Terbit: 12 August 2018 | Diperbarui: 13 April 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Salah satu masalah yang sering sekali dialami oleh wanita khususnya yang berkaitan dengan kesehatan vagina adalah kram. Organ yang cukup sensitif pada wanita itu memiliki banyak sekali masalah yang membuat wanita tidak nyaman dengan rasa kram yang sangat tinggi dan juga menyiksa.

7 Penyebab Kram pada Vagina yang Harus Diwaspadai Wanita

Nah, kalau Anda tidak ingin terjadi apa-apa pada vagina khususnya yang berhubungan dengan kemampuan seksualnya, coba simak beberapa penyebab kram di bawah ini. Dengan tahu penyebabnya, Anda mungkin bisa menghindari penyebabnya sehingga vagina bisa selalu sehat dan Anda tidak khawatir dengan masalah kesehatan seks dan reproduksi.

  1. Dysmenorrhea

Rasa nyeri pada vagina memang wajar pada saat wanita mengalami menstruasi tepatnya saat PMS. Namun, pada beberapa wanita, rasa sakit yang muncul saat PMS ini jauh lebih besar dan kadang membuat mereka sampai pingsan saking tidak kuatnya.

Kondisi ini bisa terjadi secara normal atau ada gangguan pada rahim dan organ di sekitarnya. Wanita yang mengalami ini disarankan untuk mengonsumsi obat pereda nyeri sesuai dengan resep dari dokter.

  1. Vaginitis

Vaginitis adalah infeksi yang terjadi pada vagina dan sering sekali disebabkan oleh infeksi dari mikroba. Infeksi akibat jamur, bakteri, dan juga parasit bisa terjadi dan menyebabkan gangguan pada flora normal dan memicu rasa sakit yang cukup kuat dan menyiksa.

  1. Cervicitis

Area serviks berada di dalam vagina dan menyambungkan organ luar dengan rahim. Area in sering sekali mengalami infeksi akibat gonore atau klamidia. Bakteri yang menginfeksi menyebabkan inflamasi yang cukup kuat di serviks.

Selain rasa nyeri biasa, kondisi ini juga ditandai dengan rasa sakit saat bercinta, saat kencing, inkontinensia urine terjadi pada wanita, perdarahan pasca seks, dan aroma tidak sedap muncul dari vagina.

  1. Otot pelvis bawah tidak berfungsi

Otot pelvis bawah berperan besar untuk menyokong organ penting seperti kandung kemih, rahim, dan juga anus. Kalau otot ini mengalami gangguan akibat operasi saat melahirkan atau kondisi lainnya, kemungkinan muncul rasa sakit akan semakin besar.

Gangguan pada otot pelvis bawah ini biasanya diatasi dengan operasi atau melakukan latihan kegel untuk memperkuatnya kembali. Kalau wanita tidak berusaha untuk meningkatkan kualitasnya kondisi seperti sembelit, anyang-anyangan hingga rasa sakit saat berkemih akan sering terjadi.

  1. Endometriosis

Endometriosis adalah tumbuhnya lapisan luar dari rahim yang terjadi secara tidak normal. Tumbuhnya lapisan ini cukup masif dan menekan organ di sekitar rahim termasuk ovarium. Kalau endometriosis sudah makin parah, wanita akan mudah sekali mendapatkan rasa sakit saat melakukan seks, menstruasi, hingga saat berkemih atau buang air besar.

  1. Infeksi saluran kemih

Infeksi saluran kemih bisa disebabkan oleh bakteri seperti E. coli yang ikut masuk ke dalam vagina. Infeksi ini menyebabkan kulit atau jaringan di sekitar saluran kemih mengalami inflamasi sehingga muncul rasa sakit yang cukup kuat. Rasa sakit ini kadang disertai dengan perdarahan yang cukup besar.

  1. Inflamasi pada pelvis

Inflamasi pada pelvis bisa disebabkan oleh penyakit seperti klamidia dan gonore. Memar yang terjadi di sekitar otot pelvis menyebabkan rasa sakit yang cukup kuat termasuk rasa tidak nyaman pada tubuh seperti pusing, mual, muntah, dan perdarahan yang muncul di luar siklus menstruasi. Saat bercinta dan berkemih, wanita juga merasakan sakit yang cukup kuat.

Inilah tujuh hal yang bisa menyebabkan rasa sakit dan kram di area vagina. Dari tujuh hal di atas, mana kira-kira yang pernah Anda alami?


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi