Terbit: 25 October 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Pakar kesehatan menyebutkan jika wanita memiliki harapan hidup yang lebih panjang jika dibandingkan dengan pria. Selain lebih baik dalam menjaga kesehatan tubuh, kecenderungan wanita yang tidak melakukan banyak aksi-aksi berbahaya layaknya pria juga mempengaruhi panjangnya harapan hidup ini. Namun, baru-baru ini pakar kesehatan menyebutkan jika ada faktor lain yang bisa mempengarahui seorang wanita, yakni periode menstruasinya.

Usia Perempuan Bisa Dipengaruhi Oleh Periode Menstruasinya

Fakta tentang usia wanita ini didapatkan dari hasil penelitian yang dilakukan selama 21 tahun oleh UC San Diego School of Medicine dimana wanita yang mendapatkan menstruasi sekaligus fase menopause lebih lambat akan cenderung berusia lebih panjang. Penelitian ini sendiri melibatkan data dari 16 ribu wanita dari berbagai ras dan etnis denga rentang usia 69 hingga 81 tahun.

Dari penelitian ini, diketahui bahwa 55 persen dari wanita ini mencapai usia 90 tahun dan rata-rata usia mereka mencapai 83,7 tahun. Diketahui bahwa semakin rutin berolahraga seorang wanita, semakin kecil mereka untuk menjadi gemuk, menjadi perokok, hingga mengalami sejarah penyakit yang terjadi saat usianya semakin menua. Penelitian ini juga mengungkapkan jika andai seoarng wanita mulai mendapatkan menstruasi pada usia 12 tahun atau lebih dan baru mendapatkan fase menopause pada usia 50 tahun atau lebih, yang berarti memiliki usia produktif selama sektiar 40 tahunan, akan memiliki harapan hidup mencapai 90 tahun.

Pakar kesehatan dr. Aladdin Shadyab, Ph.D menyebutkan jika semakin lambat wanita mendapatkan menstruasi, maka semakin kecil pula resiko mereka terkena masalah kesehatan layaknya penyakit jantung koroner. Hal yang sama berlaku pada mereka yang mendapatkan fase menstruasi yang lebih lambat.

Hanya saja, bukan berarti wanita yang lambat dalam mendapatkan menstruasi dan fase menopause akan tetap sehat. Gaya hidup sehat dan kebiasaan untuk tidak merokok juga ikut mempengaruhi kesehatan sistem kardiovaskular dan ovarium tubuhnya, yang tentu akan berpengaruh besar pada harapan hidupnya.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi