Terbit: 16 December 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Meskipun bisa memberikan kebahagiaan tiada tara andai menemui cucunya, dalam realitanya banyak nenek yang malas bermain atau mengurus cucunya karena mereka tidak memiliki waktu, kurang telaten, atau bahkan berpikir jika mereka sudah tak lagi tangkas dan bertenaga untuk bermain-main dengan cucunya. Padahal, menurut pakar kesehatan, andai seorang nenek rutin bermain dengan cucunya, Ia justru akan mendapatkan keuntungan kesehatan berupa tetap tajamnya daya ingat hingga usia lanjut. Bagaimana hal ini bisa terjadi?

Agar Daya Ingat Tetap Baik, Ada Baiknya Nenek Sering Bermain Dengan Cucunya

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh pakar kesehatan menyebutkan fakta menarik dimana andai seorang nenek mau menghabiskan waktu bersama dengan cucunya setidaknya sekali dalam seminggu, maka Ia akan mendapatkan keuntungan berupa semakin baiknya fungsi kognitif pada otaknya. Dengan fungsi kognitif yang tetap terjaga, nenek yang rutin bermain dengan cucunya tentu akan menurunkan resiko terkena penyakit demensia atau alzheimer jauh lebih baik jika dibandingkan dengan nenek yang tidak menjaga cucunya.

Pakar kesehatan menyebutkan jika memang masih belum diketahui bagaimana korelasi antara menjaga atau bermain bersama cucu dan tetap tajamnya daya ingat dan fungsi kognitif seorang nenek. Namun, beberapa hasil penelitian lain menunjukkan fakta bahwa andai seorang lansia kerap melakukan interaksi sosial, kesehatan mental dan otaknya memang cenderung tetap dalam kondisi yang baik. Selain itu, banyak pakar kesehatan yang menduga jika kebahagiaan seorang nenek saat bersama dengan cucunya ikut berpengaruh besar pada kesehatannya.

Lantas, apakah sebaiknya nenek kerap menjaga atau bermain dengan cucunya? Pakar kesehatan menyebutkan jika waktu ideal bagi nenek untuk bermain dengan cucunya adalah kurang dari lima kali dalam sepekan. Andai nenek bermain dengan cucu lebih dari lima kali, skor kognitifinya justru akan lebih rendah jika dibandingkan dengan nenek yang hanya bermain dengan cucunya sekali dalam seminggu.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi