Terbit: 4 September 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Setiap manusia memiliki karakter dan sifat yang sangat berbeda satu sama lain. Akan tetapi, hal ini tidak demikian dengan anatomi tubuh manusia. Anatomi tubuh semua manusia yang ada di dunia ini, hampir memiliki persamaan.

Anatomi Tubuh: Mari Mengenal Semua Sistem dan Struktur Tubuh Manusia

Yuk, baca lebih lanjut mengenai anatomi tubuh manusia. Informasi ini penting agar Anda semakin mengenal struktur tubuh Anda. Bersama informasi ini, kamu juga akan diajak untuk mengenal lebih jauh tentang semua sistem organ tubuh.

Apa itu anatomi tubuh?

Anatomi berasal dari bahasa Yunani kuno yakni dari kata ‘ana’ dan tome.Ana memiliki arti mengurai, sedangkan ‘tome‘ mengandung arti memotong. Jadi, secara harfiah anatomi (anatome) bisa diartikan membedah. Secara ilmiah, anatomi memiliki definisi ilmu yang mempelajari tentang struktur tubuh manusia.

Pembagian anatomi tubuh manusia

Di dalam anatomi ini, terdapat dua tingkat pada struktur tubuh manusia. Kedua tingkat struktur tersebut adalah tingkat mikroskopik dan tingkat makroskopik. Tingkat mikroskopik pada anatomi dikenal dengan kata histologi, sedangkan tingkat makroskopik pada anatomi juga biasa disebut sebagai gross anatomi.

1. Histologi (mikroskopik)

Anatomi tingkat mikroskopik atau histologi mempelajari semua struktur tubuh manusia secara mikro dengan alat bantu berupa mikroskop. Hal ini sangat terkait dengan jaringan yang menyusun organ-organ tubuh. Jadi, histologi adalah ilmu yang mempelajari tentang jaringan tubuh.

2. Gross anatomi (makroskopik)

Struktur tubuh manusia yang dipelajari pada tingkat makro ini cukup menggunakan mata telanjang saja. Di dalam mempelajari anatomi pada tingkat ini ada dua pendekatan, yaitu pendekatan regional dan pendekatan sistemik.

2.1 Pendekatan regional

Pendekatan regional mempelajari struktur tubuh dengan membaginya menjadi beberapa area tubuh. Beberapa area tubuh tersebut seperti area kaki, area kepala, pergelangan tangan, dan area tubuh lainnya.

2.2 Pendekatan sistemik

Pendekatan sistemik struktur tubuh dipelajari dengan membaginya ke dalam beberapa sistem organ tubuh. Ada beberapa sistem organ tubuh yang ada di semua tubuh manusia yang memiliki fungsinya masing-masing untuk menunjang fungsi tubuh. Setiap sistem organ melibatkan organ-organ tertentu untuk mendukung sistem. Daftar sistem organ yang umumnya ada pada setiap manusia bisa Anda lihat di bawah ini.

  • Sistem rangka
  • Sistem otot
  • Sistem integumen
  • Sistem saraf
  • Sistem kardiovaskular
  • Sistem pencernaan
  • Sistem pernapasan
  • Sistem urin
  • Sistem endokrin
  • Sistem limfatik & imunitas
  • Sistem reproduksi

Berbagai sistem organ tersebut memiliki fungsi masing-masing yang ditunjang oleh beberapa organ tertentu yang berbeda. Mari mengenal lebih jauh tentang semua sistem organ tubuh manusia melalui informasi di bawah ini.

1. Sistem rangka

Sistem rangka memiliki beberapa fungsi vital, yakni untuk menunjang gerakan tubuh, melindungi organ-organ dalam, memproduksi sel-sel darah, menyimpan kalsium, meregulasi endokrin, dan menunjang postur tubuh. Semua fungsi tersebut merupakan fungsi-fungsi yang sangat penting bagi setiap manusia untuk mempertahankan hidupnya.

Pada orang dewasa, terdapat 206 tulang individu. Tulang-tulang tersebut didukung oleh ligamen, otot, tendon, dan tulang rawan (kartilago). Sejumlah tulang tersebut terbagi menjadi rangka aksial dan rangka appendikular.

Pengertian dari rangka aksial adalah rangka yang membentang sepanjang sumbu garis tengah tubuh. Rangka aksial terdiri dari 80 tulang yang berada pada bagian tengkorak, tulang iga, tulang dada, tulang vertebral. hyoid, dan ossicles pendengaran.

Pada rangka appendikular terdapat sejumlah 126 tulang. Tulang-tulang yang termasuk ke dalam rangka appendikular ini meliputi area anggota tubuh bagian atas, anggota tubuh bawah, korset dada, dan korset pelvis.

2. Sistem otot

Sistem otot memiliki tugas utama, yaitu untuk menggerakan tubuh manusia seperti berjalan, berlari, berdiri, makan, berbicara, duduk, dan kegiatan lainnya yang dilakukan secara sadar. Selain itu, fungsi dari sistem otot juga bisa untuk mengedarkan darah ke seluruh tubuh, menggerakan mata dan mengekspresikan wajah.

Ada tiga jenis jaringan otot, yaitu visceral, cardiac, dan skeletal. Otot visceral yang merupakan jenis otot yang paling lemah ditemukan di dalam perut, pembuluh darah, dan usus. Otot visceral dikenal sebagai otot tak sadar karena dikendalikan oleh otak pada bagian bawah sadar.

Otot jantung hanya ada di jantung. Otot jantung berfungsi untuk memompa darah ke seluruh bagian tubuh. Sama seperti otot visceral, otot jantung juga dikendalikan oleh bagian otak bawah sadar. Otot skeletal atau otot rangka merupakan otot yang dikendalikan secara sadar. Fungsinya adalah untuk berkontraksi sehingga timbuh gerakan.

3. Sistem integumen

Sistem integumen merupakan sistem organ tubuh manusia yang paling besar atau luas. Sistem organ ini meliputi kulit, rambut, kuku, kelenjar, dan reseptor saraf. Kulit merupakan lapisan luar tubuh yang berfungsi untuk melindungi tubuh dari sinar matahari, sinar UV, bahan kimia, penyakit, dan lainnya.

Pada kulit terdiri dari lapisan epidermis, dermis, dan hipodermis. Rambut dan kuku yang merupakan ekstensi kulit, berfungsi untuk memperkuat kulit dan melindungi dari kerusakan lingkungan. Kelenjar eksokrin berfungsi untuk menghasilkan keringat, minyak, dan lilin.

4. Sistem saraf

Fungsi dari sistem saraf adalah untuk mengumpulkan, mengirim, dan memproses informasi. Secara struktural, sistem saraf terdiri dari sistem saraf pusat dan sistem saraf perifer. Sistem saraf meliputi otak, sumsum tulang belakang, sel-sel saraf, neuroglia, meninges, cairan cerebrospinal, dan kelima panca indera.

5. Sistem kardiovaskular

Sistem kardiovaskular dikenal juga dengan sebutan sistem sirkulasi atau sistem peredaran darah. Tugas sistem kardiovaskular adalah untuk memompa dan mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Sistem kardiovaskular terdiri dari jantung, pembuluh darah, dan darah.

Darah yang dialirkan ke seluruh tubuh mengandung zat-zat gizi, hormon, dan udara berupa oksigen atau karbondioksida. Fungsi sistem kardiovaskular sangat terkait denagn sistem kekebalan tubuh.

6. Sistem pencernaan

Sistem pencernaan melibatkan serangkaian organ yang disebut sebagai saluran pencernaan. Saluran pencernaan manusia dimulai dari mulut termasuk gigi dan lidah), faring, esofagus, lambung, usus halus, dan usus besar.

Tugas sistem pencernaan adalah untuk memproses makanan menjadi zat-zat gizi yang dibutuhkan tubuh untuk kemudian diserap tubuh. Pada akhir sistem pencernaan akan dihasilkan kotoran berupa urin dan feses yang harus dibuang melalui anus.

7. Sistem pernapasan

Tugas dari sistem pernapasan adalah untuk memasok oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida. Ada 3 bagian utama dari sistem pernapasan, di antaranya adalah saluran pernapasan, paru-paru, dan otot-otot pernapasan.

Saluran pernapasan meliputi hidung, mulut, faring, laring, trakea, bronkus, dan bronkiolus. Udara dari luar yaitu oksigen dibawa ke paru-paru melalui saluran pernapasan. Otot-otot pernapasan terdiri dari diafragma dan otot interkostal.

8. Sistem urin

Sistem urin terdiri dari ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. Fungsi dari ginjal adalah untuk menyaring darah dan menghasilkan air seni yang merupakan limbah. Ureter berfungsi mengalirkan air seni menuju kandung kemih. Air seni akan ditampung sementara di dalam kandung kemih.

Pada saat air seni semakin banyak, saraf yang ada di kandung kemih akan mengirim informasi ke otak dan otak memerintahkan untuk membuang air seni melalui sebuah saluran bernama uretra. Uretra terletak di dalam area genital.

9. Sistem endokrin

Sistem endokrin meliputi berbagai kelenjar tubuh dan hormon-hormon yang diproduksi kelenjar tersebut. Berbagai kelenjar tersebut seperti kelenjar pituitari, kelenjar tiroid, kelenjar paratiroid, kelenjar adrenal, pankreas, ovarium, dan testikel.

Kelenjar-kelenjar tersebut menghasilkan berbagai hormon yang berfungsi untuk mengatur pertumbuhan dan perkembangan, metabolisme, fungsi jaringan tubuh, suasana hati, seksual, aktivitas tidur, sistem reproduksi dan lainnya.

10. Sistem limfatik dan imunitas

Sistem limfatik sangat erat kaitannya dengan sistem kekebalan tubuh atau imunitas. Sistem kekebalan tubuh berfungsi untuk mempertahankan tubuh dari serangan virus, bakteri, dan jamur, dan zat asing yang membahayakan kesehatan tubuh. Sistem kekebalan tubuh didukung oleh sistem limfatik.

Sistem limfatik yang mencakup sistem kapiler, pembuluh darah, nodus dan organ lain. Tugas dari sistem limfatik adalah untuk mengangkut cairan yang berisi sel-sel darah putih disebut limfa atau limfosit. Cairan limfa inilah yang akan melawan infeksi akibat berbagai vektor penyakit. Inilah mengapa kedua sistem ini saling terkait.

11. Sistem reproduksi

Sistem reproduksi manusia terdiri dari dua jenis, yaitu sistem reproduksi wanita dan pria. Ada perbedaan terkait organ dan mekanisme pada kedua jenis sistem reproduksi ini. Akan tetapi, keduanya akan saling bekerja sama sehingga menghasilkan keturunan yang merupakan fungsi dari sistem reproduksi.

Sistem reproduksi wanita terdiri dari ovarium, saluran telur, rahim, vagina, vulva, kelenjar susu dan payudara, sedangkan sistem reproduksi laki-laki mencakup skrotum, testis, saluran sperma, kelenjar seks, dan penis.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi