Terbit: 6 July 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Vagina sangat rentan terhadap serangan kuman dan bakteri penyebab penyakit. Oleh sebab itu, penting untuk menjaga kebersihan dengan cara membersihkan vagina yang baik dan benar. Ladies, simak tips membersihkan vagina di bawah ini!

10 Cara Membersihkan Vagina yang Benar, Bebas Gatal dan Bau

Cara Membersihkan Vagina yang Baik dan Benar

Membersihkan vagina harus dengan cara yang benar. Jika sampai produk kebersihan tidak diterapkan dengan cara yang tepat, justru akan menyebabkan masalah baru yang tentunya cukup mengkhawatirkan. Lalu, bagaimana cara membersihkan vagina yang baik dan benar?

Cara membersihkan vagina yang baik dan benar, berikut di antaranya:

1. Fokus pada Area Vagina

Tidak sedikit wanita yang salah dalam membersihkan area vagina. Biasanya mereka akan membersihkannya hingga ke area dalam vagina. Padahal, Anda hanya perlu fokus membersihkan area luar vagina saja.

Hal demikian dikarenakan bagian dalam vagina bisa membersihkan dirinya sendiri. Jika Anda terlalu sering membersihkan bagian dalam vagina, maka kemungkinan besar akan merusak ekosistem dari bakteri baik yang ada di dalamnya.

2. Bersihkan Cukup Sekali Sehari

Meskipun vagina merupakan bagian organ vital yang rentan terhadap penyakit dan harus dibersihkan secara rutin, bukan berarti Anda bisa membersihkannya terlalu sering.

Jika Anda terbiasa membersihkan vagina setiap mandi atau selama 3 kali sehari, maka hal tersebut tidaklah benar. Vagina hanya cukup dibersihkan sekali dalam sehari, agar tidak mengganggu keseimbangan pH pada vagina.

3. Gunakan Handuk Basah

Cara membersihkan vagina cukup dengan menggunakan handuk basah yang halus atau juga bisa menggunakan tangan.

Sebaiknya hindari pemakaian alat khusus untuk membersihkan vagina karena bisa menyebabkan infeksi dan meningkatkan risiko tertular penyakit menular seksual (PMS).

Baca Juga: 12 Penyebab Vagina Bau Tidak Sedap dan Cara Mencegahnya

4. Gunakan Sabun Tanpa Pewangi

Vagina memiliki kadar pH 3,5 hingga 4,5, sedangkan sabun mandi memiliki pH sekitar 8. Jika Anda membersihkan vagina dengan menggunakan produk sabun mandi tersebut, maka kemungkinan besar akan merusak keseimbangan vagina.

Rusaknya keseimbangan vagina dapat mengakibatkan vagina gatal, iritasi, dan bau. Oleh sebab itu, sebaiknya pilih sabun yang tidak mengandung pewangi karena lebih aman untuk digunakan.

5. Mencuci Vulva Menggunakan Air Hangat

Anda harus mencuci vulva dengan menggunakan air hangat. Jika mau, gunakan sabun lembut tanpa pewangi yang tidak akan mengiritasi kulit.

Rentangkan labia atau bibir vagina Anda dan bersihkan dengan lembut di sekitar lipatan menggunakan lap bersih atau tangan. Hindari memasukkan air atau sabun ke dalam vagina.

6. Mencuci Vagina dari Arah Depan ke belakang

Tidak hanya mencuci vulva, ada baiknya juga mencuci anus dan area antara vulva dan anus setiap hari secara rutin.

Sebaiknya mencuci bagian depan ke belakang, dengan kata lain mencuci vulva terlebih dahulu dan kemudian anus. Jika tidak, bakteri dari anus bisa menyebar ke vagina, yang bisa menyebabkan infeksi.

7. Hindari Sabun Kewanitaan atau Semprotan Vagina

Sebagian besar supermarket menyediakan produk sabun kewanitaan dan spray atau semprotan vagina yang dikatakan dapat menghilangkan bau dan membersihkan vagina. Meski begitu, sebaiknya hindari produk tersebut.

Sebenarnya vagina tidak memerlukan barang-barang itu untuk dibersihkan, dan tentu vagina tidak perlu wangi harum mawar misalnya.

Produk-produk demikian pada dasarnya diproduksi untuk menghilangkan rasa tidak nyaman terhadap bau badan wanita.

Perlu Anda ketahui, produk-produk ini – terutama yang berpewangi – dapat memberikan dampak buruk karena dapat mengiritasi vulva dan vagina.

8. Hindari Douching Vagina

Douching tidak disarankan untuk membersihkan vagina karena dianggap tidak aman. Douching adalah cara mencuci dengan memasukkan larutan cair ke dalam vagina untuk membersihkan alat kelamin bagian dalam.

Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists, risiko komplikasi dari douching mencakup risiko infeksi menular seksual (IMS) yang lebih tinggi, gangguan kesuburan, dan kelahiran prematur.

Sederhananya, douching vagina tidak diperlukan dan dapat berdampak buruk pada sistem reproduksi wanita.

Baca Juga: Infeksi Jamur Vagina: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

9. Pangkas Rambut Kemaluan dengan Benar

yang Berlebih sebelum Mencukur, membentuk, atau merapikannya

Jika rambut kemaluan Anda sudah panjang dan tebal, pangkaslah hingga sekitar seperempat inci. Langkah ini membantu Anda menghindari penyumbatan akibat pisau cukur atau alat pemangkas.

Jangan mencukur habis, karena rambut kemaluan berfungsi untuk melindungi vagina dari kutil kelamin, iritasi, dan infeksi bakteri.

10. Bersihkan Peralatan

Simpan dan gunakan perlengkapan atau alat perawatan vagina secara terpisah. Menyimpan dan melakukan banyak fungsi secara bersamaan dengan alat yang Anda gunakan di bagian lain tubuh Anda dapat menyebabkan infeksi.

Sebelum digunakan, rendam peralatan dalam desinfektan setidaknya selama 10 menit, atau bersihkan secara menyeluruh dengan alkohol. Pastikan gunting atau pisau cukur Anda memiliki bilah yang tajam.

Nah, itulah daftar berbagai cara membersihkan vagina yang perlu Anda ketahui agar organ intim Anda tetap sehat. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Teman Sehat!

 

  1. Anonim. 2019. How to Clean Your Vagina and Vulva: The Ultimate Guide. https://flo.health/menstrual-cycle/lifestyle/hygiene-and-beauty/how-to-clean-your-vagina (Diakses pada 14 September 2023)
  2. Ferguson, Sian. 2023. How to Clean Your Vagina and Vulva. https://www.healthline.com/health/how-to-clean-your-vagina#how-to-wash (Diakses pada 14 September 2023)
  3. Olson, Amanda. Tanpa Tahun. How to Clean Your Vagina. https://www.intimaterose.com/blogs/womens-health/how-to-clean-your-vagina (Diakses pada 14 September 2023)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi