Terbit: 25 February 2019 | Diperbarui: 6 October 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Istri presiden ke-6 Indonesia, Ani Yudhoyono masih dirawat di rumah sakit di Singapura demi mengatasi kanker darah yang dideritanya. Hanya saja, ada sebuah fakta unik tentang pantangan yang harus dipatuhi Ani, yakni tidak boleh mengonsumsi air kemasan yang sudah dibuka lebih dari 2 jam. Apa alasan dari pantangan ini?

Ani Yudhoyono Dilarang Minum Air yang Sudah Dibuka Lebih dari 2 Jam

Pertama kali diungkap oleh Annisa Yudhoyono

Menantu Ani, Annisa Yudhoyono mengunggah Insta Story yang menyebut mertuanya tidak boleh sembarangan minum air.

“Teman-teman Memo selama dirawat. Memo tidak boleh minum air yang dibuka lebih dari 2 jam, jadi kalau membawa air lebih baik botol kecil saja yang pasti akan habis dalam waktu kurang dari dua jam,” tulis Annisa sambil mengunggah gambar botol air minum yang dikonsumsi mertauanya.

Banyak warganet yang kemudian bertanya-tanya tentang alasan mengapa Ani tidak boleh minum air kemasan yang sudah dibuka dalam waktu yang lama. Padahal, kebanyakan orang dengan santai mengonsumsi air kemasan yang sudah dibuka berjam-jam atau bahkan berhari-hari karena menganggapnya masih layak untuk dikonsumsi.

Air kemasan sebaiknya segera dihabiskan

Ternyata produsen air kemasan menyebut air yang mereka jual memang sebaiknya harus segera dihabiskan, bukannya dibuka lalu dibiarkan begitu saja dalam waktu yang lama dan kemudian diminum lagi. Hal ini bukan karena air ini akan menjadi kadaluarsa, melainkan adanya kemungkinan kontaminasi setelah tutup botol air tersebut dibuka.

Kontaminasi ini bisa berupa bakteri, cahaya, dan udara. Saat tutup kemasan air ini dibuka, bisa jadi ada bakteri masuk ke dalam air yang ada di dalam dan terus berkembang biak selama air ini tidak segera dihabiskan. Dikhawatirkan, bakteri-bakteri inilah yang bisa menyebabkan datangnya penyakit.

Seberapa lama air kemasan dianggap masih sehat setelah tutupnya dibuka?

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat, Food and Drug Administration (FDA) menyebut air kemasan yang belum dibuka tutupnya masih aman untuk dikonsumsi asalkan tidak melebihi tanggal kadaluarsa yang tercantum di labelnya. Hanya saja, jika sampai kemasan ini mengalami kerusakan atau kebocoran, bisa jadi air ini sudah tidak layak untuk dikonsumsi.

Sebenarnya, air tidak bisa kadaluarsa, hanya saja, botol air kemasan yang berupa plastik ini bisa mempengaruhi kondisi air jika disimpan dalam waktu yang lama. Lambat laun, partikel-partikel plastik ini bisa saja memasuki air sehingga membuat air tersebut terkontaminasi dan akhirnya membuatnya tidak sehat untuk dikonsumsi.

Jika kita sudah membuka tutup botol air, maka udara luar juga akan memasuki botol tersebut. Udara ini juga memiliki banyak kontaminan sehingga dikhawatirkan bisa mencemari air di dalam botol. Karena alasan inilah, air kemasan yang sudah dibuka selama berjam-jam atau berhari-hari lamanya sebaiknya tidak sembarangan diminum.

Biasanya, air kemasan botolan yang dijual di pasaran masih bisa bertahan selama dua tahun asalkan tidak dibuka atau tidak mengalami kerusakan sehingga tidak mudah terpapar udara luar. Hanya saja, jika penyimpanan air kemasan ini juga tidak baik seperti sering terpapar sinar matahari secara langsung atau terkena suhu udara yang panas, bisa saja telah terjadi kontaminasi dari partikel plastik pada air tersebut meskipun tidak pernah dibuka sama sekali.

Jika kita menyimpan air kemasan di dalam lemari es, kita masih bisa meminumnya meski sudah dibuka selama tiga atau lima hari sebelumnya.

Satu hal yang pasti, jangan sembarangan meminum air kemasan yang sudah disimpan lama dan selalu cek tanggal kadaluarsanya demi mencegah konsumsi air yang sudah tidak layak minum.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi