Terbit: 18 September 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Mengupil dengan jari adalah salah satu hal yang sangat nikmat untuk dilakukan. Selain bisa membuat kotoran pada lubang hidung menghilang, mengupil juga bisa memberikan sensasi melegakan pada hidung kita, khususnya yang diakibatkan oleh gatal-gatal yang terjadi karena kotoran hidung yang suda mengering. Namun, pakar kesehatan menyebutkan jika kebiasaan mengupil dengan tangan ini sama sekali tidak disarankan karena kurang baik bagi kesehatan tubuh. Bagaimana hal ini bisa terjadi?

Ada Baiknya Kita Tidak Memakai Jari Untuk Mengupil

Pakar kesehatan THT bernama Rusdian Utama Roeslan menyebutkan jika dengan menggunakan jari tangan, ada kemungkinan kita menularkan virus atau bakteri yang berasal dari benda-benda yang pernah disentuh oleh jari tangan dan langsung memasuki hidung, apalagi kita kerap tidak mencuci tangan sebelum nengupil. Sebagai contoh, kita baru saja bersalaman dengan orang yang sedang flu dan tangan kita penuh dengan virus flu. Jika kita langsung mengupil begitu saja, maka virus tentu akan dengan mudah membuat kita ikut-ikutan terkena flu, bukan?

Ada pula resiko lain jika kita mengupil dengan jari tangan kita, yakni jika kita memasukkan jari pada lubang hidung dengan terlalu kasar, ada resiko lapisan mukosa di dalam tubuhnya menghilang dan membuat hidungnya akan semakin menipis.

Lantas, andai kita tidak memakai jari untuk mengatasi rasa gatal pada hidung karena kotoran ini, apa yang bisa kita pakai? Roeslan menjelaskan bahwa ada beberapa cara yang bisa kita lakukan; cara pertama adalah dengan membersihkan hidung layaknya saat saudara muslim kit berwudhu. Selain itu, kita juga bisa memakai sempatan semprotan nasal salin atau yang terbuat dari larutan garam yang bisa kita semprotkan secara pelan-pelan ke dalam hidung dan kemudian cobalah untuk menghembuskan udara keluar dari dalam hidung. Gunakan semprotan ini dalam kondisi duduk dan kepala agak dimajukan ke depan.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi