Terbit: 2 May 2018 | Diperbarui: 27 June 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Selama ini kita hanya memerhatikan kesehatan kemaluan dengan teliti agar kemampuan seksual dan reproduksi tidak menurun. Namun, kita lupa kalau gangguan kesehatan juga terjadi pada anus yang merupakan tempat untuk membuang feses.

3 Hal yang Menyebabkan Munculnya Benjolan di Dubur

Kalau Anda tidak memerhatikan kesehatan dari anus, ada beberapa masalah yang bisa terjadi. Salah satu masalah yang cukup serius adalah munculnya benjolan pada anus. Kalau Anda merasa ada yang aneh dengan anus, bisa jadi 3 gangguan ini adalah penyebabnya.

1. Asbes Anus

Asbes anus adalah munculnya benjolan cukup besar yang di dalamnya terdapat nanah. Kondisi ini bisa menyebar di sekitar anus dan menyebabkan rasa sakit yang cukup hebat. Saat duduk, benjolan ini akan menyebabkan sensasi denyut yang menimbulkan nyeri.

Salah satu penyebab asbes anus ini adalah infeksi dari penyakit menular seksual. Selain itu luka yang terjadi pada anus akibat seks anal juga memicu munculnya aneka benjolan tidak normal. Asbes anus juga bisa terjadi pada penderita diabetes yang sudah cukup akut.

2. Wasir

Wasir atau hemoroid bisa terjadi pada pria akibat tekanan darah di sekitar anus cukup besar. Tekanan ini menyebabkan peradangan dengan skala tertentu. Kalau skalanya rendah, wasir bisa sembuh dengan sendirinya. Namun, kalau kondisinya sudah semakin parah pengobatan harus segera dilakukan.

Wasir bisanya terjadi akibat sering mengejan saat buang air besar. Selanjutnya kecapaian dan sering mengangkat berat juga bisa memicu wasir.

3. Kanker Anus

Benjolan yang muncul di anus juga bisa terjadi akibat kanker. Kanker jenis ini biasanya memberikan sensasi perih dan juga panas pada anus. Selain itu perdarahan saat buang air besar juga kerap terjadi meski tidak terjadi luka di dalam sana.

Nah, kalau Anda mengalami salah satu dari hal di atas, segera lakukan pemeriksaan. Jangan biarkan gangguan menyebar dan mengancam kesehatan.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi