DokterSehat.Com – Sebagian besar pria mungkin tidak tahu atau mungkin cuek dengan kondisi PMS dari pasangannya. Bagi pria yang tidak merasakan sakit, PMS seperti hal biasa dan sering menyalahkan pasangan kalau sampai terjadi perubahan suasana hati atau mengeluh nyeri setiap bulannya tanpa berhenti.
PMS yang terjadi pada wanita benar adanya dan perubahan emosi terjadi karena faktor hormon. Jadi, wanita tidak sedang berbohong atau membuat-buat kondisi emosionalnya. PMS yang parah juga bisa membuat mereka mengalami depresi. Selain itu, rasa sakit yang muncul juga sanggup membuat wanita pingsan.
Nah, agar kau madam tahu seperti apa rasa dari nyeri PMS yang dialami oleh wanita, simak penjelasannya di bawah ini.
Seperti apa rasa dari nyeri PMS?
Pria mungkin tidak tahu secara detail seperti apa nyeri PMS yang dialami oleh wanita. Secara umum, nyeri yang dialami oleh wanita terjadi di perut bagian bawah hingga ke seluruh area vagina. Rasa sakit ini seperti ditusuk-tusuk atau ditinju di bagian perut. Untuk berdiri, duduk, atau untuk buang air saja sangat sakit.
Intensitas rasa sakitnya memang berbeda-beda. Ada wanita yang mengalami rasa sakit cukup besar, ada juga yang ringan dan sedang. Kalau rasa sakitnya cukup kuat. Wanita bisa mengalami lemas dan akhirnya pingsan karena tidak kuat menahan rasa sakit.
Saat lapisan dari rahim luruh rasa perih dan tajam seperti menekan area vagina. Rasa sakitnya semakin terasa menjelang siklus utama dari menstruasi. Beberapa wanita yang mengalami PMS ini juga merasakan diare meski tidak semua. Sembelit, mual, perut terasa membesar, muntah, dan sakit kepala yang cukup kuat.
Wanita yang bisa menahan sakit mungkin tidak membutuhkan obat untuk meredakan nyeri. Namun, pada wanita yang mengalami nyeri berlebihan, obat pereda nyeri sangat dianjurkan untuk dikonsumsi asal sesuai dengan resep dokter.
Kapan nyeri harus segera ditangani?
Nyeri yang terjadi pada wanita adalah hal umum dan pasti kembali setiap bulannya. Namun, ada kalanya rasa nyeri yang berlebihan menyebabkan wanita terganggu aktivitasnya. Mereka harus mengunjungi dokter untuk mendapatkan penanganan. Berikut beberapa kondisi yang membuat wanita harus mengunjungi dokter.
- Mengalami rasa sakit yang cukup parah sehingga cukup membuat Anda mengalami penurunan kesadaran. Rasa sakit juga disertai dengan perdarahan yang cukup kuat. Kondisi ini biasanya berkaitan dengan endometriosis.
- Rasa sakit sudah mengganggu aktivitas harian.
- Rasa sakit terus muncul setelah menstruasi selesai siklusnya.
- Rasa sakit muncul secara berlebihan padahal tidak ada gangguan sebelumnya.
Dokter akan melakukan pemeriksaan terkait dengan kondisi dari vagina dan pelvis. Kalau ada gangguan seperti endometriosis, mioma, atau mungkin kanker serviks bisa segera diatasi.
Mengatasi nyeri PMS secara alami
PMS memang sangat mengganggu khususnya kalau nyeri yang dialami cukup menyiksa. Namun, bukan berarti nyeri PMS tidak bisa diatasi dengan mudah dan membuat wanita jadi lebih nyaman. Berikut beberapa cara mengatasi PMS tanpa harus mengonsumsi obat.
- Coba lakukan olahraga ringan setiap hari.
- Gunakan kompres hangat seperti botol diisi air lalu diletakkan di bagian perut yang sedang sakit.
- Coba lakukan relaksasi sejenak. Kadang rasa sakit sering memburuk karena suasana hati sedang tidak baik.
- Konsumsi air hangat dan tetap penuhi kebutuhan nutrisi harian agar tidak lemas dan membuat Anda semakin tidak tahan dengan rasa sakit.
Semoga ulasan di atas bisa memberikan pemahaman kepada semua pria yang belum tahu seperti apa menyiksanya PMS. Degan mengetahui hal di atas, pria bisa lebih bijak bersikap atau membantu pasangannya dengan baik.