Kebiasaan yang dapat merusak otak jarang disadari telah dilakukan sehari-hari sehingga harus segera dihentikan! Apa saja kebiasaan yang menyebabkan kerusakan otak? Selengkapnya simak penyebab lainnya di bawah ini!
Kebiasaan yang Dapat Merusak Otak
Kebiasaan adalah aktivitas yang sering dilakukan, baik itu yang berdampak bagus atau buruk. Namun, sering kali orang tidak menyadari melakukan kebiasaan yang berdampak buruk. Salah satunya kebiasaan yang menyebabkan kerusakan otak!
Berikut ini sejumlah kebiasaan yang dapat merusak otak:
1. Tidak Sarapan Pagi
Orang yang sengaja atau lupa tidak sarapan pagi memiliki kadar gula darah rendah, yang mengakibatkan suplai nutrisi ke otak menjadi berkurang. Asupan nutrisi yang buruk dapat menyebabkan efek berbahaya jangka panjang pada otak seperti degenerasi sel-sel otak.
Penelitian di Jepang menunjukkan bahwa sering tidak sarapan pagi meningkatkan risiko terkena stroke dan tekanan darah tinggi (hipertensi). Hasil penelitian juga menyebutkan tekanan darah turun setelah sarapan, yang berarti sarapan dapat mengurangi risiko pendarahan di otak.
2. Makan Terlalu Banyak
Terlalu banyak makan, apalagi makanan yang kadar lemaknya tinggi, dapat mengakibatkan pengerasan pembuluh darah otak karena penimbunan lemak pada dinding pembuluh darah. Akibatnya pasokan darah ke sel-sel otak berkurang yang menyebabkan kerusakan serius pada fungsi normal otak.
Kebiasaan yang dapat merusak otak ini bahkan juga menyebabkan penyakit Alzheimer (penurunan daya ingat) dan obesitas yang pada gilirannya mengurangi kepercayaan diri dan menyebabkan depresi.
3. Mengonsumsi Gula Terlalu Banyak
Asupan gula yang terlalu banyak dapat menghambat penyerapan protein dan nutrisi. Kekurangan nutrisi menyebabkan gizi buruk dan gangguan otak seperti kemampuan ingatan (memori) yang buruk, gangguan belajar, hiperaktif, dan depresi.
Kebiasaan yang merusak otak ini disadari atau terkadang tanpa disadari mungkin dilakukan setiap hari, misalnya banyak makan makanan dan minuman manis. Oleh karena itu, sebaiknya perhatikan kandungan gula pada setiap makanan dan minuman yang Anda konsumsi dan jangan berlebihan!
4. Kurang Tidur
Otak memerlukan tidur sebagai istirahat dan memulihkan kemampuannya. Kurang tidur dalam jangka waktu yang lama akan mempercepat kerusakan sel-sel otak sehingga menghambat kemampuan otak untuk melakukan fungsinya secara normal. Misalnya, otak lebih sulit untuk mengingat sesuatu.
Selain itu, dampak dari kebiasaan yang dapat merusak otak lainnya adalah masalah psikologis. Jadi, pastikan tidur setidaknya 7 atau 8 jam setiap malam untuk mencegah kerusakan otak.
5. Menutup Kepala Saat Tidur
Kebiasaan tidur dengan kepala tertutup dapat menyebabkan peningkatan jumlah karbon dioksida dan pada akhirnya mengurangi jumlah oksigen dalam darah.
Jika pasokan oksigen berkurang, kapasitas fungsi otak juga akan berkurang. Dampaknya mungkin akan merasa sesak dan kurang tidur yang menyebabkan kelelahan dan kantuk.
6. Merokok
Kebiasaan yang dapat merusak otak ini paling berbahaya karena zat dalam rokok yang terhisap selain menyebabkan penyakit paru-paru juga dapat mengakibatkan penyusutan otak secara cepat, demensia, Alzheimer, dan bahkan kematian.
Merokok berlebihan secara tidak langsung mengakibatkan peradangan saraf yang dapat menyebabkan gangguan autoimun disebut multiple sclerosis. Sebelum terlambat, segera berhenti merokok!
7. Paparan Kimia dan Polusi Udara
Selain terbiasa mengisap asap rokok, sering menghirup polusi udara lainnya dan paparan kimia juga dapat menyebabkan kerusakan otak. Paparan kimia dan polusi udara biasanya didapatkan dari produk perawatan seperti kosmetik atau pembersih rumah dan sering berada di jalanan.
Otak sepenuhnya sangat tergantung pada oksigen yang didapat dari udara. Namun, udara yang terkontaminasi polusi tidak baik untuk tubuh. Semakin terpapar pada bahan kimia berbahaya atau udara yang tercemar dan terkontaminasi, semakin sedikit oksigen yang diperlukan otak.
Kurangnya oksigen yang cukup dalam tubuh dapat menyebabkan kematian sel-sel di otak yang menurunkan fungsi otak.
8. Minum Alkohol
Semakin banyak minum alkohol, semakin tinggi jumlah sel yang mati di otak. Minum alkohol dalam jangka waktu yang lama dan berlebihan dapat menyebabkan ketidakseimbangan kimia dalam otak.
Volume otak akan berkurang karena sering minum alkohol. Minum lebih dari dua gelas setiap hari untuk pria dan lebih dari satu gelas setiap hari untuk wanita adalah kelebihan minum alkohol.
Jika tidak ingin mengalami dampak yang lebih buruk, segera hentikan kebiasaan yang dapat merusak otak ini!
9. Jarang Olahraga
Manfaat olahraga membuat tubuh lebih fleksibel dan meningkatkan mobilitas. Jarang olahraga membuat mobilitas dan kekuatan gerakan otak berkurang, dan mengurangi stabilitas dan keterampilan motorik.
Penelitian telah menunjukkan bahwa olahraga membantu membuat Anda lebih muda dengan melepaskan hormon bahagia yang disebut endorfin. Bukan hanya bagus untuk otak, olahraga juga memperkuat jantung dan paru-paru.
10. Kurang Bersosialisasi
Bersosialisasi atau berkomunikasi antarorang dapat mendorong pertumbuhan dan perkembangan otak. Percakapan intelektual memperkuat otak dan meningkatkan kapasitasnya untuk berfungsi dengan baik.
Seseorang pada dasarnya dapat meningkatkan kreativitas dengan bertemu orang lain dan menjalin pertemanan. Bersosialisasi atau berinteraksi juga cara yang bagus untuk mengekspresikan diri secara bebas.
Jika tidak ada sosialisasi atau kurang berkomunikasi dan menjadi kebiasaan yang merusak otak, mungkin juga akan merasa rendah dan tertekan.
11. Kurang Merangsang Pikiran
Orang yang tidak banyak berpikir diketahui dapat menyebabkan penyusutan otak. Dengan demikian, mempertahankan dan memperluas otak sangat perlu untuk berpikir. Berpikir, membaca, dan menulis dapat melatih dan meningkatkan fungsi otak lebih baik dan mencegah kerusakan.
12. Bekerja saat Sakit
Terlalu banyak bekerja tidak jarang menyebabkan jatuh sakit sedangkan target pekerjaan harus terpenuhi. Jika selama sakit mengharuskan untuk bekerja, kemampuan otak pasti akan terkena dampaknya secara drastis dan akhirnya akan menambah stres.
Ketika sakit, otak dan tubuh sudah bekerja ekstra keras untuk mengatasi infeksi. Tentu saja bekerja saat sakit hanya akan menambah beban. Oleh karena itu, istirahat, rileks, dan memulihkan diri. Jika sering terjadi, usahakan hindari kebiasaan yang merusak otak ini!
13. Sering Stres
Stres tertentu biasanya terkait dengan pekerjaan atau keluarga yang tentu menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan. Misalnya stres menyelesaikan pekerjaan tepat waktu adalah ekspresi stres yang sehat.
Namun, stres yang melampaui kapasitas untuk mengatasinya dapat menghambat fungsi normal otak dan membuat merasa rendah, marah, tertekan, mudah tersinggung, dan sulit tidur.
14. Sering Berada di Tempat Gelap
Ternyata kebiasaan yang merusak otak juga disebabkan tempat kurang pencahayaan alias gelap. Jika sering berada di tempat atau ruangan yang tidak mendapatkan cukup cahaya alami, kemungkinan akan mengalami depresi, dan ini dapat memperlambat kerja otak.
Penelitian juga telah menunjukkan bahwa sinar matahari membantu otak bekerja dengan baik. Mulai sekarang, aturlah pencahayaan rumah atau sering berjemur di bawah sinar matahari.
15. Mendengar Musik dengan Volume Tinggi
Menikmati musik memang mengasyikan dan memberikan manfaat tertentu jika dengan porsi yang cukup. Namun, mendengarkan musik dengan volume yang sangat tinggi menggunakan earphone atau headphone dapat merusak kemampuan pendengaran secara permanen.
Kerusakan pendengaran berimbas pada masalah otak seperti kehilangan memori dan kerusakan jaringan otak di masa mendatang. Alasannya karena otak adalah satu-satunya yang membutuhkan upaya untuk memahami apa yang dikatakan di sekitar kita.
Maka dari itu, memberikan tekanan berlebih pada otak pasti akan menyebabkan kerusakan!
- Anoinim. 2018. Bad Habits That Can Hurt Your Brain. https://www.webmd.com/alzheimers/ss/slideshow-bad-brain-habits. (Diakses pada 26 Juni 2020)
- Anonim. 2019. 7 Brain Damaging Habits You Should Stop Doing Right Now. https://www.pharmiweb.com/press-release/2019-07-12/7-brain-damaging-habits-you-should-stop-doing-right-now. (Diakses pada 26 Juni 2020)
- Narsaria, Rachita. 2018. 13 Daily Habits that Damage the Brain. https://www.medindia.net/patients/lifestyleandwellness/13-daily-habits-that-damage-the-brain.htm. (Diakses pada 26 Juni 2020)