Terbit: 5 July 2016 | Diperbarui: 9 November 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Jika anda ikut melakukan perjalanan mudik jarak jauh seperti yang belakangan dilakukan oleh banyak orang, tentu akan lebih sulit mencari air bersih yang bisa kita pakai untuk mencuci tangan. Padahal, mencuci tangan adalah cara yang harus mutlak dilakukan demi menjaga kesehatan tubuh, khususnya jika kita ingin memakan sesuatu. Sebagai solusinya, kita bisa memakai produk hand sanitizer yang diklaim mampu membunuh berbagai macam kuman dengan tuntas pada tangan. Pakar kesehatan dari Ikatan Dokter Indonesia bahkan mengakui jika produk ini lebih efektif mengatasi kuman jika dibandingkan dengan memakai sabun. Sayangnya, penggunaan produk hand sanitizer ternyata ada resikonya juga.

Awas, Hand Sanitizer Bisa Menyebabkan Kulit Semakin Menipis

Muhammad Adib Khumaidi yang merupakan Sekjen Ikatan Dokter Indonesia (IDI) berkata jika hand sanitizer memang cukup ampuh melawan kuman. Namun, kita sebaiknya tidak menggunakannya terlalu sering karena bisa menyebabkan penyakit pada saluran pencernaan layaknya diare. Selain itu, penggunaan produk ini secara berlebihan juga beresiko membuat kulit telapak tangan menjadi semakin tipis. Bagaimana hal ini bisa terjadi?

Pakar kesehatan Aaron Glatt dari Infectious Disease Society of America menyebutkan jika penggunaan hand sanitizer yang terbuat dari bahan alkohol, air, gliserin, dan bahan parfum ternyata tidak benar-benar ampuh mengatasi bakteri clostridium difficile yang bisa memicu peradangan pada usus besar. Hal ini berarti, jika kita makan namun tangan kita sudah terpapar bakteri ini, maka meskipun kita sudah memakai hand sanitizer, kita akan tetap memasukkan bakteri tersebut dan berpotensi terkena penyakit berbahaya.

Bahan alkohol yang terdapat pada hand sanitizer ternyata juga sangat tidak baik bagi kulit telapak tangan dan bahkan adanya kandungan triclosan dan triclocarban pada produk ini bisa menimbulkan masalah tertentu yang berkaitan dengan masalah kesehatan hormonal pada manusia.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi