Terbit: 19 December 2019 | Diperbarui: 28 September 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Politikus dari PDI Perjuangan, Adian Napitupulu diketahui kolaps dalam pesawat yang sedang terbang dari Jakarta ke Palangkaraya pada hari ini, Kamis 19 Desember 2019. Adian diketahui memiliki riwayat penyakit jantung.

Adian Napitupulu Kolaps, Penderita Penyakit Jantung Tak Boleh Naik Pesawat?

Adian Napitupulu Kolaps di dalam Pesawat

Adian Napitupulu yang juga merupakan anggota Komisi I DPR RI ini disebut-sebut akan melakukan kunjungan kerja ke Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah tersebut. Rekan anggota DPR yang juga ikut dalam perjalanan ini, Rudianto Tjen menyebut sebelum kolaps, Adian sempat mengeluhkan badan yang terasa lemas. Rudianto pun langsung meminta bantuan awak kabin agar bisa memasangkan oksigen pada Adian.

Di dalam pesawat terdapat seorang dokter. Dokter ini melakukan pertolongan pada Adian dan menjaga kondisinya tetap stabil. Begitu pesawat mendarat di Palangkaraya, Adian langsung dilarikan ke RSUD Silvanus. Rudianto pun menyebut kondisi Adian kini sudah jauh lebih baik.

Hanya saja, berbeda dengan kabar yang viral di berbagai media, Rudianto justru membantah Adian terkena serangan jantung. Dia menyebut Adian mengalami kelelahan hingga akhirnya kolaps.

Sementara itu, Ketua DPP PDI Perjuangan Eriko Sotarduga menyebut Adian memang sudah memakai ring di jantungnya. Hanya saja, ia tidak menjelaskan tentang kapan Adian melakukan pemasangan ring jantung.

Eriko hanya menyebut Adian sudah dihubungi oleh istrinya lewat telepon. Responsnya saat menjawab panggilan telepon juga baik. Direncanakan, Adian akan dibawa ke Jakarta untuk mendapatkan perawatan medis yang lebih baik.

Penderita Penyakit Jantung Tidak Boleh Naik Pesawat?

Kasus penumpang pesawat yang mengalami serangan jantung hingga akhirnya melakukan pendaratan darurat sudah beberapa kali terjadi. Hal ini membuat banyak orang yang berpikir jika penderita penyakit jantung sebaiknya tidak naik pesawat. Hanya saja, pakar kesehatan menyebut anggapan ini tidak benar.

Dalam realitanya, mereka yang memiliki riwayat pesawat jantung bisa melakukan perjalanan udara dengan aman. Hanya saja, orang yang memiliki riwayat ini juga harus berada dalam kondisi sehat dan stabil. Jika mereka baru saja mengalami gejala penyakit jantung atau mengalami kondisi kesehatan lainnya dan belum benar-benar pulih, bisa jadi perubahan tekanan udara dan oksigen selama pesawat di ketinggian bisa menyebabkan dampak buruk.

Selain itu, orang dengan riwayat penyakit jantung juga sangat disarankan untuk memberitahukan tentang kondisi kesehatannya atau obat-obatan pada awak kabin sebelum mengudara sehingga para awak kabin bisa segera memberikan bantuan dalam kondisi darurat.

Orang yang baru menjalani pemasangan ring jantung sekitar dua atau tiga pekan sebelumnya juga sangat tidak disarankan untuk naik pesawat demi menjaga kondisinya.

Beberapa Masalah Kesehatan yang Bisa Muncul Saat Naik Pesawat Terbang

Pakar kesehatan menyebut ada beberapa masalah kesehatan yang bisa saja muncul jika kita menggunakan pesawat terbang.

Berikut adalah masalah-masalah kesehatan tersebut.

  1. Mengalami Penggumpalan Darah di Kaki

Perjalanan pesawat terbang jarak jauh yang membuat kita duduk dalam waktu yang sangat lama bisa saja menyebabkan penggumpalan darah pada kaki atau dalam dunia medis disebut sebagai deep vein thrombosis. Hal ini bisa saja memicu emboli paru yang berbahaya.

Mereka yang mengalami obesitas, riwayat penyakit jantung, atau ibu hamil rentan mengalami kondisi ini.

  1. Tuli Sementara

Meski kasusnya jarang terjadi, ada sebagian penumpang pesawat terbang yang kehilangan pendengaran atau mengalami penurunan pendengaran untuk sementara. Hal ini disebabkan oleh suara bising di dalam pesawat yang mencapai 110 desibel, jauh dari batas aman kebisingan yang bisa kita dengar, yakni sekitar 88 desibel.

  1. Flu

Di dalam kabin pesawat, ada puluhan atau ratusan orang yang bisa saja sedang menderita penyakit seperti flu. Jika sistem imun kita sedang lemah, maka kita pun akan rentan tertular penyakit ini.

 

Sumber:

  1. Kim, Soo. 2016. What really happens to your body on a flight. telegraph.co.uk/travel/news/travel-advice-what-happens-to-your-body-on-a-flight-travel-health/ (Diakses pada 19 Desember 2019).

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi