Terbit: 21 December 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Penyakit asam urat biasanya menyebabkan gejala berupa rasa nyeri yang disertai dengan pembengkakan atau rasa kaku pada persendian. Gejala dari penyakit ini seringkali muncul secara tiba-tiba. Hanya saja, awal mula dari serangan penyakit ini biasanya adalah di ibu jari dan kemudian merambat hingga ke pergelangan kaki dan persendian lainnya.

Gara-Gara Hal Ini, Asam Urat Bisa Mematikan

Sering dianggap sebagai penyakit tidak mematikan

Karena serangannya seringkali muncul di persendian dengan gejala yang telah disebutkan sebelumnya, banyak orang yang berpikir jika penyakit ini tidak mematikan. Padahal, dalam realitanya, asam urat tinggi juga terkait dengan serangan jantung yang sangat berbahaya. Fakta ini diungkapkan oleh sebuah penelitian yang dipublikasikan hasilnya dalam jurnal berjudul Rheumatology pada 2013 lalu.

Dalam penelitian ini, disebutkan bahwa orang yang menderita penyakit asam urat memiliki risiko terkena serangan jantung hingga 2 kali lebih besar dibandingkan dengan orang yang tidak menderita penyakit tersebut.

Kaitan antara asam urat dengan serangan jantung

Berdasarkan penelitian ini, disebutkan bahwa penyebab dari penyakit asam urat dan serangan jantung cenderung memiliki latar belakang yang mirip, yakni kelebihan berat badan, tekanan darah yang melebihi normal, dan kolesterol tinggi. Hanya saja, masalah asam urat juga memiliki faktor penyebab lainnya, yakni kebiasaan mengonsumsi makanan tinggi purin.

Zat purin inilah yang nantinya dimetabolisme oleh tubuh menjadi zat asam urat. Jika di dalam tubuh kadar asam urat melebihi batas aman 7,5 mg/dL, maka zat ini akan mengental dan membentuk kristal yang nantinya mengendap di dalam darah. Endapan ini bisa terjadi di persendian atau beberapa organ seperti ginjal. Hal inilah yang memicu peradangan dengan gejala seperti serangan asam urat yang bisa kita rasakan.

Masalahnya adalah kristal asam urat ini juga bisa ditemukan di dalam darah. Kandungan ini mampu membuat pembuluh darah mengalami kerusakan sehingga akhirnya meningkatkan risiko terkena serangan jantung.

Pakar kesehatan juga menyebut penyakit asam urat terkait erat dengan masalah kolesterol tinggi, kondisi yang juga bisa memicu datangnya serangan jantung yang mematikan. Karena alasan inilah penderita asam urat tidak boleh menyepelekan kondisi kesehatan yang dialaminya demi mencegah terbentuknya penyakit ini.

Mencegah dampak buruk dari penyakit asam urat

Meskipun terkait dengan penyakit berbahaya, bukan berarti penderita asam urat menyerah dan menganggap hidupnya akan segera berakhir. Asalkan mau menerapkan gaya hidup yang lebih sehat, maka risiko untuk terkena serangan atau komplikasi mematikan dari penyakit ini pun bisa ditekan.

Salah satu cara yang bisa dilakukan demi mencegah datangnya efek buruk tersebut adalah dengan menurunkan kadar zat purin di dalam tubuh. Caranya tentu saja adalah dengan menghindari makanan dengan kadar purin yang tinggi seperti jeroan, makanan laut, atau bahkan emping. Selain itu, kita juga harus menurunkan asupan makanan yang tinggi lemak dan kolesterol.

Pakar kesehatan juga menyarankan kita untuk mengonsumsi makanan dengan kadar karbohidrat kompleks layaknya sayur dan buah, beras merah, makanan dengan kadar protein tanpa tambahan lemak, serta makanan dengan kandungan lemak esensial. Beberapa jenis bahan alami seperti bawang putih, tahu, dan buah beri juga boleh dikonsumsi oleh penderita asam urat karena mampu membantu proses penurunan kadar asam urat di dalam tubuh.

Selain menjaga pola makan, penderita asam urat harus rajin-rajin berolahraga setidaknya 30-45 menit setiap hari. Selain itu, mereka harus memperbanyak asupan air putih dan menurunkan konsumsi minuman beralkohol.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi