Terbit: 24 March 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Terdapat sebuah mitos yang berkembang di masyarakat dimana mereka yang sering mengkonsumsi air dingin akan lebih mudah mengalami kegemukan jika dibandingkan dengan mereka yang mengkonsumsi air putih dengan suhu yang normal. Memang, suhu udara di Indonesia yang cenderung panas di siang hari akan membuat banyak orang yang memilih untuk meminum air putih, khususnya yang disimpan di dalam lemari es. Mereka yang makan di restoran atau warung makan juga akan memiliki kecenderungan minum air dingin, khususnya es teh. Apakah mitos bahwa air dingin menyebabkan kegemukan ini benar adanya?

Air Dingin Memicu Kegemukan?

Pakar kesehatan menyebutkan jika fakta ini sama sekali tidak benar dan bahkan jika kita meminum air dingin, kita justru bisa ikut membantu pembakaran kalori yang sebelumnya menumpuk di dalam tubuh. Air dingin tidak akan bisa diserap secara langsung oleh darah karena suhunya yang tidak sesuai dengan suhu tubuh. Disinilah peran proses metabolisme muncul, metabolisme akan memproses air dingin agar bisa memiliki suhu yang sama dengan tubuh dan justru ikut membakar kalori yang sebelumnya menumpuk menjadi lemak pada tubuh. Hanya saja, peran air dingin dalam membakar kalori jelas tidak akan sebegitu signifikan jika dibandingkan dengan olahraga sehingga tidak akan berpengaruh besar para penurunan berat badan sama sekali.

Karena alasan inilah banyak orang yang mengkonsumsi makanan manis dan makanan berlemak dan kemudian diiringi oleh air dingin akan tetap cenderung mudah mengalami kenaikan berat badan karena air dingin ini tidak akan berperan besar dalam membakar kalori.

Jika kita ingin mengurangi berat badan, kita tidak perlu harus mengurangi konsumsi air dingin. Yang harus benar-benar kita perhatikan adalah pola makan yang lebih sehat dan juga latihan tubuh yang jauh lebih baik. Jika kita banyak mengkonsumsi makanan yang kaya serat dari buah-buahan dan sayuran serta ditambah dengan air putih yang cukup, maka proses pencernaan akan berlangsung lebih lama dan bisa berkontribusi dalam program diet. Jika hal ini disertai dengan olahraga yang teratur, maka pembakaran kalori pun bisa terjadi dengan signifikan dan berimbas pada penurunan berat badan yang baik.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi