Terbit: 16 February 2019 | Diperbarui: 6 October 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Batu ginjal adalah salah satu penyakit yang bisa membuat pengidapnya sangat menderita. Bagaimana tidak, mereka akan mengalami sensasi nyeri yang luar biasa di perut atau saat buang air kecil. Karena alasan inilah sebisa mungkin kita sebaiknya mencegah datangnya penyakit ini. Sayangnya, menurut pakar kesehatan, akibat gaya hidup masyarakat modern yang cenderung semakin tidak sehat, kasus batu ginjal kini semakin sering menyerang generasi muda.

Waspada, Semakin Banyak Anak Muda Rentan Terkena Batu Ginjal

Orang-orang yang berisiko terkena batu ginjal

Pakar kesehatan menyebut orang-orang yang sudah berusia paruh baya atau lebih, mengalami obesitas, terbiasa menerapkan pola makan yang tidak sehat, dan tidak mencukupi kebutuhan air putih cenderung lebih rentan terkena penyakit batu ginjal. Sayangnya, Robert Shmerling, MD dari Harvard Medical School menyebut kasus batu ginjal kini semakin sering terjadi pada mereka yang berusia 10 hingga 39 tahun.

Salah satu contoh yang paling jelas tentang fakta ini adalah aktris Hollywood Anna Kendrick yang mengaku sudah terkena batu ginjal hingga harus dilarikan ke rumah sakit. Ia sendiri mengaku tidak menyangka akan terkena batu ginjal di usia yang tergolong muda, yakni 33 tahun.

Mengenal lebih dalam tentang batu ginjal

Di dalam dunia medis, batu ginjal disebut sebagai nephrolithiasis. Kondisi ini membuat terbentuknya endapan dengan tekstur keras yang mirip dengan batu. Sebenarnya, endapan ini berasal dari berbagai mineral dan garam yang jumlahnya sudah berlebihan. Ginjal tak mampu lagi membuang kelebihan mineral ini sehingga membuatnya terus mengental dan mengkristal menjadi batu ginjal. Ukuran dari batu ginjal ini juga cukup bervariasi, dari hanya berupa butiran pasir, seukuran biji kacang, atau bahkan lebih besar.

Batu ginjal yang ukurannya kecil bisa saja keluar dari dalam tubuh asalkan kita memperbanyak asupan air minum, namun jika ukurannya cukup besar, biasanya sulit untuk keluar dan akhirnya menyumbat saluran kencing. Hal inilah yang bisa menyebabkan rasa nyeri.

Pakar kesehatan Prakash Maniam dari Ponciana Medical Center, Amerika Serikat menyebut batu ginjal yang sudah sampai menyebabkan nyeri biasanya yang sudah mengendap hingga bertahun-tahun lamanya dan tak terdeteksi sehingga ukurannya cukup besar dan menyebabkan penyumbatan. Dalam beberapa kasus, bisa jadi hal ini bahkan memicu perdarahan atau menyebabkan batu ginjal.

Gejala dari nyeri batu ginjal ini biasanya bisa dirasakan pada bagian pinggang atau punggung bawah. Hanya saja, jika nyerinya sangat kuat, bisa akan terasa hingga ke area selangkangan dan perut. Selain itu, saat buang air kecil, urine yang keluar cenderung tersendat atau bahkan kemerahan karena tercampur darah.

Terdapat dua jenis batu ginjal

Terdapat dua jenis batu ginjal yang bisa menyerang kita, yakni batu ginjal kalsium dan non-kalsium. Batu ginjal kalsium adalah yang paling sering terjadi karena dipicu oleh pola makan yang tidak sehat seperti terlalu sering mengonsumsi makanan tinggi protein, garam, gula, dan oksalat. Khusus untuk batu ginjal non kalsium, hal ini bisa disebabkan oleh pengaruh dari asam urat, tingginya kadar asam amino di dalam tubuh, hingga efek samping dari munculnya infeksi.

Jika sebelumnya batu ginjal lebih sering dianggap sebagai penyakit yang lebih sering kaum pria, kini kasusnya bisa menyerang perempuan berusia muda. Hal ini disebabkan oleh adanya risiko terkena infeksi saluran kemih yang lebih tinggi pada mereka. Selain itu, kini semakin banyak generasi muda yang cenderung kurang minum dan tidak menerapkan pola makan yang sehat sehingga membuat mereka lebih rentan terkena masalah kesehatan ini.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi