Terbit: 11 September 2016 | Diperbarui: 23 November 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Makanan dengan kandungan lemak yang tinggi memang cenderung lebih enak untuk disantap. Rasanya yang nikmat bahkan bisa membuat kita ketagihan untuk sering-sering mengkonsumsinya. Sayangnya, makanan yang kaya lemak ini jika dikonsumsi terlalu sering bisa menyebabkan masalah kesehatan layaknya tekanan darah tinggi, masalah kolesterol tinggi, masalah pada saluran pencernaan, dan berbagai masalah pada organ kardiovaskular lainnya. Pakar kesehatan pun menyebutkan ada banyak sekali efek samping jika kita terlalu banyak mengkonsumsi makanan berlemak seperti sebagai berikut.

Apa yang Terjadi Jika Kita Mengkonsumsi Terlalu Banyak Lemak

Kolesterol Tinggi
Efek samping yang paling kentara dari mengkonsumsi makanan berlemak adalah meningkatknya kadar kolesterol jahat di dalam darah. Jika hal ini dibiarkan begitu saja, maka di dalam pembuluh darah akan terjadi penumpukan plak yang bisa menimbulkan masalah kesehatan yang jauh lebih berbahaya layaknya penyakit jantung atau bahkan serangan stroke.

Obesitas
Tahukah anda jika terlalu banyak mengkonsumsi makanan berlemak bisa berimbas pada meningkatnya berat badan sehingga kita pun beresiko tinggi terkena masalah obesitas. Padahal, sudah menjadi rahasia umum jika obesitas bisa berlanjut menjadi masalah kanker, diabetes, gangguan jantung, dan berbagai masalah kesehatan lainnya.

Nyeri Sendi
Tahukah anda jika terlalu sering mengkonsumsi makanan berlemak juga bisa berimbas pada persendian yang lebih mudah mengalami nyeri. Lemak yang berlebihan di dalam tubuh trenyata bisa membuat aliran darah kurang lancar sehingga membuat nyeri sendi ini lebih sering terjadi.

Menurunnya Pencernaan
Banyaknya lemak yang kita konsumsi ternyata bisa membuat perut memiliki kadar asam yang berlebihan. Hal ini ternyata bisa berimbas pada menurunnya fungsi saluran pencernaan pada perut.

Mudah Lupa dan Mempengaruhi Suasana Hati
Banyaknya konsumsi lemak jenuh ternyata bisa berimbas buruk bagi fungsi kognitif dan fungsi otak secara keseluruhan. Tak hanya itu, senyawa kimia di dalam otak juga menjadi lebih tidak seimbang sehingga pada akhirnya kita akan lebih mudah lupa dan juga memiliki mood yang naik turun.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi