DokterSehat.Com- Banyak sekali produk kecantikan wanita yang menjanjikan kulit akan tampak lebih putih. Dalam realitanya, kulit yang putih dan cerah memang masih menjadi idaman para wanita di Asia, termasuk Indonesia. Padahal, memiliki kulit yang putih justru membuat kita rentan terkena kanker kulit lho.
Pakar kesehatan menyebutkan bahwa meskipun kanker kulit disebabkan oleh adanya mutasi DNA sel kulit, kondisi ini seringkali dipicu oleh kerusakan DNA akibat dari seringnya terpapar radiasi ultraviolet dari sinar matahari dan lemahnya sistem kekebalan tubuh. Yang tidak disangka adalah, warna kulit yang lebih putih juga bisa meningkatkan resiko terkena penyakit ini. Hal ini disebabkan oleh kulit yang cerah memiliki melanin atau pigmen kulit yang lebih sedikit. Padahal, melanin adalah salah satu pelindung utama kulit dari paparan sinar ultraviolet.
Jika kita memiliki kulit yang cenderung putih atau cerah, ada baiknya lebih berhati-hati jika kerap melakukan aktifitas di bawah sinar matahari secara langsung, apalagi dalam waktu yang lama. Tak hanya akan membuat warna kulit menjadi lebih gelap, terus-menerus terpapar radiasi sinar ultraviolet bisa merusak kulit dan akhirnya berimbas pada meningkatnya resiko kanker kulit. Selalu gunakan tabir surya dengan tingkat SPF yang tinggi demi mencegah datangnya penyakit ini.
Tanda-tanda dari kanker kulit yang patut diwaspadai adalah munculnya tahi lalat yang tidak normal. Dalam dunia medis, tahi lalat ini disebut sebagai nevi displastik. Selain itu, kita juga harus waspada jika pada kulit muncul lesi, kondisi dimana warna kulit berubah menjadi kemerahan atau kecokelatan dengan tekstur yang cenderung kasar atau bersisik. Lesi ini bisa saja muncul di wajah atau lengan dan harus diperiksakan ke dokter.
Melihat adanya fakta ini, bersyukurlah dengan warna kulit kita meskipun tidak begitu cerah. Asalkan kita merawatnya dengan baik, kita akan tetap terlihat cantik dan menawan kok.