Terbit: 6 August 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Perlu diketahui, dua pertiga berat tubuh terdiri dari air. Air bisa didapatkan dari asupan makanan dan minuman. Air juga berperan dalam proses pengaturan suhu tubuh, keseimbangan cairan, dan lain-lain. Bahkan, air merupakan komponen penting yang menyusun sel-sel di seluruh tubuh.

5 Tanda Tubuh Anda Kekurangan Cairan

Setiap hari tubuh kehilangan cairan yang menguap bersama dengan udara yang kita hela saat bernapas atau keringat, urine, dan tinja yang dikeluarkan tubuh. Lantas, apa yang terjadi jika tubuh kekurangan cairan?

Kehilangan cairan tubuh dapat terjadi karena berbagai hal, misalnya:

  • Demam, paparan panas, dan olahraga berlebihan.
  • Muntah, diare, dan sering kencing karena infeksi.
  • Kekurangan asupan makanan dan minuman.
  • Luka bakar sehingga terjadi penguapan pada tubuh secara berlebihan.

Sementara itu, dehidrasi yang berkepanjangan menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit sehingga tubuh tidak dapat berfungsi secara optimal. Pada beberapa kasus, sebagian orang kesulitan untuk mengenali bahwa dirinya mengalami dehidrasi dan membutuhkan asupan air lebih banyak.

Berikut ini tanda bahwa tubuh Anda mengalami kekurangan cairan dalam tubuh, di antaranya:

  1. Nyeri kepala dan pusing

Nyeri kepala dan pusing seringkali merupakan tanda bahwa tubuh kekurangan cairan. Kurangnya kadar air dalam tubuh menyebabkan berkurangnya jumlah cairan di otak dan dapat memicu nyeri kepala, seperti migrain.

Dehidrasi juga mengurangi aliran oksigen dan darah ke otak. Bila Anda mengalami ini sebelum minum obat pereda nyeri kepala, ada baiknya Anda minum segelas air putih. Bila memang penyebab nyeri kepala yang Anda alami karena kekurangan cairan, rasa tersebut akan segera hilang.

  1. Bau mulut dan mulut kering

Bau mulut merupakan tanda lain dari tubuh yang kekurangan cairan. Kurangnya cairan tubuh, menyebabkan produksi saliva berkurang. Padahal, saliva mengandung zat-zat yang berfungsi membunuh kuman.

Akibatnya kuman tumbuh lebih cepat di dalam mulut dan menyebabkan bau mulut. Selain itu, mulut pun menjadi kering karena kurangnya cairan yang melapisi mukosa mulut.

  1. Urine berkurang dan berwarna pekat

Sebagian besar orang tahu bahwa saat tubuh kekurangan cairan, maka tanda yang paling mudah dikenali adalah urine mengeluarkan warna yang lebih pekat. Pada umumnya orang kencing empat hingga tujuh kali sehari untuk mengeluarkan racun dari tubuh.

Warna urine normalnya adalah kuning terang, sedangkan urine berwarna kecoklatan atau gelap menandakan Anda butuh lebih banyak minum.

  1. Konstipasi dan gangguan pencernaan

Air membantu melubrikasi sistem pencernaan agar selalu bersih dan gerak usus selalu baik guna mencegah konstipasi. Kekurangan cairan berlebih akibat diare atau muntah dapat mengeraskan kotoran dan menyebabkan konstipasi.

Selain itu, kehilangan cairan tubuh dalam jumlah banyak juga dapat menyebabkan rasa nyeri di ulu hati dan gangguan pencernaan lain.

  1. Kelaparan

Penahkah Anda merasa tiba-tiba sangat lapar padahal belum tiba waktunya makan? Bila Anda mengalami ini, segeralah minum segelas air sebelum mengambil makanan. Ketika dehidrasi, tubuh dapat mengirimkan sinyal yang salah ke otak sehingga diasumsikan sebagai rasa lapar, padahal tubuh Anda merasa haus.

Keinginan untuk makan makanan asin juga dapat terjadi akibat tubuh kekurangan cairan dan elektrolit. Minumlah minuman pengganti elektrolit atau Anda bisa membuatnya dengan mencampur segelas jus lemon dengan satu sendok teh garam.

Sedangkan keinginan terhadap sesuatu yang manis, mungkin dipengaruhi tubuh yang kesulitan memproduksi glikogen. Pada kasus seperti ini, buah-buahan yang manis dan mengandung banyak air seperti semangka dan pepaya mungkin bisa membantu.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi