DokterSehat.Com- Di media sosial Twitter belakangan ini viral kisah tentang curhat dari seorang suami yang tidak nyaman dengan bulu kemaluan istrinya yang tak pernah dicukur selama enam tahun lamanya. Meski sudah berkali-kali meminta istrinya untuk bercukur, hal ini tidak pernah dituruti. Sebenarnya, seperti apa sih dampak tidak pernah mencukur bulu kemaluan?
Istri Tak Mau Mencukur Bulu Kemaluan
Akun Twitter yang menceritakan kisah ini adalah @komangtrisanthy. Sebenarnya, Komang hanya mengunggah hasil tangkapan layar dari akun Instagram Cerminlelaki. Ceritanya, sang suami sudah menikah selama enam tahun. Baik sang suami atau sang istri sama-sama berusia 29 tahun dan belum memiliki keturunan.
Sang suami resah karena selama menikah istrinya tidak pernah mau memotong bulu kemaluan. Ia merasa jijik dan kesulitan untuk melakukan hubungan intim karena tebalnya bulu tersebut. Ia bahkan sampai kurang berminat lagi untuk melakukannya karena menganggap hal ini sebagai sesuatu yang jorok.
Sang istri tak kunjung menuruti keinginan sang suami sehingga membuat sang suami terpikir untuk membelikan semacam obat, namun ia sungkan untuk memberikannya karena khawatir hal ini bisa membuat istrinya tersinggung.
Unggahan yang ada sejak Jumat, 1 November 2019 ini langsung viral di media sosial. Banyak warganet yang tertawa geli dengan cerita ini, namun ada juga yang menganggap tindakan sang istri sebagai sesuatu yang agak aneh karena bulu kemaluan yang panjang biasanya cukup merepotkan karena bisa memberikan sensasi tidak nyaman, bisa terjepit saat memakai celana dalam atau pembalut, hingga adanya risiko terkena jamur atau menyebabkan gatal-gatal.
Manfaat Rutin Mencukur Bulu Kemaluan
Pakar kesehatan menyarankan siapa saja, baik itu pria ataupun wanita untuk rutin mencukur bulu kemaluannya. Tak hanya membuat lebih nyaman, ada beberapa manfaat kesehatan yang bisa didapatkan jika rutin melakukannya.
Berikut adalah manfaat-manfaat tersebut.
-
Mencegah Kelembapan Berlebih di Area Organ Vital
Jika kita rutin mencukur bulu kemaluan hingga pendek atau bahkan mulus, maka akan membuat kelenjar minyak dan keringat pada bagian organ vital “bernapas” dengan lebih lea.
Jika sampai bulu kemaluan sangat lembap, tentu minyak alami atau keringat yang keluar dari kulit pada bagian tubuh ini sulit untuk menguap dan bisa membuat area organ vital menjadi lebih lembap. Jika sampai hal ini terjadi, maka risiko untuk mengalami gatal-gatal atau masalah kulit lainnya akan meningkat.
-
Mencegah Bau Tidak Sedap
Tak hanya mencegah gatal-gatal, rutin mencukur bulu kemaluan ternyata juga bisa membantu mencegah atau mengatasi aroma tidak sedap pada organ vital. Biasanya, aroma tidak sedap ini disebabkan oleh keringat yang terjebak di bulu kemaluan atau celana dalam yang terlalu ketat dan tidak bisa menguap dengan bebas.
Selain itu, dengan mencukurnya, maka sel-sel kulit mati dan berbagai macam kotoran akan lebih mudah dibersihkan sehingga bisa menjaga kondisinya dengan lebih baik.
-
Bermanfaat bagi Wanita yang Sedang Menstruasi
Kaum hawa yang sedang menstruasi sebaiknya mencukur bulu kemaluannya karena bisa membuat darah kotor tidak mudah “nyangkut” di bulu kemaluan tersebut. Jika sampai hal ini terjadi, bisa saja akan menyebabkan masalah gatal-gatal yang tentu akan menyebabkan sensasi tidak nyaman. Proses pembersihan area organ vital saat sedang menstruasi tentu juga akan lebih mudah untuk dilakukan, bukan?
-
Meningkatkan Sensasi Seksual
Bagi kaum hawa, organ vital yang cenderung bersih dari bulu cenderung akan membuat sensasi seksual saat berhubungan intim akan semakin terasa. Hal ini tentu akan meningkatkan gairah dan kepuasan seksual.
-
Meningkatkan Rasa Percaya Diri
Meskipun kita belum menikah, memiliki bulu kemaluan yang sudah dicukur rapi bisa memberikan sensasi nyaman sehingga kita pun akan lebih percaya diri untuk melakukan berbagai aktivitas seharian.
Sumber:
- Tri Santhy, Komang. 2019. Twitter.com/komangtrisanthy/status/1190110782492532736. (Diakses pada 2 November 2019).