Terbit: 23 April 2018 | Diperbarui: 8 June 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Setiap wanita pasti akan mengalami menstruasi, yaitu sebuah siklus bulanan alami tubuh yang ditandai dengan keluarnya darah dari rahim melalui vagina. Menstruasi sendiri bisa terjadi dalam sebulan sekali pada satu periodenya. Lama menstruasi tergantung dari kondisi tubuh serta fisik dari setiap orang, namun umumnya masa menstruasi akan berlangsung selama 3-9 hari.

Ini Dia Penyebap Wanita Menjadi Sensitif Ketika Menstruasi

Photo Credit: pexels.com

Saat sedang menstruasi, setiap wanita pasti akan mengalami suatu perubahan pada psikis serta fisik. Misalnya mood menjadi jelek serta lebih sensitif, lantas pada fisik biasanya disertai dengan gejala nyeri dan kram. Mungkin jika rasa nyeri pada perut masih ada korelasi antara keluarnya darah dari rahim. Lantas, yang menjadi pertanyaan besar selama ini adalah mengapa emosional wanita ikut terganggu ketika sedang menstruasi?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, para peneliti telah melakukan berbagai riset serta penelitian mendalam kepada setiap wanita. Namun, dari hasil penelitian tersebut masih belum didapatkan sebuah hasil pasti penyebab emosional menjadi lebih sensitif ketika menstruasi. Tapi ada beberapa hal yang dicurigai sebagai penyebab munculnya gejolak emosi tersebut, mulai dari ketidakstabilan hormon, rasa sakit, depresi, hingga kekhawatiran.

Pada awal menstruasi, seluruh hormon mulai tidak stabil, seperti estrogen, progesteron, dan testosterone. Lantas, ketidakstabilan hormon tersebut akan menciptakan sebuah hormon baru, yakni endorfin. Endorfin sendiri distimulasi otak sebagai rasa bahagia untuk mengurangi rasa nyeri pada perut dan pinggang. Jadi, sebenarnya pada awal hingga pertengahan menstruasi, wanita mengalami mood yang berubah-ubah dikarenakan ketidakstabilan hormon tersebut.

Nah, pada tahap akhir menstruasi, seluruh kadar hormon tersebut mulai menurun, termasuk endorfin. Maka dari itu, rasa bahagia akan berkurang secara drastis dan wanita akan kembali ke mood sebelumnya. Tentunya hal ini akan membuatnya menjadi lebih sensitif ketika rasa nyeri tiba-tiba muncul. Namun, kendati demikian, kognitif wanita akan mengalami peningkatan pada periode ini sehingga bisa dikatakan jika waktu akhir menstruasi adalah waktu yang cemerlang bagi otak wanita.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi