Terbit: 10 November 2019
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com– Di Indonesia, kita mengenal program dua anak cukup. Hanya saja, karena faktor ekonomi, kini semakin banyak orang tua yang memilih untuk hanya memiliki satu anak saja. Memang, hal ini bisa membuat anak mendapatkan kasih sayang dan perhatian dengan maksimal, namun ada beberapa sisi negatif yang bisa didapatkan dengan menjadi anak tunggal. Salah satunya adalah rentan mengalami masalah obesitas.

Anak Tunggal Rentan Obesitas

Anak Tunggal Memiliki Risiko Lebih Besar Terkena Obesitas

Dalam penelitian terbaru yang dilakukan di University of Oklahoma, Amerika Serikat, dihasilkan fakta bahwa anak tunggal memiliki risiko terkena obesitas 7 persen lebih besar dibandingkan dengan anak yang memiliki saudara kandung. Penelitian ini mengungkap fakta bahwa kebanyaan anak tunggal cenderung menerapkan pola makan dan minum yang buruk seperti lebih sering mengonsumsi makanan berlemak dan minuman manis.

Penelitian ini dilakukan dengan cara mengecek kebiasaan makan sehari-hari dari 62 pasangan ibu dan anak dengan rentang usia lima hingga tujuh tahun. Para ibu ini diminta untuk mengisi kuesioner tentan apapun makanan yang dikonsumsi anak dalam dua hari kerja dan satu hari libur. Selama di sekolah, para guru diminta untuk memberikan informasi tentang makanan yang dikonsumsi para anak ini.

Hasil dari penelitian ini adalah, anak tunggal cenderung memiliki pola makan yang kurang baik di rumah sehingga bisa menyebabkan datangnya obesitas. Sementara itu, makanan-makanan yang disediakan di sekolah biasanya tidak memberikan dampak yang terlalu besar.

Chelsea Kracht, salah satu peneliti yang terlibat menyarankan setiap orang tua, khususnya yang memiliki anak tunggal agar lebih cermat dalam menerapkan pola makan pada anak-anaknya agar lebih sehat dan tidak mudah terkena masalah obesitas.

“Pengaruh kebiasaan yang diterapkan di keluarga bisa memberikan dampak besar bagi risiko obesitas anak,” terangnya.

Hanya saja, penelitian ini dianggap masih kurang karena lingkup partisipan yang dilibatkan cenderung kecil. Satu hal yang pasti, sejak usia anak-anak memang sebaiknya dibiasakan untuk mengonsumsi makanan sehat demi mencegah datangnya masalah kesehatan seperti obesitas.

Tips Mencegah Obesitas Pada Anak

Pakar kesehatan menyebut ada beberapa cara yang bisa dilakukan demi mencegah masalah obesitas pada anak.

Berikut adalah cara-cara tersebut.

  1. Menjaga Pola Makan

Cobalah untuk menerapkan jam makan yang sama setiap hari pada anak. Mereka juga bisa dibiasakan untuk mengenali rasa lapar dan kenyang. Hal ini berarti, jika sudah merasa kenyang namun makanan belum habis, biarkan anak berhenti makan. Hal ini tentu akan membuat mereka makan dengan porsi yang tepat dan tidak berlebhan.

  1. Berikan Makanan Bergizi dan Bervariasi

Biasakan anak untuk makan makanan bergizi seperti sayuran dan buah-buahan sejak dini. Jika mereka sudah terbiasa untuk mengonsumsinya, maka akan tetap doyan mengonsumsi makanan sehat sehingga bisa membuat pencernaan berfungsi dengan baik dan menjaga berat badan tetap ideal.

  1. Jangan Biasakan Mengonsumsi Makanan Manis

Jangan biasakan anak mengonsumsi makanan manis seperti permen atau cokelat karena bisa membuat mereka ketagihan dan akhirnya memicu kenaikan berat badan.

  1. Biasakan Olahraga

Biasakan anak bermain atau berolahraga bersama dengan teman-temannya atau setidaknya kita damping untuk bermain sehingga mereka pun tetap aktif. Hal ini tentu bisa membantu menjaga berat badan.

  1. Biasakan Mendapatkan Waktu Tidur Cukup

Jangan biasakan anak menonton acara televisi atau bermain game hingga larut malam. Dengan mendapatkan waktu tidur yang cukup, maka sistem metabolisme akan berjalan dengan baik dan akhirnya mencegah kenaikan berat badan.

 

Sumber:

  1. Jagdish, Shreya. 2019. New study says children with no siblings are ‘7 times more likely to be obese’. asiaone.com/lifestyle/new-study-says-children-no-siblings-are-7-times-more-likely-be-obese. (Diakses pada 9 November 2019).

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi