DokterSehat.Com – Selama ini wanita cenderung tidak acuh dengan siklus menstruasi atau haid yang dialaminya. Bahkan, saking tidak perhatian, banyak wanita yang tidak siap dengan pembalut sehingga sering bocor dan tembus ke celana dalam. Padahal kalau tanggal menstruasi per bulannya mereka bisa bersiap-siap begitu mendekati tanggal.
Setiap bulan, siklus menstruasi bisa saja tetap atau maju dan mundur. Kalau wanita tidak tahu hal ini tentu akan susah untuk bersiap-siap. Oleh karena itu pencatatan harus dilakukan dengan baik agar menunjang kesehatan seksual dan reproduksi.
Oh ya, kalau Anda ingin mengetahui lebih lanjut tentang manfaat dari mencatat siklus menstruasi, simak ulasan di bawah ini.
-
Mengetahui ada gangguan atau tidak
Setiap wanita memiliki siklus menstruasi yang berbeda-beda. Siklus ini tidak pas 30 hari seperti yang diyakini oleh banyak orang. Siklus menstruasi terpendek dari wanita biasanya 24 hari. Sementara itu siklus terpanjangnya adalah 32 hari. Kalau Anda mencatat setiap bulan siklusnya, periode waktunya akan terlihat.
Kalau setiap bulan ada perubahan waktu entah terlalu mundur atau maju dari tanggal siklus yang normal, Anda sebaiknya waspada. Mungkin ada gangguan pada tubuh entah karena sakit ringan, stres, atau gangguan yang serius.
-
Memudahkan wanita mendapatkan orgasme
Minggu kedua dan ketiga dari siklus menstruasi adalah saat kadar estrogen pada wanita tinggi. Hormon membuat wanita jadi mudah sekali terangsang dan gairahnya tinggi. Kalau seks dilakukan pada periode ini kemungkinan wanita mendapatkan orgasme sangat besar.
Oleh karena itu, wanita disarankan bercinta pada minggu-minggu ini dengan frekuensi yang lebih banyak. Kalau kedua belah pihak sama-sama bergairah saat seks, kemungkinan aktivitas ranjang berjalan intens akan tinggi. Jadi, catat baik-baik tanggal menstruasi dengan benar.
-
Tahu kapan masa subur
Salah satu masalah terbesar dari program kehamilan bukanlah tingkat kesuburan dari pria dan wanita saja. Ada faktor lain yang menyebabkan wanita susah sekali mendapatkan kehamilan. Penyebab itu adalah waktu berhubungan badan yang kurang tepat.
Kalau seks dilakukan saat wanita belum mengalami ovulasi, kemungkinan terjadi pembuahan sangat kecil. Oleh karena itu, pasangan harus tahu kapan saja masa subur akan terjadi. Dari tanggal menstruasi, mereka bisa menduga periode ovulasi sehingga seks yang intens bisa dilakukan saat itu agar peluang kehamilan tinggi.
-
Bisa waspada dengan PMS
Setiap bulan wanita mengalami PMS dengan tingkat rasa sakit yang berbeda-beda. Ada yang biasa saja sehingga bisa beraktivitas dengan lancar. Namun, tidak sedikit yang mengalami rasa sakit dengan intensitas tinggi dan membuat mereka sampai lemas hingga pingsan.
Mengetahui tanggal menstruasi akan membuat wanita bersia-siap dengan kemungkinan PMS yang buruk. Misal selalu menyediakan obat nyeri atau lebih banyak di rumah karena kalau di luar bisa berbahaya dan membuat tubuh bisa terluka kalau sampai jatuh.
-
Tahu saat olahraga dengan intens
Beberapa wanita kerap mengalami kenaikan berat badan saat menstruasi atau sebelumnya. Untuk mengatasi hal ini mereka biasa melakukan olahraga yang intensi di luar jadwal menstruasi yang berjalan 3-7 hari.
Olahraga pada minggu 2 atau 3 pada siklus menstruasi akan membuat wanita membakar lemak lebih banyak. Mereka bisa mendapatkan bentuk tubuh yang ideal dengan mudah. Dengan olahraga aliran darah ke seluruh tubuh bisa membaik sehingga fungsi organ juga berjalan lancar.
Semoga ulasan di atas bermanfaat dan membuat Anda lebih waspada dengan siklus haid yang sedang dialami khususnya yang memiliki PMS cukup intens.