Terbit: 3 March 2020
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Antonius Hapindra Kasim

Apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan sistem imunitas tubuh? Jika seseorang memiliki sistem kekebalan tubuh yang baik, maka kesehatan tubuhnya akan terjaga dengan baik juga. Sistem kekebalan tubuh berfungsi untuk melawan patogen seperti virus dan bakteri yang menyebabkan infeksi dan penyakit. Simak cara meningkatkan kekebalan tubuh selengkapnya di bawah ini.

10 Cara Meningkatkan Kekebalan Tubuh (Terhindar dari Virus & Bakteri)

Cara Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Sebelum menjelaskan mengenai cara meningkatkan imun tubuh, perlu diketahui bahwa sistem kekebalan tubuh adalah sistem yang paling kompleks dan terdiri dari berbagai organ, sel, dan protein. Pola makan yang buruk, stres kronis, kurang tidur, dan kondisi medis tertentu dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh Anda.

Berikut cara meningkatkan kekebalan tubuh yang bisa Anda lakukan, di antaranya:

1. Blueberry

Cara meningkatkan kekebalan tubuh yang pertama dan mudah dilakukan adalah dengan mengonsumsi blueberry. Buah ini mengandung jenis flavonoid yang disebut anthocyanin, zat yang memiliki sifat antioksidan yang dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Sebuah studi mengungkapkan, flavonoid memainkan peran penting dalam sistem pertahanan kekebalan saluran pernapasan.

Penelitian tersebut menemukan bahwa orang yang mengonsumsi makanan kaya flavonoid lebih kecil kemungkinannya untuk mendapatkan infeksi saluran pernapasan atas atau flu daripada mereka yang tidak mengonsumsi blueberry.

2. Dark Chocolate

Dark chocolate mengandung antioksidan yang disebut theobromine, zat yang dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan melindungi sel-sel tubuh dari radikal bebas.

Radikal bebas adalah molekul yang diproduksi tubuh ketika mencerna makanan atau bersentuhan dengan polutan. Radikal bebas dapat merusak sel-sel tubuh dan dapat menyebabkan penyakit.

Terlepas dari potensi manfaatnya, dark chocolate memiliki kalori dan lemak jenuh yang tinggi, jadi penting untuk memakannya dalam jumlah sedang.

3. Kunyit

Kurkumin, senyawa yang ada di dalam kunyit dapat digunakan sebagai obat alternatif. Konsumsi kunyit secara teratur dapat meningkatkan respon kekebalan tubuh. Menurut sebuah penelitian, manfaat ini bisa didapatkan karena kurkumin memiliki efek antioksidan dan antiinflamasi.

4. Ikan Berminyak

Salmon, tuna, pilchard, dan ikan berminyak lainnya merupakan sumber yang kaya akan asam lemak omega-3.  Menurut sebuah penelitian, asupan jangka panjang asam lemak omega-3 dapat mengurangi risiko rheumatoid arthritis (RA).

RA adalah kondisi autoimun kronis yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang bagian tubuh yang sehat.

5. Brokoli

Cara meningkatkan imun tubuh berikutnya adalah dengan sayuran hijau seperti brokoli. Brokoli adalah sumber vitamin C. Brokoli juga mengandung antioksidan kuat seperti sulforaphane. Karena alasan ini, sayuran merupakan pilihan yang baik untuk dikonsumsi secara teratur untuk mendukung kesehatan sistem kekebalan tubuh.

6. Teh Hijau

Teh hijau hanya mengandung sedikit kafein, sehingga orang dapat menikmatinya sebagai alternatif teh hitam atau kopi. Meminumnya juga dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh. Seperti blueberry, teh hijau mengandung flavonoid, yang dapat mengurangi risiko batuk pilek.

7. Yoghurt

Kandungan yang ada di dalam yoghurt dipercaya mendukung sistem kekebalan tubuh karena membantu melawan penyakit. Cobalah untuk mengonsumsi yoghurt tawar daripada yoghurt yang sarat dengan gula. Anda bisa memaniskan yoghurt tawar dengan buah-buahan. Pilihlah yoghurt yang diperkaya dengan vitamin D. Vitamin D membantu mengatur sistem kekebalan tubuh.

8. Olahraga

Sebuah studi mengungkapkan, olahraga intensitas sedang secara teratur memberikan beberapa manfaat bagi sistem kekebalan tubuh. Olahraga membantu tubuh melawan patogen dan pertumbuhan sel kanker. Selain itu, olahraga juga dapat melindungi sistem kekebalan tubuh dari efek penuaan dan mengurangi peradangan sistemik.

Sebaliknya, jika Anda secara teratur melakukan aktivitas yang kuat dan bersemangat seperti berlari, hal itu dapat melemahkan fungsi kekebalan tubuh untuk sementara waktu dan membuat Anda lebih rentan terhadap infeksi virus.

9. Mengelola Stres

Menurut penelitian, stres dapat berdampak negatif pada sistem imunitas. Stres berkepanjangan dapat merusak sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan kerentanan terhadap penyakit. Oleh karena itulah, cara meningkatkan kekebalan tubuh adalah dengan mengelola perasaan stres yang Anda alami.

Guna mengendalikan stres, gabungkan latihan relaksasi seperti meditasi, yoga, atau pernapasan dalam di rutinitas harian Anda.

10. Tidur Cukup

Kualitas tidur yang buruk dapat berdampak pada sistem kekebalan tubuh. Sitokin adalah protein yang dilepaskan saat tidur dan memainkan peran penting dalam kemampuan tubuh melawan infeksi. Oleh karena itu, cara meningkatkan kekebalan tubuh yaitu dengan mendapatkan waktu tidur yang cukup. Waktu tidur usia dewasa yang ideal yaitu sekitar 7-9 jam per hari.

Suplemen untuk Meningkatkan Imun Tubuh

Selain beberapa cara meningkatkan imun tubuh seperti di atas, terdapat beberapa suplemen yang bisa Anda konsumsi untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, di antaranya:

  • Probiotik

Sebuah studi mengungkapkan, suplemen probiotik memiliki efek mendalam pada fungsi sistem kekebalan. Probiotik adalah bakteri baik yang biasanya menghuni usus dan mengoptimalkan sistem kekebalan tubuh. Sekitar 70 persen dari sistem kekebalan dikendalikan oleh apa yang terjadi di usus, dan bakteri baik adalah bagian penting dari sistem kekebalan tubuh. Bakteri mengatur sistem kekebalan dengan meningkatkan jumlah sel darah putih.

  • Multivitamin

Bahan gizi mikro yang cukup dapat membantu sistem kekebalan tubuh berfungsi dengan baik. Ketika tubuh kekurangan mikronutrien, sistem kekebalan tubuh dapat menurun. Vitamin A, B6, B12, C, D, E, tembaga, asam folat, zinc, dan selenium, berfungsi untuk meningkatkan fungsi kekebalan tubuh dengan berbagai cara.

  • Vitamin D

Sebuah studi menemukan bahwa jumlah vitamin D yang cukup dalam tubuh membantu mengurangi kemungkinan terkena penyakit. Jadi, mengonsumsi suplemen vitamin D memberi bahan bakar pada tubuh dengan jumlah vitamin yang tepat, sehingga membantu meningkatkan sistem imun tubuh.

  • Spirulina

Beberapa penelitian mengungkapkan, spirulina dapat digunakan untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh. Spirulina memiliki nutrisi kuat yang dikenal sebagai polisakarida, senyawa yang dikenal sebagai penguat sistem kekebalan tubuh dan juga membantu dalam pencegahan beberapa penyakit.

  • Zinc

Zinc diperlukan untuk mengoptimalkan fungsi sel darah putih yang melindungi tubuh dari penyakit dan infeksi. Selain itu, zinc membantu dalam produksi sitokin, fagositosis, dan proses sistem kekebalan tubuh lainnya.

Nah, itulah beberapa cara meningkatkan kekebalan tubuh yang bisa dicoba. Selain itu, gaya hidup yang mendukung sistem kekebalan tubuh menjadi semakin kuat juga penting untuk diperhatikan, seperti tidak merokok, menjaga berat badan yang ideal, hindari konsumsi alkohol, serta rutin menjaga kebersihan tangan dan mulut.

 

  1. Anonim. BEST SUPPLEMENTS TO BOOST YOUR IMMUNE SYSTEM. https://www.mdlogichealth.com/blog/best-supplements-to-boost-your-immune-system/. (Diakses pada 3 Maret 2020).
  2. Anonim. 10 Strategies to Strengthen your Immune System During Cold and Flu Season. https://www.findapharmacy.com.au/advice/10-strategies-to-strengthen-your-immune-system-during-cold-and-flu-season. (Diakses pada 3 Maret 2020).
  3. Burgess, Lana. 2018. The best foods for boosting your immune system. https://www.medicalnewstoday.com/articles/322412#which-foods-boost-the-immune-system . (Diakses pada 3 Maret 2020).
  4. Schend, James. 2019. 15 Foods That Boost the Immune System. https://www.healthline.com/health/food-nutrition/foods-that-boost-the-immune-system#citrus. (Diakses pada 3 Maret 2020).
  5. Wong, Cathy. 2020. 5 Ways to Boost Your Immune System Naturally. https://www.verywellhealth.com/ways-to-boost-your-immune-system-naturally-89283. (Diakses pada 3 Maret 2020).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi