Terbit: 10 June 2019 | Diperbarui: 9 May 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Saat sedang menstruasi, wanita tidak hanya akan mengalami nyeri pada perut dan juga perubahan mood yang drastis. Lebih dari itu, wanita juga akan mengalami cukup banyak gangguan pada tubuhnya termasuk masalah BAB. Meski sering diabaikan, ternyata buang air besar kerap menjadi isu yang membuat wanita jadi lebih tersiksa saat siklus menstruasi muncul.

8 Masalah BAB Saat Menstruasi yang Wajib Wanita Pahami

Masalah BAB Saat Menstruasi

Masalah buang air besar kerap disepelekan oleh beberapa wanita saat mereka menstruasi. Namun, pada kondisi tertentu, buang air besar bisa menjadi masalah yang cukup besar dan harus ditangani dengan baik dan serius. Berikut beberapa masalah BAB yang muncul saat menstruasi.

  1. Lebih sering buang air besar

Disadari atau tidak, saat sedang menstruasi, Anda akan lebih sering mengalami buang air besar. Kondisi ini bisa muncul karena ada perubahan beberapa komponen kimia seperti hormon. Saat siklus menstruasi muncul, rahim akan menghasilkan prostaglandin. Zat kimia ini akan membuat otot di tubuh wanita jadi lebih relaks dan memudahkan peluruhan lapisan yang tidak terpakai di rahim.

Tubuh biasanya mengedarkan prostaglandin melalui pembuluh darah ke semua bagian dan diserap otot. Saat otot menyerap prostaglandin, kekuatannya akan sedikit menurun dan kendur. Hal ini juga berlaku untuk otot yang berada di saluran cerna. Dampaknya, Anda jadi sering mulas dan buang air besar dari kondisi normal.

  1. Aroma feses lebih pekat

Perubahan aroma feses bisa terjadi karena sebelum menstruasi muncul, kita sering makan secara berlebihan. Kalau tubuh mengonsumsi terlalu banyak makanan dan tidak sehat, aroma dari feses yang dihasilkan nantinya akan jauh lebih busuk Itulah kenapa pengendalian makan saat menstruasi harus dilakukan dengan baik.

Saat akan menstruasi, kadar progesteron di dalam tubuh akan mengalami peningkatan. Kondisi ini memicu nafsu makan seorang wanita jadi sangat meningkat. Kalau Anda tidak bisa mengontrol nafsu makan, perut akan sering tidak nyaman, kembung, sering kentut, dan feses lebih pekat aromanya.

  1. Muncul sembelit

Naik dan turunnya hormon menyebabkan saluran cerna mengalami perubahan yang cukup signifikan. Sedikit berbeda dengan poin pertama di atas, tubuh juga bisa mengalami penurunan prostaglandin dan mengalami kenaikan progesteron. Kalau kondisi ini sampai terjadi, kemungkinan besar akan muncul sembelit yang mengganggu.

Kalau beberapa hari menjelang menstruasi sudah ada masalah sembelit yang muncul, segera tambah asupan serat. Anda harus memperbanyak makanan yang berasal dari sayuran dan buah-buahan. Kalau sembelit sulit diatasi, segera makanan sesuatu yang bersifat pencahar seperti kopi atau minum obat pencahar.

  1. Mengalami diare

Beberapa wanita suka mengonsumsi kopi saat menstruasi karena bisa menurunkan nyeri yang terjadi. Namun, kalau tubuh menghasilkan prostaglandin terlalu banyak, kopi adalah sesuatu yang haru dihindari. Pasalnya, kopi bisa menyebabkan beberapa masalah seperti diare yang berlebihan dan tubuh menjadi sangat lemas.

Kalau Anda mengalami diare saat menstruasi, hindari apa saja yang mengandung kafein. Makan sesuatu yang berserat dan mampu meningkatkan kembali energi yang dimiliki oleh tubuh. Terakhir, ada baiknya Anda mengonsumsi air dengan campuran gula dan garam untuk menghindari dehidrasi.

  1. Nyeri muncul saat BAB

Karena ada tekanan yang besar di perut, kita akan merasakan nyeri yang lebih hebat. Saat menahan BAB saja tubuh akan terasa sangat tersiksa. Beberapa wanita merasakan sakit lebih besar saat mengejan. Kalau Anda sering mengalami hal ini sebisa mungkin untuk menghindari sembelit.

Kalau perut sudah nyeri saat menstruasi dan ditambah dengan sembelit, rasa sakitnya akan lebih banyak. Perbanyak konsumsi air setiap harinya sebanyak 6-8 gelas air. Selanjutnya, Anda disarankan untuk makanan sayuran yang lebih banyak dan menghindari makanan yang pedas serta asam.

  1. Bingung antara nyeri menstruasi atau kebelet

Karena nyeri akibat menstruasi atau ingin buang air besar kadang hampir sama, beberapa wanita kadang bingung dengan apa yang terjadi. Kadang tidak ke kamar mandi, tapi mendadak ingin BAB. Sebaliknya kadang sudah di kamar mandi untuk buang air besar, ternyata hanya rasa nyeri akibat buang air besar.

Yang perlu Anda lakukan adalah mengenali berbagai gejala yang muncul. Bedakan mana saja nyeri akibat menstruasi atau ingin BAB. Kalau Anda mampu membedakannya, tidak ada lagi kasus berlama-lama di kamar mandi tanpa mengeluarkan apa pun.

  1. Repot saat membersihkan area selangkangan

Saat menstruasi, kadang mengejan saja bisa membuat kontraksi di rahim dan beberapa darah yang belum keluar jadi ikut turun. Masalah terbesar saat menstruasi adalah bagaimana membersihkan area selangkangan agar benar-benar bersih dan tidak menyebabkan masalah pada tubuh seperti infeksi.

  1. Nyeri yang tidak tertahankan

Nyeri yang muncul saat menstruasi dan disertai mulas akibat ingin buang air besar biasanya memberikan kombinasi yang menyakitkan. Beberapa wanita ada yang masih bisa menahannya, tapi tidak sedikit yang merasa tidak tahan dan akhirnya membutuhkan bantuan seperti dikompres atau dengan minum obat.

Biasanya saat siklus menstruasi muncul, beberapa kondisi akan menjadi lebih parah dan menyiksa. Kondisi itu terdiri dari endometriosis, kista ovarium, PCOS, dan IBS yang terjadi di saluran cerna. Selama tidak muncul nyeri yang sangat intens, menstruasi yang sangat berat, perdarahan di anus, dan lendir di feses, Anda tidak perlu memeriksakan diri ke dokter.

Demikianlah ulasan tentang beberapa masalah BAB yang muncul saat menstruasi. Dengan menyimak beberapa hal di atas, Anda bisa mengatasi masalah buang air besar yang muncul dan siklus menstruasi bisa berjalan dengan baik dan juga lancar. Kira-kira, masalah menstruasi apa saja yang sering Anda alami selama ini?

 


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi