Terbit: 5 July 2019
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com– Shisha merupakan cara menikmati tembakau dengan gaya yang berbeda. Ada yang mengatakan bahwa shisha aman 100%, namun tidak juga, bahkan bahaya shisha sama dengan rokok biasa. Bagaimana pun yang namanya tembakau tetap ada nikotinnya, hanya saja lebih rendah daripada rokok. Ini mungkin karena lebih ringan dan sudah dicampur dengan air sebagai filter bahkan tidak jarang dicampur dengan wine.

16 Bahaya Shisha yang Merusak Kesehatan Perokok! (Berisiko Stroke)

Apa Itu Rokok Shisha?

Shisha adalah pipa yang digunakan untuk merokok di mana campuran tembakau dan perasa atau gula molase dihisap. Tembakau dipanaskan di bawah arang, panas mendorong asap ke dalam wadah air di mana ia meluap dan kemudian meninggalkan wadah air melalui selang dan dihirup.

Seperti dilansir dari Health Europa, ada kesalahan persepsi yang terus-menerus menyebutkan bahwa shisha tidak berbahaya, padahal sebaliknya.

Sementara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menjelaskan bahwa air dalam pipa shisha menyerap sebagian nikotin dari tembakau, tetapi tidak semuanya, sehingga nikotin yang diserap perokok masih dapat menyebabkan kecanduan serius dan masalah kesehatan jangka panjang lainnya. Sekarang sudah tahu apa itu shisha, berikut ini ketahui selengkapnya bahaya dari sisha.

Bahaya Shisha bagi Kesehatan

Perokok shisha berisiko terhadap banyak penyakit yang sama berbahayanya dengan perokok biasa, berikut bahayanya:

1. Kanker mulut

Sekitar 90 persen dari mereka yang didiagnosis dengan kanker mulut atau kanker faring (termasuk kanker mulut, lidah, bibir, tenggorokan, bagian hidung, dan laring) adalah pengguna tembakau. Shisha sendiri menggunakan tembakau yang juga mengandung zat berbahaya seperti tar, nikotin karbon monoksida, arsenik, dan timah.

Faktor risiko dari semua bentuk tembakau dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker mulut. Faktanya, perokok enam kali lebih mungkin terkena kanker mulut daripada bukan perokok.

2. Kanker paru-paru

Sama seperti rokok biasa, bahaya shisha juga berisiko kanker paru-paru. Penyakit ini merupakan penyebab utama kematian akibat kanker pada pria maupun wanita, karena sangat sulit diobati. Lagi-lagi ini karena kandungan berbahaya dalam tembakau.

3. Kanker perut

Sering menghisap shisa menyebabkan luka dan peradangan karena aliran darah pada dinding lambung dan usus berkurang, sehingga berisiko terhadap kanker perut atau lambung.

Gejala kanker lambung ditandai dengan darah di tinja hingga merasakan sakit perut. Namun, sering kali, kanker lambung tidak memiliki gejala pada tahap awal, atau gejalanya bisa samar, halus, dan tidak spesifik — seperti mual atau penurunan berat badan.

4. Kanker kerongkongan

Selain asupan akohol berlebih, menghisap shisha juga menjadi salah satu risiko yang menyebabkan kanker kerongkongan, yang dapat terjadi pada pria maupun wanita.

Gejala kanker kerongkongan ditandai dengan kesulitan menelan, penurunan berat badan, mulas, muntah, dan batuk. Bila Anda merasakan beberapa gejalanya segera periksakan diri ke dokter.

5. Satu kali shisha = 100 rokok biasa

Merokok shisha selama satu jam seperti Anda merokok 100 kali lebih banyak daripada satu batang rokok. Ini karena asap yang didinginkan oleh air dan memiliki aroma buah atau herbal, yang dihirup lebih dalam dan lebih lama. Inilah yang menyebabkan kerusakan yang lebih berkelanjutan pada jantung dan paru-paru.

Sementara menurut perokok, manfaat shisha dapat membangitkan semangat dan mencegah kantuk, namun justru ini yang menyebabkan insomnia atau susah tidur.

6. Berat lahir bayi rendah

Shisha bisa membuat ketagihan karena mengandung nikotin. Bahkan shisha bebas tembakau seperti shisha herbal atau aroma buah, tidak aman. Shisha yang bebas tembakau masih mengandung tar, kadar karbon monoksida yang tinggi, dan bahan-bahan beracun lainnya.

Jika ibu hamil merokok shisha, berisiko menyebabkan bayi memiliki berat badan lahir rendah. Bayi yang lahir dari perokok shisha juga berisiko lebih tinggi mengalami penyakit pernapasan

7. Sakit kepala ringan dan dehidrasi

Potensi sakit kepala ringan dapat terjadi selama merokok shisa, atau tidak lama setelah itu. American Lung Association mengatakan bahwa kebiasaan merokok shisha dapat menjadi pengalaman yang menyenangkan, dan orang-orang yang mencobanya untuk pertama kalinya mungkin akan menghirup terlalu banyak.

Faktor lain dari bahaya shisha adalah dehidrasi, yang dapat terjadi jika perokok shisha belum minum cukup air.

8. Mual dan Batuk

American Lung Association telah mendata lebih dari 20 rasa shisha, yang memungkinkan individu memiliki reaksi berbeda terhadap rasa – dan beberapa rasa mungkin tidak cocok dengan perokok shisha.

Menghirup rasa atau aroma shisha terlalu tajam dapat menyebabkan batuk atau meludahkan tembakau, dan batuk juga dapat terjadi jika orang lain menghembuskan asap ke wajah Anda.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menjelaskan bahwa perokok cenderung merokok sampai mereka memenuhi kebutuhan mereka dan tahu kapan harus berhenti untuk menghindari mual.

Namun, pipa air untuk penggunaan shisha mengandung lebih sedikit nikotin, yang dapat menyebabkan seseorang merokok lebih banyak dan tidak tahu kapan ia harus berhenti. Inilah yang dapat menyebabkan perokok shisha sakit perut atau mual.

9. Mengganggu kesehatan kardiovaskular

Bahaya sisa dapat memengaruhi sistem kardiovaskular, karena asapnya mengandung bahan kimia berbahaya seperti, nikotin, polutan udara, partikel, bahan kimia organik yang mudah menguap, hidrokarbon aromatik polisiklik, akrolein, timah, kadmium, dan arsenik.

10. Menularkan penyakit

Setiap kali merokok shisha dapat menghirup hingga 6,5 ??kali karbon monoksida dan 46,4 kali tar sebagai perokok tunggal.

Selain risiko yang disebabkan oleh asap shisha, asap dari arang memiliki zat beracun yang unik dan memiliki risiko kesehatan sendiri.

Nah, karena merokok shisha biasanya bersama teman-teman dan sering berbagi rokok shisha, inilah yang menyebabkan risiko penyakit menular seperti hepatitis dan TBC (tuberculosis) meningkat.

Perokok shisha juga dapat meningkatkan risiko infeksi pernapasan akibat dari berbagi corong shisha dengan orang lain.

12. Penuaan kulit

Tidak hanya menyebabkan penyakit, bahaya shisha juga dapat memengarui penampilan yakni menyebabkan penuaan dini. Ini karena kandungan tembakau pada sisaha dapat mengurangi jumlah oksigen yang mencapai kulit.

13. Kecanduan

Mitos menyebutkan bahwa manfaat shisha yang memiliki berbagai varian rasa baik kesehatan, namun faktanya sama sekali tidak bermanfaat. Mungkin nikotin dan aroma yang membuat efek kecanduan.

Kecanduan adalah efek jangka panjang dari merokok shisha. WHO menjelaskan bahwa air dalam pipa shisha dapat menyerap sebagian nikotin dari tembakau, tetapi tidak semuanya, sehingga nikotin yang diserap perokok shisha masih dapat menyebabkan kecanduan serius dan masalah kesehatan jangka panjang lainnya.

14. Impotensi

Bahaya shisha sama halnya dengan rokok batangan biasa, yaitu berisiko menyebabkan impotensi pada pria.

Ada sebuah fakta medis yang telah lama ditemukan bahwa merokok berlebihan menyebabkan disfungsi ereksi.

Jika Anda pria berusia 40-an dan perokok berat, kemungkinan Anda menderita disfungsi ereksi berkisar 25 persen lebih tinggi. Merokok shisha berisiko menyebabkan penyempitan pembuluh darah di penis, sehingga menyebabkan terbatasnya aliran darah ke organ vital, yang pada akhirnya kesulitan dalam memuaskan pasangan.

15. Stroke

Mereka yang biasa merokok shisha berisiko lebih tinggi terkena stroke daripada orang yang merokok batangan biasa, menurut Kongres Internasional Neurologi dan Elektrofisiologi Klinis ke-24.

Stroke adalah penyebab utama kedua kematian, dan penyebab pertama kecacatan. Sementara kematian akibat stroke otak telah menurun secara luar biasa di negara-negara maju, usia rata-rata kematian akibat stroke otak, misal di Iran, masih 10 tahun di bawah rata-rata global.

16. Mengganggu kesehatan gigi

Bahaya shisha juga dapat mengganggu kesehatan gigi Anda. Bentuk merokok yang dilakukan dengan menggunakan pipa air dini berhubungan dengan penyakit gigi yang serius seperti kanker mulut, soket kering, penyakit gusi, dan kanker kerongkongan.

Di samping peningkatan risiko penyakit jantung dan kanker paru-paru. Menurut penelitian, menghirup rokok shisha selama 80 menit setara dengan merokok 100 batang. Ini karena perokok shisha dapat menghisap 200 kali tembakau yang dipanaskan selama sesi merokok shisha, dibandingkan dengan sekitar 75 dari menghisap rokok biasa.

Tanda Kecanduan Shisha

Salah satu tanda utama kecanduan adalah mengembangkan keinginan untuk zat tersebut, atau mengalami gejala penarikan ketika pergi tanpa itu. Pengguna Shisha menunjukkan keinginan dan penarikan, seperti halnya perokok biasa, bahkan jika mereka tidak merokok shisha secara teratur.

Beberapa gejala kecanduan nikotin yang bisa dirasakan adalah:

  • Merasa gelisah
  • Sifat lekas marah
  • Mengidam
  • Depresi
  • Gangguan berpikir atau gangguan kognitif
  • Nafsu makan meningkat
  • Insomnia atau sulit tidur

Gejala-gejala ini dapat mulai dalam beberapa jam setelah merokok, namun meningkat setelah beberapa hari, dan berlangsung selama berbulan-bulan, tergantung intensitas dari perokok shisha.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi