Terbit: 21 January 2019 | Diperbarui: 7 October 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Salah satu cara terbaik untuk menjaga berat badan dan juga menurunkan lemak di tubuh yang berlebihan adalah dengan olahraga. Saat olahraga dilakukan, lemak di dalam tubuh akan dibakar. Dampaknya, berat badan akan turun secara berkala hingga akhirnya Anda mendapatkan berat badan ideal yang diinginkan.

Afterburn Effect: Olahraga Selesai, Bakar Lemak Jalan Terus!

Olahraga untuk Membakar Lemak Terbagi Dua

Khusus urusan membakar lemak, olahraga sebenarnya dibagi menjadi dua. Pertama olahraga yang akan membakar lemak saat dilakukan dan akan berhenti jika sesinya selesai. Selanjutnya ada olahraga yang akan terus membakar lemak bahkan setelah beberapa jam berhenti.

Olahraga jenis kedua itu menghasilkan afterburn effect. Artinya meski Anda sudah berhenti berolahraga, metabolisme tetap meningkat sehingga saat tidur lemak akan terus terbakar secara berkala.

Jenis olahraga yang menghasilkan afterburn effect

Olahraga memang bisa membakar lemak kalau dilakukan secara rutin. Namun, tidak semua jenis olahraga bisa menghasilkan afterburn effect atau EPOC. Berikut beberapa jenis olahraga yang bisa menghasilkan pembakaran lemak terus-menerus hingga lebih dari 24 jam lalu turun perlahan hingga habis.

  1. Angkat beban

Hampir semua jenis latihan yang dilakukan dengan metode angkat beban memicu terjadinya EPOC. Namun, Anda memaksimalkannya dengan menggabungkan komponen angkat beban dengan sirkuit training yang cepat dan sedikit sekali istirahatnya untuk memaksimalkan pembakaran di dalam tubuh.

Anda bisa melakukan angkat beban yang dipadukan dengan interval dengan menggabungkan beberapa gerakan besar seperti squat, deadlift, bench press, dan lainnya. Lakukan sebanya 15-20 repetisi lalu di tengahnya diberi istirahat selama 1-2 menit. Sirkuit ini merupakan rangkaian 5-7 gerakan sebanyak 3 kali siklus. Kalau Anda baru pertama kali melakukannya mungkin masih sedikit kesulitan, jadi kurangi siklus atau repetisi per gerakannya.

  1. Lari interval atau lari cepat

Lari juga bisa membuat efek EPOC didapatkan dengan mudah dan tubuh terus melakukan pembakaran lemak dengan maksimal. Anda bisa melakukan lari dengan dua jenis kategori. Pertama lari dengan kecepatan tinggi atau sprint selama beberapa detik lalu berhenti untuk beristirahat dan dilanjutkan dengan sprint.

Selanjutnya Anda bisa melakukan lari interval dengan kecepatan mendekati maksimal, istirahat, lalu mengulangi berkali-kali hingga beberapa siklus. Umumnya latihan akan selesai setela 15-20 menit.

  1. Berenang

Konsep berenang yang bisa dilakukan juga mengacu pada interval cepat lalu lambat untuk penyembuhan. Anda bisa melakukan pemanasan selama 5 menit. Selanjutnya lakukan renang cepat dengan jarak 50 meter lalu lakukan recovery sepanjang 25 meter. Ulangi gerakan ini hingga berkali-kali hingga 6-8 siklus atau sesuai dengan kemampuan.

Dengan berenang, Anda terlah melatih semua otot yang ada di tubuh dengan maksimal. Selain itu, fungsi kardiovaskular juga ditingkatkan karena ada penambahan detak jantung dan aliran darah ke seluruh tubuh berjalan dengan baik. Kondisi ini merupakan tanda dari EPOC.

  1. Bersepeda

Bersepeda mampu meningkatkan afterburn effect yang dialami oleh tubuh karena menggabungkan dua jenis latihan. Pertama adalah latihan untuk ketahanan otot bagian bawah yang merupakan otot besar. Kedua merupakan latihan yang dilakukan untuk melatih kesehatan kardiovaskular yang di dalamnya terdapat jantung dan juga pembuluh darah.

Anda bisa menggunakan sepeda statis atau sepeda biasa. Kalau menggunakan sepeda statis, ada baik untuk mengikuti pola pemanasan 10 menit lalu dilanjutkan mengayuh dengan kecepatan sedang lalu berlanjut ke kecepatan tinggi selama 30 detik sekali. Lakukan hingga 4-5 kali sesi sebelum akhirnya beristirahat. Metode ini bisa dilakukan juga di jalanan lurus dan tidak bergelombang konturnya.

  1. Olahraga dengan beban tubuh

Kalau Anda tidak memiliki akses ke tempat fitness atau memiliki sepeda untuk melakukan olahraga. Jangan khawatir, gunakan saja tubuh untuk berolahraga dengan intens. Anda bisa melakukan aneka gerakan sederhana seperti push-up, sit-up, jumping jack, dan gerakan variasi lainnya yang dilakukan dengan memanfaatkan beban tubuh dengan baik.

Kalau Anda memiliki tubuh yang obesitas atau cenderung besar, olahraga jenis ini mungkin sedikit menyusahkan. Pada beberapa jenis latihan, Anda akan susah melakukannya. Namun, Seiring dengan berjalannya waktu, olahraga dengan beban tubuh ini akan mudah dilakukan. Bahkan, Anda bisa melakukannya setiap hari dan kapan saja tanpa membutuhkan tempat khusus.

Manfaat afterburn effect untuk tubuh

Afterburn effect memiliki cukup banyak manfaat untuk tubuh dan semua orang bisa memanfaatkannya untuk mendapatkan body goal. Berikut beberapa manfaat afterburn effect yang bisa Anda rasakan.

  • Membakar lemak cukup banyak di tubuh karena tubuh membutuhkan lebih banyak energi untuk menyembuhkan diri. Saat olahraga dilakukan, kerusakan mikroskopik akan terjadi pada otot. Dampaknya, otot akan membutuhkan banyak energi sehingga tubuh terpacu untuk melakukan metabolisme.
  • Secara umum metabolisme tubuh akan berjalan dengan baik dan juga stabil. Seseorang yang mengalami gangguan metabolisme bisa memanfaatkan efek ini untuk menghindari gangguan pada tubuh seperti obesitas dan kondisi diabetes yang sangat mematikan dan berbahaya.
  • Membangun otot yang bebas lemak. Untuk membangun lemak, seseorang akan melakukan metode bulking. Metode ini dilakukan dengan mengonsumsi lebih banyak kalori setiap harinya. Sayangnya saat penambahan kalori dilakukan, tidak hanya otot saja yang akan tumbuh, lemak pun juga akan ikut tumbuh sehingga pembakaran lemak di otot harus dilakukan.
  • Membuat tubuh menjadi lebih hangat dan aliran darah ke seluruh tubuh berjalan dengan lancar. Dengan olahraga ini kemungkinan terjadi gangguan kardiovaskuler akan rendah.

Demikianlah sedikit ulasan tentang afterburn effect yang bisa didapatkan dari beberapa jenis olahraga. Dari beberapa rekomendasi olahraga yang bisa menghasilkan afterburn effect di atas, mana saja yang menurut Anda terbaik dan bisa dilakukan secara rutin setiap harinya.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi