DokterSehat.Com – Vagina berbeda dengan penis yang sebagian besar organnya berada di luar. Vagina memiliki lebih banyak organ internal mulai dari rongga, serviks, mulut rahim, rahim, hingga ke tuba falopi. Bagian vulva hanya terdiri dari klitoris dan labia yang berada di sisi kiri dan kanan.
Selain perbedaan pada anatomi, vagina juga memiliki mikroba dan sangat dipengaruhi oleh hormon. Kondisi ini menyebabkan organ ini mudah sekali mengalami perubahan dan gangguan. Sedikit saja wanita luput menjaga kesehatan vagina, organ ini akan memberikan tanda perubahan.
Salah satu perubahan dari vagina yang sering muncul adalah aromanya. Vagina sering memiliki aroma seperti ikan hingga aroma bawang merah. Kalau Anda merasa memiliki vagina dengan aroma bawang merah, barang kali beberapa hal di bawah ini penyebabnya.
-
Bacterial vaginosis
Bacterial vaginosis terjadi karena bakteri baik yang ada di vagina mengalami penurunan jumlah. Penurunan ini menyebabkan bakteri merugikan dari luar mudah sekali masuk ke dalam dan melakukan infeksi ke saluran kemih dan reproduksi.
Sebagian besar bacterial vaginosis menyebabkan rasa panas dan gatal di vagina. Selain itu, kalau kondisi infeksi sudah parah akan muncul cairan abnormal dengan aroma yang tidak sedap.
-
Trikomoniasis
Trikomoniasis merupakan infeksi yang menyerang vagina dan menyebabkan perasaan tidak nyaman saat kencing. Selain itu, aroma seperti bawang merah pekat ini juga disertai dengan munculnya cairan abnormal yang mirip sekali dengan keputihan patogen.
Penyakit ini muncul akibat bakteri Trichomonas vaginalis. Penyebarannya terjadi akibat aktivitas seksual yang tidak aman. Trikomoniasis harus segera diatasi dengan cepat agar tidak ada efek yang lebih besar seperti infeksi di sistem reproduksi.
-
Rectovaginal fistula
Fistula adalah saluran abnormal yang menghubungkan dua organ. Saluran ini bisa terbentuk di vagina dan rectum. Terbentuknya saluran ini memberikan sampak pada aroma vagina yang menyerupai aroma dari anus. Biasanya aroma dari sisa makanan di usus besar bocor dan masuk ke vagina.
Selain menyebabkan aroma yang tidak sedap di vagina, fistula jenis ini juga menyebabkan rasa panas, gatal, dan sakit yang cukup intens. Satu-satunya cara untuk mengatasi hal ini adalah dengan operasi. Saluran harus dihilangkan sehingga tidak ada kebocoran aroma dari rectum ke vagina.
-
Buruknya sanitasi vagina
Area selangkangan wanita yang di dalamnya terdapat vagina mudah sekali berkeringat. Kalau wanita bergerak terlalu banyak atau melakukan aktivitas berat, vagina akan berkeringat dan menyebabkan aroma yang tidak sedap. Kondisi ini akan semakin parah kalau wanita tidak memperhatikan sanitasi area vagina.
Maksud dari sanitasi di sini adalah kebiasaan mencuci atau membilas vagina degan benar. Pembilasan harus dilakukan dari depan ke belakang. Selanjutnya vagina juga harus dilap hingga bersih. Masalah sanitasi lain yang sering diabaikan adalah malasnya mengganti celana dalam sehari 1-2 kali dan mengganti pembalut setiap 4-6 jam sekali.
-
Makanan
Makanan yang dikonsumsi oleh wanita memengaruhi aroma dari vagina yang dimiliki. Kalau wanita mengonsumsi sayuran hijau atau buah-buahan, vagina mungkin akan memiliki aroma yang segar. Namun, kalau mengonsumsi makanan yang banyak mengandung bawang merah atau bawang putih, aroma pekat akan tercium.
Aroma ini biasanya akan bertahan selama 48 jam setelah makanan masuk ke dalam tubuh. Kalau wanita ingin menghilangkan aroma yang tidak sedap ini mereka disarankan untuk lebih banyak minum air putih sehingga sering berkemih.
Inilah lima penyebab vagina memiliki bau seperti bawang merah. Semoga ulasan di atas bermanfaat untuk Anda yang kerap mengalami masalah pada vagina.