Terbit: 25 April 2019 | Diperbarui: 5 October 2022
Ditulis oleh: Rhandy Verizarie | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Abate obat apa? Abate adalah obat tabur yang difungsikan sebagai pembasmi telur dan jentik nyamuk, terutama nyamuk Aedes Aegypti, yang biasanya berada di genangan air, maupun serangga lainnya yang masih berupa larva. Pelajari lebih lanjut mengenai apa itu abate beserta cara kerja abate, manfaat abate, hingga dosis pemakaian abate dalam artikel ini.

Abate: Fungsi, Dosis, dan Efek Samping

Apa Itu Abate?

Abate adalah merek dagang dari obat larvasida temephos, yakni obat tabur yang memiliki fungsi untuk membunuh telur dan jentik nyamuk atau larva serangga yang hidup di dalam genangan air sebelum menjadi dewasa, sehingga mencegah penyebaran virus penyakit yang dibawa oleh nyamuk atau serangga tersebut, termasuk penyakit demam berdarah (DBD).

Abate (temephos) adalah insektisida organophosphorus non-sistemik dan tergolong ke dalam obat bebas. Penggunaan abate untuk mematikan jentik nyamuk dan larva serangga telah memperoleh persetujuan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Di Indonesia, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) merekomendasikan bubuk abate agar ditabur di wadah air, seperti bak mandi atau sumur, terutama saat musim penghujan tiba.

Cara Kerja Abate

Bubuk abate (larvasida temephos) yang berfungsi untuk membasmi nyamuk pembawa virus DBD, yakni Aedes Aegypti. Cara kerja abate adalah dengan menghambat kinerja enzim pada nyamuk yang berperan dalam pembentukan sel saraf dari larva atau jentik serangga tersebut.

Hasilnya, jentik nyamuk tidak dapat berkembang bahkan langsung mati sesaat setelah menelan atau kontak dengan bubuk abate yang ditaburkan pada habitat mereka, yakni genangan air.

Tak hanya membunuh, abate juga memiliki efek residu yang bekerja untuk menghalau kembalinya nyamuk atau serangga selama beberapa minggu setelah pemakaian.

Fungsi Abate

Indikasi atau fungsi obat bubuk abate adalah sebagai larvasida yang berperan aktif dalam membunuh jentik nyamuk maupun larva serangga sebelum menjadi dewasa. Proses ini sangat penting karena ketika nyamuk atau serangga sudah menjadi dewasa, persebaran penyakit seperti DBD bisa menjadi masif dan membahayakan lingkungan.

Selain itu, fungsi abate adalah untuk mencegah nyamuk atau serangga kembali dalam kurun waktu beberapa minggu, oleh karena obat tabur ini mengandung bahan aktif yang memiliki efek residu.

Dosis Abate

Bubuk abate tersedia dalam 2 (dua) jenis berdasarkan formulasinya, yakni abate dengan granul (GR), dan abate dengan emulsi konsentrat (EC). Hadirnya kedua jenis obat abate tersebut dimaksudkan agar penggunaan obat ini dapat dimaksimalkan pada kondisi lingkungan yang berbeda.

Dosis abate lantas menyesuaikan dengan jenis bubuk abate yang digunakan. Berikut penjelasannya:

1. Bubuk Abate 1GR

Abate 1 Granul (GR) adalah jenis bubuk abate yang mengandung sekitar 1 persen bahan aktif untuk setiap kilogram-nya. Abate 1GR memiliki bentuk butiran pasir halus berwarna coklat atau keabu-abuan, dan biasa digunakan pada wadah yang berisi air, tempat atau habitat dari jentik nyamuk Aedes aegypti.

Dosis abate 1GR adalah sebagai berikut:

  • Dosis pemakaian bubuk abate 1GR pada wadah air ukuran kecil (kurang lebih 10 liter), sebanyak 1 gram atau sama dengan 1 mg bahan aktif per liter (ppm)

2. Abate 500EC

Jika bubuk abate 1GR berbentuk butiran pasir halus, maka jenis abate 500EC bentuknya berupa cairan. Kadar bahan aktif temephos pada abate 500EC adalah 500 gram untuk setiap liter.

Sama seperti abate 1GR, abate 500EC diformulasikan untuk membasmi jentik nyamuk dengan titik atau lokasi genangan berada di persawahan, rawa, danau, kolam, dan wilayah dengan populasi nyamuk yang cukup banyak lainnya.

Dosis abate 500EC adalah sebagai berikut:

  • Dosis pemakaian abate 500EC pada genangan air bersih (kolam dan danau), sebanyak 100 – 150 ml per hektar (Ha)
  • Dosis pemakaian abate 500EC pada genangan air yang tercemar (rawa dan persawahan), sebanyak 200 – 250 ml per hektar (Ha)
  • Dosis pemakaian abate 500EC pada genangan air yang sangat tercemar (limbah atau tempat sampah), sebanyak 400 – 500 ml per hektar (Ha)
  • Dosis pemakaian abate 500EC untuk penyemprotan, sebanyak 50 – 100 ml

Petunjuk Pemakaian Abate

Meskipun abate termasuk ke dalam obat-obatan bebas, penggunaanya tetap perlu menyesuaikan dengan cara menggunakan abate yang benar agar tidak menimbulkan komplikasi yang bisa saja mengganggu tubuh.

Berikut adalah petunjuk pemakaian abate yang perlu diperhatikan:

  • Pastikan menggunakan produk abate asli yang didapat dari Puskesmas setempat
  • Gunakan abate sesuai dengan dosis yang dianjurkan
  • Taburkan bubuk abate atau larutan abate secara merata
  • Gunakan abate secara berkala dengan waktu pemakaian yang sama setiap hari
  • Gunakan abate HANYA pada wadah air non-konsumsi

Petunjuk Penyimpanan Abate

Agar efektivitas bubuk atau larutan abate tetap optimal, perhatikan juga cara menyimpan abate yang baik dan benar. Berikut adalah petunjuk penyimpanan abate yang penting untuk diketahui:

  • Simpan abate pada wadah aslinya, dan tutup dengan baik agar tidak terkontaminasi udara luar
  • Simpan abate pada tempat yang kering
  • Jauhkan abate dari paparan sinar matahari langsung
  • Jauhkan abate dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan

Efek Samping Abate

Abate atau temephos tak lepas dari efek samping. Obat ini pada beberapa kondisi (terutama tertelan) dapat menghambat kolinestresase yang berdampak pada sistem saraf. Beberapa efek samping abate lainnya meliputi:

  • Mual
  • Muntah
  • Diare
  • Kram perut
  • Gangguan penglihatan
  • Pusing
  • Sakit kepala
  • Masalah koordinasi otot
  • Fasikulasi otot
  • Lemas
  • Rasa kantuk

Pada kasus yang lebih parah, paparan abate bisa saja menyebabkan masalah sistem pernapasan bahkan berujung kematian. Segera kunjungi dokter apabila Anda tak sengaja menelan abate dan mengalami satu atau lebih dari gejala efek samping abate di atas.

Peringatan dan Perhatian Abate

Ada sejumlah hal yang wajib menjadi perhatian Anda sebelum menggunakan abate. Berikut adalah peringatan dan perhatian abate untuk Anda ketahui:

  • Abate dapat menyebabkan iritasi mata dan kulit
  • Abate berbahaya apabila sampai tertelan
  • Jangan gunakan pakaian atau sarung tangan yang sudah terkontaminasi abate
  • Segera kunjungi dokter apabila mengalami keracunan abate

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi