Terbit: 6 March 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Setelah meninggal, maka seseorang akan segera dikebumikan atau dikremasi dengan cara lainnya karena dianggap sudah tidak akan mungkin hidup kembali. Namun, seorang ilmuwan tiba-tiba saja mengeluarkan pernyataan bahwa di masa depan, orang yang sduah meninggal bisa dihidupkan kembali. Siapakah ilmuwan tersebut?

Akankah Orang Meninggal Akan Bisa Dihidupkan Kembali di Masa Depan?

Adalah Dennis Kowalski, presiden dari Institut Cryonics yang ada di Michigan, Amerika Serikat yang menyebutkan bahwa orang yang sudah meninggal bisa dihidupkan kembali di masa depan. Dilansir dari Daily Mail, Kowalski menyebut orang yang meninggal bisa hidup kembali dengan menggunakan kriogenik dan terapi sel induk. Sebagai informasi, kriogenik adalah proses pembekuan tubuh hingga suhu minus 196 derajat Celcius. Saat tubuh berada dalam kondisi kriogenik ini, senyawa khusus akan disuntikkan pada tubuh jenazah demi menghentikan kerusakan sel. Dalam 50 hingga 100 tahun ke depan, jenazah yang dibekukan inilah yang nantinya bisa dihidupkan kembali.

Hingga saat ini, Institut Cryonics mematok harga 27 ribu Dollar AS atau sekitar Rp 385 juta bagi mereka yang ingin dibekukan mayatnya dan dihidupkan kembali di masa depan. Sekitar 2.000 orang sudah mendaftarkan diri untuk menjalani program ini. Bahkan, hingga saat ini, sudah ada 160 orang dan 100 hewan peliharaan yang dibekukan di laboratorium tersebut.

Dennis menyebutkan bahwa dalam waktu 5 hingga 30 menit setelah terkena serangan jantung, ada kemungkinan seseorang bisa dihidupkan kembali meskipun ada beberapa faktor yang juga harus dipertimbangkan. Dengan membekukan jenzah, diharapkan waktu yang tersedia untuk menghidupkan kembali seseorang akan lebih banyak, apalagi dengan berhasil ditahannya kerusakan pada sel-sel tubuh. Selain itu, DNA dan pikiran mayat juga masih bisa disimpan sehingga saat mayat orang yang sudah dibekukan ini akan dihidupkan kembali, Ia tidak akan kehilangan pikiran dan memorinya.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi