Terbit: 6 August 2019
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Semua orang pasti pernah ngupil, namun pada sebagaian orang menjadi suatu kebiasaan yang menyebabkannya terlalu sering mengupil. Seperti yang kita tahu sesuatu yang berlebihan itu selalu tidak baik.  Faktanya, bahaya sering ngupil menyebabkan berbagai gangguan pada hidung Anda. Lantas apa saja bahaya mengupil? Berikut akan dijelaskan secara lengkap.

10 Bahaya Sering Ngupil bagi Kesehatan (Disertai Cara Berhenti Ngupil)

Akibat Keseringan Ngupil bagi Kesehatan

Pakar kesehatan menyebut bahwa bahaya sering ngupil menimbulkan banyak dampak sebagai berikut:

1. Infeksi pada lubang hidung

Akibat keseringan ngupil yang pertama adalah menyebabkan infeksi pada hidung. Hal ini disebabkan oleh jari yang dipakai mengupil biasanya kotor dan penuh dengan bakteri. Bakteri ini bisa berpindah ke dalam lubang hidung dan memicu infeksi. Apalagi dilakukan terlampau sering.

2. Menyebabkan bisul

Selain infeksi, bakteri-bakteri tersebut juga bisa menyebabkan munculnya bisul di bagian dalam hidung. Ini karena bagian dalam hidung cenderung sensitif.

Bakteri yang bisa menyebabkan datangnya jerawat atau bisul di dalam hidung ini biasanya adalah staphylococcus aureus, yang akan membuat hidung terasa sangat tidak nyaman.

3. Perforasi septum

Perforasi septum merupakan kondisi yang membuat luka pada sekat antara lubang hidung bagian kanan dan kiri akibat keseringan ngupil. Jika kondisi ini sudah cukup parah, bisa jadi sekat hidung terbuka sehingga tidak ada lagi pembatas antara kedua lubang hidung ini. Cara mengatasi hal ini yaitu bisa jadi dokter akan melakukan operasi.

4. Meningkatkan risiko flu

Bahaya sering ngupil akan membuat rambut-rambut halus di dalam hidung rontok. Padahal, rambut-rambut ini sangat berfungsi dalam menyaring berbagai kotoran dan bakteri yang bisa memicu datangnya penyakit seperti flu atau pilek.

5. Meningkatkan risiko meningitis

Kasus meningitis yang terkait akibat keseringan ngupil sangat jarang atau bahkan hampir tidak ditemukan, namun secara teori hal ini sangat memungkinkan untuk terjadi.

Jika mengupil terlalu dalam, bisa jadi jari akan menyentuh bagian sinus atau tulang ethmoid. Bakteri yang ada di dalam jari tangan bisa jadi akan mencapai bagian tersebut dan akhirnya sampai ke dalam otak hingga menyebabkan radang selaput di dalam otak atau meningitis.

6. Mimisan

Mengupil yang terlelu bersemangat kemungkinan dapat menyebabkan hidung berdarah atau mimisan. Kondisi ini lebih sering terjadi pada anak-anak. Mengupil akan merusak pembuluh darah, karena kuku yang tajam menggaruk dan menyebabkan luka pada hidung.

Untuk mencegah mimisan, Anda harus menghindari mengupil dan mengoleskan sedikit petroleum jelly ke hidung.

7. Menyebarkan bakteri

Mengupil sesungguhnya tidak higienis. Setelah mengupil, jari tangan Anda akan penuh kuman yang akan dipaparkan di mana pun ketika menyentuh benda apa pun. Anda harus mencuci tangan hingga besrih untuk menghilangkan kuman tersebut.

Juga dianggap tidak sopan ketika mengupil di depan orang diajak bicara atau depan orang lain. Kebiasaan ini juga bisa memalukan bagi Anda secara sosial.

Terkadang, mengupil mungkin tanda alergi yang mendasarinya dan penumpukan lendir di hidung yang tersumbat, yang perlu bersihkan.

Vestibulitis hidung adalah peradangan pada lubang dan bagian depan rongga hidung, yang disebabkan oleh infeksi ringan dengan Staphylococcus. Kondisi ini dapat menyebabkan luka yang dapat menimbulkan keropeng menyakitkan.
Demikian juga, bahaya sering ngupil bisa mencabut bulu hidung dari folikelnya, sehingga jerawat atau bisul kecil mungkin dapat terbentuk di folikel-folikel tersebut.

9. Kerusakan rongga hidung

Telah disinggung sebelumnya, bahwa bahaya sering ngupil dapat merusak rongga hidung. Satu studi menemukan bahwa orang yang mengupil secara kompulsif (rhinotillexomania) dapat menyebabkan peradangan dan pembengkakan jaringan hidung. Seiring waktu, kondisi ini dapat mempersempit lubang hidung.

10. Menularkan penyakit

Lendir pada hidung akan menjebak debu, bakteri, virus, dan kotoran yang dihirup setiap hari. Anda bisa menularkan kuman-kuman jika mengupil.
Satu studi menemukan bahwa orang yang mengupil dapat menularkan bakteri yang menyebabkan pneumonia.

 

Cara Berhenti Mengupil

Kebiasaan mengupil mungkin sulit untuk dihentikan, namun jika dibiarkan berisiko mengalami berbagai gangguan pada hidung. Nah, berikut ini cara yang membantu menghentikannya demi mencegah bahaya sering ngupil:

1. Semprotan larutan garam

Bila udara lingkungan kering mengakibatkan saluran hidung kering, segera menyemprotkan cairan garam dapat membantu mengembalikan kelembapan dan mencegah ingus kering. Humidifier (pelembap ruangan) juga dapat meningkatkan kelembapan alami pada ruangan.

2. Bilas hidung dengan cairan garam

Membilas hidung dengan cairan garam sebagai sanitasi untuk membersihkan saluran hidung dan rongga sinus.

Membilas hidung mungkin sangat efektif pada saat alergi musiman. Membilas hidung juga akan menghilangkan serbuk sari atau alergen yang dapat mengiritasi saluran hidung  dan menyebabkan lendir berlebih.

3. Obati penyebab penyebab lendir di hidung

Jika mengira hidung penuh upil daripada biasanya saat mengupil, Anda mungkin perlu mencari tau masalah yang menyebabkan hidung penuh upil.

Lingkungan yang berdebu atau alergen yang mengganggu juga dapat meningkatkan produksi lendir di hidung. Kelembapan yang rendah menyebabkan sinus kering. Paparan asap juga dapat menyebabkan hal yang sama, dan alergen rumah tangga seperti debu dan bulu dapat mengiritasi hidung.

Setelah mencari tahu penyebabnya, cobalah mengurangi atau menghilangkannya sehingga bisa mengontrol produksi lendir hidung Anda. Pada gilirannya, Anda akan mengurangi iritasi atau sensitivitas dan produksi upil, yang membuat Anda sering mengupil.

4. Gunakan tali untuk berhenti ngupil

Cara ini memang tidak biasa, namun cukup efektif untuk mencegah mengupil. Caranya hanya dengan mengikat jari dengan perban –pilihan yang murah dan mudah.

Lilitkanlah perban pada jari yang dominan digunakan untuk ngupil. Ketika jari refleks menuju lubang hidung, jari yang diperban akan mengingatkan Anda untuk tidak mengupil.

Ketika cara ini efektif, pertahankan balutannya selama Anda memerlukannya.

5. Alternatif penghilang stres yang menyebabkan ngupil

Orang-orang yang stres atau mengalami kecemasan kronis mungkin akan mengupil sebagai bentuk untuk menenangkan dirinya. Namun, akan lebih aman bagi Anda bila menemukan cara penghilang stres yang lebih produktif daripada mengupil.

Cobalah mendengarkan musik favorit yang menenangkan ketika tingkat kecemasan mulai naik. Juga coba hirup udara dalam-dalam secara perlahan dan menghitung sampai 10, lalu buang napas perlahan dan hitung mundur ke nol.

Jika ingin membuat tangan sibuk, lakukanlah sesuatu yang melibatkan tangan atau permainan yang mengharuskan menggunakan tangan.

Jika cara tersebut tidak berhasil, cobalah berkonsultasi dengan psikolog untuk mengatasi kecemasan yang menyebabkan mengupil.

Benarkan makan upil bisa meningkatkan daya tahan tubuh?

Pakar kesehatan menyebut hingga saat ini belum ada penelitian yang membuktikan bahwa manfaat makan upil mampu meningkatkan daya tahan tubuh. Hal ini berarti, anggapan bahwa makan upil yang memberikan dampak tersebut tidak benar.

Upil atau ingus yang mengering ada di dalam tubuh memang termasuk dalam bagian sistem pertahanan tubuh dari berbagai macam penyakit karena mampu menyaring berbagai macam debu, kotoran, bakteri, dan virus sebelum bisa memasuki saluran pernapasan.

Sebenarnya, mengupil asyik dilakukan namun bisa memberikan dampak buruk. Meski kasusnya jarang terjadi, kebiasaan ini bisa memicu masuknya beberapa jenis bakteri berbahaya seperti staphylococcus aureus. Selain itu, akibat keseringan ngupil juga dikhawatirkan bisa menyebabkan iritasi, perdarahan, atau abrasi di bagian dalam hidung.

Jika sampai hal ini terjadi, bisa jadi di dalam bagian hidung akan muncul luka atau nanah. Bahkan, bisa jadi sekat hidung akan rusak dan akhirnya memberikan dampak lebih buruk bagi saluran pernapasan.

Jika diperhatikan, anak-anak yang sering ngupil ternyata juga lebih rentan mimisan. Hal ini disebabkan oleh adanya pembuluh darah arteri di dalam hidung yang mengalirkan darah dengan kekuatan yang cukup besar. Jika sampai terluka atau pecah akibat keseringan ngupil, mimisan pun akan terjadi.

 

Sumber:

  • Is It Dangerous for Me to Pick My Nose, and How Do I Stop?(https://www.healthline.com/health/nose-picking#how-to-stop, diakses 6 Agustus 2019).
  • Nose Picking Effects on Health (https://www.livestrong.com/article/97145-nose-picking-effects-health/, diakses 6 Agustus 2019).

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi