Terbit: 27 May 2019
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Khusus bagi Anda kaum wanita yang merasakan pipis sakit, jangan dianggap sepele! Jika buang air kecil sakit terus berlanjut, sebaiknya segera periksakan ke dokter untuk mengetahui penyebabnya. Mengetahui penyebab sakit saat buang air kecil akan memudahkan Anda untuk menemukan obat sakit saat buang air kecil pada wanita.

Penyebab dan Obat Sakit Saat Buang Air Kecil pada Wanita

Pada seorang wanita muda, perih saat buang air kecil sering disebabkan oleh infeksi saluran kemih. Infeksi saluran kencing ini disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang menurun, sehingga bakteri dari alat kelamin atau dubur masuk ke dalam saluran kemih. Bakteri tersebut antara lain terdiri dari Escherichia Coli, Klebsiella, dan Pseudomonas.

Penyebab utama infeksi saluran kemih adalah kurangnya menjaga kebersihan dan kesehatan daerah kemaluan. Penyakit infeksi saluran kencing lebih sering terjadi pada wanita karena saluran kencing wanita sangat pendek, sehingga bakteri mudah masuk.

 

Meski begitu Anda tak perlu khawatir. Sakit saat buang air kecil pada wanita bisa dicegah dengan pola hidup yang sehat. Selain itu, ada pula obat sakit saat buang air kecil pada wanita yang bisa dicoba untuk mengusahakan kesembuhan penyakit ini.

Sebelum Anda mengetahui obat sakit saat buang air kecil pada wanita, sebelumnya, simak dahulu penyebab sakit saat buang air kecil pada wanita berikut ini.

Penyebab Sakit saat Buang Air Kecil pada Wanita

Sebelum mencari tahu mengenai obat sakit saat buang air kecil pada wanita, ada baiknya ketahui dulu apa penyebab Anda bisa merasakan pipis yang sakit. Berikut ini penyebab pipis sakit yang sering dialami wanita:

1. Tidak dibersihkan dengan benar

Membersihkan alat kelamin dengan benar adalah hal penting yang tidak bisa diabaikan. Jika hal ini sering diabaikan, maka tak menutup kemungkinan Anda akan terinfeksi bakteri dan menyebar ke area kandung kemih.

Ketika kelamin tak benar-benar dibersihkan dengan baik, maka bisa saja bakteri masih akan menempel dan bahkan berkembang biak dengan cepat di area kelamin. Hal inilah yang mengakibatkan terjadinya infeksi kandung kemih.

2. Tidak dibersikan setelah berhubungan seks

Bukan hanya membersihkan alat kelamin ketika buang air kecil, Anda juga harus benar-benar membersihkannya setelah berhubungan intim.  Pasalnya, sakit saat kencing lebih umum dirasakan oleh wanita daripada laki-laki. Kenapa demikian?

Perlu diketahui bahwa uretra wanita lebih pendek dibandingkan laki-laki. Nah, uretra adalah sebuah saluran di dalam tubuh yang berfungsi menghubungkan kantung kemih ke bagian luar tubuh. Oleh karena itu, wanita sangat disarankan untuk pipis setelah berhubungan seks.

3. Terserang bakteri E. coli

Umumnya, infeksi saluran kencing disebabkan oleh bakteri E. coli. Bakteri ini bisa berkembang biak dengan cepat jika tak menjaga kebersihan di area kewanitaan. Selain itu, usahakan juga untuk mengurangi penggunakan panty liner.

Salah satu kebiasaan yang perlu diubah adalah bagaimana arah membersihkan area kewanitaan.  Cara membersihkan area kewanitaan adalah dari arah depan ke belakang.

Apabila dilakukan dari arah belakang ke depan, maka besar kemungkinan bakteri E. coli yang berada di daerah dubur dapat berpindah dan menyerang daerah kewanitaan.

4. Kurang Minum

Kurang minum juga bisa jadi penyebab sakit saat buang air kecil. Ya, tentu saja ini sangat berkaitan mengingat kuantitas cairan urine dipengaruhi oleh asupan cairan tubuh. Ketika asupan cairan berkurang, maka ginjal pun akan ikut kehilangan cairan. Kondisi ini akan membuat urine jadi lebih sedikit dan pekat.

Kurangnya cairan akan memancing bakteri agar menyerang saluran kemih. Oleh karena itu, mulai sekarang minumlah air mineral minimal 2 liter dalam sehari agar tak sakit saat buang air kecil dan mencegah infeksi organ lainnya.

Obat Sakit Saat Buang Air Kecil pada Wanita

Jika Anda menderita infeksi saluran kemih (ISK), segeralah temui dokter agar pengobatan menggunakan antibiotik dapat segera dilakukan.

Beberapa jenis antibiotik yang biasanya disarankan dokter sebagai obat sakit saat buang air kecil pada wanita adalah ciprofloxacin, levofloxacin, amoxicillin, nitrofurantoin, dan trimethoprim.

Selama keluhan buang air kecil sakit Anda tergolong ringan dan tidak berisiko tinggi mengalami komplikasi, perawatan di rumah sakit tidak diperlukan.

Selain antibiotik, obat sakit saat buang air kecil pada wanita seperti parasetamol juga kadang-kadang diperlukan untuk menghilangkan rasa nyeri yang disebabkan ISK.

 

Jika Anda menderita ISK atas, hindari obat pereda nyeri anti inflamasi non-steroid atau NSAID, seperti ibuprofen. Selain itu, obat-obatan seperti beberapa antibiotik anti-hipertensi dan obat-obatan kemoterapi juga dapat memberatkan kerja ginjal sehingga sebaiknya penggunaan obat-obatan ini harus dikonsultasikan ke dokter terlebih dahulu.

Selain dengan menggunakan obat-obatan dari dokter, ada beberapa cara mempercepat penyembuhan ISK. Lakukan ini di rumah agar ISK lebih cepat sembuh:

  • Jangan tahan pipis karena dengan mengosongkan kandung kemih, Anda dapat mencegah bakteri untuk makin berkembang biak.
  • Minum banyak air.
  • Kompres air panas untuk meredakan nyeri.

Informasi kesehatan ini telah ditinjau oleh dr. Patricia Aulia


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi