Terbit: 3 March 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Banyak sekali candaan yang beredar di kalangan masyarakat modern belakangan ini dimana kebutuhan pokok manusia kini tidak lagi hanya tiga; sandang, pangan, dan papan. Kini, kebutuhan pokok manusia bertambah satu, yakni internet. Masifnya penggunaan gadget layaknya smartphone bagi sebagian besar masyarakat membuat kebutuhan penggunaan internet bisa sangat besar. Penggunaan wi-fi sebagai salah satu media penggunaan internet nirkabel yang simpel juga kini semakin besar sehingga jaringan wi-fi kini akan sangat mudah ditemui dimana-mana. Apakah banyaknya jaringan wi-fi yang sangat banyak ini bisa berpengaruh bagi kesehatan tubuh?

Apakah Radiasi Wi-Fi Berbahaya Bagi Kesehatan?

Pakar kesehatan sendiri masih belum sepakat tentang hal ini. Sebagian dari mereka menganggap bahwa tidak ada korelasi apapun antara wi-fi dengan penyakit atau gangguan kesehatan. Mereka yang setuju dengan pendapat ini menganggap bahwa radiasi wi-fi sangatlah rendah dan bahkan tidak terdeteksi mengingat ukurannya yang 100.000 kali lebih kecil dari radiasi yang dikeluarkan dari microwave. Hanya saja, seorang dokter dari Somerset, Inggris, bernama Andrew Tresidder berkata bahwa jaringan wi-fi ternyata bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan tubuh dan bahkan telah banyak orang yang melaporkan masalah kesehatan karena radiasi wi-fi ini.

Mereka yang mengalami gangguan kesehatan karena radiasi wi-fi disebut sedang mengalami electromagnetic hypersensitivity intolerance syndrom atau sindrom EHS. Salah seorang yang mengaku mengalami masalah ini adalah Mary Coales dari Inggris. Wanita berusia 63 tahun inibisa menyebabkan tubuhnya merasa sakit kepala hingga mual-mual, rasa lesu, hingga kesulitan bernafas. Ia bahkan mengaku sebisa mungkin menjauh dari sinyal wi-fi dan sinyal telepon yang tentu saja sangat mustahil untuk dilakukan di masa modern sekarang. Andrew Tresidder sendiri menganggap bahwa kasus ini adalah contoh nyata dimana tubuh juga bisa merespon adanya gelombang wi-fi layaknya merasakan gelombang suara atau cahaya.

Pasien lain yang mengalami sindrom EHS bernama Sue Brown juga mengaku kini sangat kesulitan mendapatkan tidur berkualitas di malam hari yang disertai dengan pusing dan mual-mual karena terganggu dengan radiasi wi-fi. Meskipun Ia telah meminta resep dokter, gejala sindrom ini sangatlah kuat dan baru bisa berhenti jika Ia menjauh dari radiasi wi-fi.

Pakar kesehatan sendiri masih melakukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan apakah radiasi wi-fi memang benar-benar bisa sangat buruk bagi kesehatan tubuh atau tidak. Jika memang pada akhirnya terbukti, mungkin kita memang harus pandai-pandai mengelola penggunaan peralatan berteknologi kita mengingat radiasi ponsel atau smarphone juga telah terbukti kurang baik bagi kesehatan.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi