Asam lambung naik alias GERD biasanya akan menyebabkan sensasi tidak nyaman pada perut seperti perih, terbakar, hingga mual dan muntah. Sebagian orang juga mengalami sesak napas karena asam lambung. Apa hubungan antara keduanya? Temukan jawabannya melalui ulasan berikut!
Sesak Napas Karena Asam Lambung, Adakah Kaitannya?
Asam lambung naik atau refluks asam terjadi ketika otot bagian bawah esofagus atau lower esophageal sphincter (LES) melemah. Kondisi ini mengakibatkan otot tidak dapat menutup dengan sempurna. Pada akhirnya, asam yang diproduksi oleh lambung Anda dapat naik ke kerongkongan.
Jika gejala terjadi lebih dari dua kali seminggu, Anda kemungkinan menderita penyakit refluks gastroesofageal (GERD).
Gejala GERD bermacam-macam, mulai dari nyeri ulu hati, mual, muntah, hingga sesak napas. Kesulitan bernapas adalah salah satu gejala kronis dari refluks asam.
Cairan asam lambung yang sudah naik dan menyentuh kerongkongan bisa saja memasuki saluran pernapasan. Hal ini akan merangsang saraf dan menyempitkan saluran pernapasan sehingga napas pun akan terasa jauh lebih berat.
Selain itu, terkadang refluks asam terjadi bersamaan dengan sesak napas. Sementara pada beberapa kasus, refluks asam dapat menyebabkan sesak napas.
Selain itu, melansir Medical News Today, orang dengan GERD kemungkinan berisiko lebih tinggi menderita asma atau kondisi pernapasan lainnya.
Beberapa kaitan antara keduanya menurut Cleveland Clinic adalah sebagai berikut:
- Lebih dari 75 persen penderita asma memiliki GERD.
- Orang dengan asma dua kali lebih berisiko memiliki GERD dibandingkan mereka yang tidak memiliki asma.
- GERD dapat memperburuk gejala asma dan obat asma dapat memperburuk GERD.
Sesak napas karena asam lambung naik memang bisa saja terjadi. Namun, hubungan jelas antara asma dan GERD masih belum jelas. Oleh sebab itu, penelitian terkait hal ini masih diperlukan.
Baca Juga: 10 Pertolongan Pertama saat Asam Lambung Naik Kambuh
Cara Mengatasi Sesak Napas Saat Asam Lambung Naik
Jika mulai mengalami gejala sesak napas karena asam lambung tinggi, pakar kesehatan menyarankan untuk segera mencari udara segar. Selain itu, Anda bisa menerapkan tips berikut:
1. Perubahan gaya hidup
Pada dasarnya, cara mengatasi sesak napas karena asam lambung bisa Anda lakukan dengan mengubah gaya hidup. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
- Jaga berat badan tetap ideal.
- Hindari kebiasaan tidak sehat, seperti merokok.
- Tinggikan posisi bantal saat tidur.
- Hindari menggunakan bantal yang terlalu banyak saat tidur. Hal ini berisiko terhadap posisi tidur yang salah sehingga memicu kekambuhan gejala.
- Sebisa mungkin hindari pakaian ketat.
- Jangan langsung tidur setelah makan. Tunggu hingga 3-4 jam.
2. Terapkan diet sehat
Selain mengubah gaya hidup, perhatikan juga asupan makanan. Tips makan untuk mengatasi sesak napas karena asam lambung, antara lain:
- Identifikasi penyebab munculnya gejala GERD, misalnya makanan tertentu. Jika sudah mengetahuinya, sebisa mungkin hindari pemicu tersebut.
- Batasi atau bahkan hindari konsumsi alkohol.
- Makan dengan porsi sedikit, tetapi sering. Hindari makan banyak dalam satu waktu.
- Hindari makan mendekati jam tidur.
3. Tindakan medis
Apabila cara-cara di atas belum bisa mengatasi napas yang sesak karena asam lambung tinggi, pertolongan medis akan membantu. Pertolongan medis di sini maksudnya berupa penggunaan obat-obatan.
Adapun obat yang umum digunakan pada penderita GERD dapat dibeli langsung secara bebas tanpa resep, ataupun melalui resep dokter.
Berikut ini beberapa obat-obatan untuk mengatasi GERD:
- Obat bebas tanpa resep dokter.
- Antasida.
- Proton pump inhibitors, semisal omeprazole, lansoprazole.
- H-2 receptor blocker, semisal ranitidine.
Baca Juga: 6 Komplikasi GERD yang Perlu Anda Waspadai
Cara Mencegah Kenaikan Asam Lambung
Mengingat gejala dari masalah asam lambung sangat tidak nyaman bagi tubuh, Anda sebaiknya melakukan berbagai upaya untuk mencegahnya. Dengan begitu, sesak napas karena asam lambung tinggi pun tidak terjadi.
Berikut adalah beberapa cara untuk mencegah kenaikan asam lambung yang bisa Anda coba:
- Hindari makanan berlemak, asam, dan pedas.
- Jangan sembarangan makan cokelat. Sebab, cokelat mengandung methylxanthine yang bisa membuat otot esophagus lebih relaks. Hal ini akan membuat asam mudah naik ke kerongkongan.
- Cermati asupan bawang. Bagi penderita maag, mengonsumsinya dengan sembarangan bisa memicu kenaikan asam lambung dengan cepat.
- Jauhi minuman berkarbonasi karena dapat meningkatkan produksi asam lambung.
- Hindari kopi karena keasaman dalam kopi juga dapat meningkatkan keasaman lambung.
- Kelola stres dengan baik. Pasalnya, masalah psikologis ini bisa memengaruhi produksi asam lambung secara signifikan.
Demikian penjelasan seputar kondisi sesak napas karena asam lambung serta cara mengatasi sekaligus mencegahnya. Segera periksakan kondisi ke dokter bila gejala sesak napas semakin memburuk.
- Anonim. 2020. What Is Acid Reflux Disease? https://www.webmd.com/heartburn-gerd/guide/what-is-acid-reflux-disease. (Diakses pada 20 April 2022).
- Anonim. GERD (Chronic Acid Reflux). https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/17019-gerd-or-acid-reflux-or-heartburn-overview. (Diakses pada 20 April 2022).
- Johnson, Jon. 2019. What Causes Acid Reflux and Shortness of Breath? https://www.medicalnewstoday.com/articles/327359#. (Diakses pada 20 April 2022).
- Madell, Robin. 2019. Acid Reflux and Shortness of Breath. https://www.healthline.com/health/gerd/shortness-of-breath. (Diakses pada 20 April 2022).