Terbit: 26 February 2019 | Diperbarui: 6 October 2022
Ditulis oleh: Rhandy Verizarie | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Kerap disepelekan, serat adalah nutrisi yang sangat penting bagi tubuh kita, terutama berkaitan dengan fungsi sistem pencernaan. Tubuh yang kurang serat berpotensi mengalami sejumlah gangguan kesehatan, dari yang sifatnya ringan, hingga serius sekalipun. Lantas, apa saja akibat kurang serat bagi kesehatan tubuh?

10 Akibat Kurang Serat bagi Kesehatan Tubuh (No. 7 Menakutkan)

Akibat Kurang Serat bagi Kesehatan Tubuh

Para ahli gizi sepakat bahwa tubuh memerlukan setidaknya 30 gram serat setiap harinya. Asupan serat yang mencukupi akan memperlancar kinerja sistem pencernaan. Sebaliknya, tubuh yang tidak mendapat asupan serat cukup akan dilanda sejumlah masalah kesehatan. Berikut ini akibat kurang serat bagi tubuh yang perlu Anda ketahui.

1. Sembelit

Sembelit adalah penyakit yang ditandai dengan gejala susah buang air besar. Sembelit diakibatkan oleh kurangnya asupan serat yang masuk ke dalam tubuh sehingga pergerakan usus menjadi terhambat dan sulit mencerna makanan. Saat mengalami sembelit, Anda akan merasakan ketidaknyamanan di area perut dan lambung, seperti perut nyeri dan terasa penuh.

Sembelit memang gangguan kesehatan akibat kurang serat dalam tubuh, namun tak menutup kemungkinan sembelit juga disebabkan oleh faktor lainnya, seperti:

  • Makan terlalu cepat
  • Kebiasaan menahan buang air besar
  • Gangguan fungsi organ pencernaan

2. Hemorrhoids

Hemorrhoids adalah kondisi di mana vena yang berada di dekat lubang anus dan usus besar bagian bawah mengalami pembengkakan. Ini terjadi sebagai akibat dari dorongan yang dipaksa saat seseorang mengeluarkan feses yang keras. Nah, feses yang keras ini merupakan akibat kurang serat di dalam tubuh.

Perbanyaklah makan sayur dan buah-buahan, serta air putih guna menghasilkan feses yang lunak dan mudah untuk dikeluarkan.

3. Mudah Lapar

Mengonsumsi makanan yang kaya akan serat akan menimbulkan efek kenyang yang lebih lama, sebagaimana diungkapkan oleh dr. Phaidon L. Toruan, MM lewat tulisannya Fat-Loss Not Weight-Loss (Gemuk tapi Ramping).  Ini karena serat berfungsi untuk memenuhi ruang di saluran cerna.

Jika 1-2 jam setelah makan Anda kembali merasa lapar, itu pertanda bahwa makanan yang baru dikonsumsi memiliki kandungan serat yang sedikit. Terutama untuk Anda yang kini tengah menjalani program menurunkan berat badan, pilihlah makanan yang kaya akan serat sehingga tidak mudah lapar.

4. Berat Badan Naik

Fungsi utama serat adalah untuk mengikat lemak agar mudah dicerna dan dibuang. Akibat kurang serat, tubuh jadi sulit mencerna dan membuang makanan yang masuk. Efeknya, berat badan pun mengalami kenaikan akibat makanan yang mengendap. Kegemukan akibat kurang serat adalah hal yang perlu Anda waspadai.

Rajin-rajinlah mengonsumsi sayur dan buah-buahan yang kaya serat. Selain memperlancar pencernaan, makanan berserat mampu menimbulkan efek kenyang yang lebih lama.

5. Gangguan Sistem Pencernaan

Selain sembelit (konstipasi), akibat kurang serat juga bisa mengganggu sistem pencernaan lainnya. Beberapa penyakit terkait sistem pencernaan yang mungkin Anda alami di antaranya:

  • Iritasi usus
  • Radang usus besar (divertikulitis)
  • Radang usus dan rektum (kolitis ulseratif)
  • Wasir

Disaankan kepada anda untuk banyak mengonsumsi makanan berserat guna mencegah terjadinya masalah sistem pencernaan. Sumber makanan berserat terdiri atas 2, yakni serat larut dan serat tidak larut. Keduanya memiliki fungsi yang sama-sama baik, yakni melindungi usus dan meminimalisir risiko kanker usus besar.

6. Diabetes

Akibat mengonsumsi makanan kurang serat juga terkait penyakit diabetes. Makanan yang kurang serat, seperti roti dan makanan manis dapat dicerna dengan cepat oleh tubuh sehingga kadar gula darah akan mengalami lonjakan drastis.

Berbeda dengan makanan yang kaya akan serat, di mana makanan-makanan tersebut berfungsi untuk memperlambat penyerapan gula sehinga kadar gula darah dalam tubuh tetap stabil. Sejumlah penelitian juga mengklaim bahwa mengonsumsi makanan berserat mampu mengatasi penyakit diabetes tipe 2 atau yang kita kenal sebagai penyakit kencing manis.

7. Penyakit Jantung

Siapa sangka, akibat kurang serat dalam tubuh ternyata juga berdampak pada peningkatan kadar kolesterol jahat (LDL) yang selanjutnya berpotensi menyebabkan munculnya penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung. In karena serat memiliki tugas penting untuk mengikat LDL sehingga tidak mudah untuk diserap oleh tubuh.

8. Kanker

Satu lagi penyakit kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan serat di dalam tubuh. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwasanya akibat kurang serat ditengarai memudahkan racun-racun untuk  merusak sel-sel usus. Hal ini bisa terjadi karena usus tidak bisa bekerja maksimal dalam mencerna dan membuang makanan, sehingga makanan yang menumpuk menghasilkan racun berbahaya tersebut.

9. Perut Kembung

Perut kembung juga menjadi salah satu akibat kurang serat yang perlu Anda perhatikan. Meskipun tidak terlalu berbahaya, perut yang kembung tentu saja akan mengganggu aktivitas Anda, bukan? Oleh karena itu, perbanyaklah konsumsi makanan berserat untuk menghindari efek perut kembung.

10. Kurang Berenergi

Ahli diet klinis dari James J. Peters VA Medical Center, New York, AS, Nathan Myers, mengungkapkan perihal keterkaitan antara kurang serat dan menurunnya stamina dan energi. Menurutnya, akibat makanan kurang serat seperti roti, soda, dan pasta menyebabkan tubuh tidak mendapatkan asupan serat yang cukup dari karbohidrat kompleks.

Sebaliknya, makanan rendah serat tersebut menyebabkan gula darah meningkat sehingga yang terjadi adalah, tubuh harus memproduksi lebih banyak insulin guna mengatas lonjakan gula darah tersebut. Akibatnya, energi menjadi terkuras.

Manfaat Serat bagi Kesehatan Tubuh

Akibat kurang serat dalam tubuh ada bermacam-macam, pun bisa jadi berbahaya dan mengancam jiwa Anda. Mulai dari sekarang, perbanyak mengonsumsi makanan kaya serat agar tubuh senantiasa sehat bebas penyakit. Berikut adalah beberapa manfaat mengonsumsi makanan berserat.

1. Memperlancar Kinerja Usus

Usus memiliki gerakan yang disebut gerakan peristaltik, di mana usus melakukan proses pencernaan dan pembuangan makanan. Tanpa asupan serat yang cukup, sulit bagi usus untuk melakukan gerakan peristaltic tersebut dengan baik. Dengan tercukupinya asupan serat, usus jadi lebih mudah untuk mencerna makanan.

Selain itu, serat juga berfungsi untuk melindungi lapisan usus agar tidak disusupi sel-sel abnormal yang berpotensi merusak sel usus dan menyebabkan timbulnya sel kanker.

2. Melancarkan Buang Air Besar (BAB)

Saat Anda mengalami kesulitan untuk BAB, pun feses yang keras, hampir dipastikan ini merupakan akibat kuran serat dalam tubuh. Serat berfungsi untuk melunakkan feses sehingga mudah untuk dikeluarkan.

3. Menurunkan Tekanan Darah

Menurut penelitian, asupan serat yang cukup setiap harinya diklaim memiliki manfaat untuk menurunkan tekanan darah, baik tekanan darah sistolik maupun tekanan darah diastolik. Anda yang kini memiliki penyakit hipertensi kiranya mulai membiasakan diri untuk mengonsumsi makanan berserat.

4. Menurunkan Berat Badan

Makanan yang kaya akan serat dapat menimbulkan efek kenyang yang lebih lama. Selain itu, serat berfungsi untuk mengikat lemak sehingga lebih mudah dicerna dan dibuang.

5. Membasmi Kolesterol Jahat (LDL)

Kolesterol jahat (LDL) adalah momok menakutkan, karena kolesterol inilah yang menjadi awal mula timbulnya penyakit kardiovaskular seperti jantung dan stroke. Manfaat serat yang satu ini tak lepas dari sifat serat itu sendiri yang berfungsi untuk mengikat kolesterol jahat dan menghambatnya untuk diserap oleh tubuh.

Makanan yang Mengandung Serat Tinggi

Lalu, makanan apa yang memiliki kandungan serat tinggi? Sayur dan buah-buahan adalah jawabannya. Tidak hanya sayur dan buah, sejumlah jenis makanan juga mengandung serat yang tak kalah banyaknya. Berikut adalah contoh makanan kaya serat yang patut Anda konsumsi:

  • Brokoli (2,6 gr serat per 100 gr)
  • Wortel (3,4 gr serat per 100 gr)
  • Bayam (2,2 gr per 100 gr)
  • Apel (4,4 gr per buah)
  • Pisang (3,1 gr per buah)
  • Alpukat (6,7 gr per 100 gr)
  • Kacang merah (7 gr per 100 gr)
  • Oat (10,6 gr per 100 gr)
  • Beras merah (3,5 gr per satu gelas beras merah)

Itu dia informasi mengenai akibat kurang serat bagi kesehatan tubuh. Bagaimana, apakah saat ini Anda mengalami salah satu di antara akibatnya? Jangan lupa juga untuk berkonsultasi kepada dokter terkait untuk mendapatkan informasi dan penanganan medis sebelum penyakit yang dialami bertambah parah. Semoga bermanfaat!


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi