Terbit: 1 January 2017 | Diperbarui: 14 September 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Salah satu hal yang cukup menyebalkan bagi kaum hawa adalah andai area kewanitaannya mengalami gatal-gatal. Tidak seperti pria yang bisa menggaruk area vitalnya dengan santai dimana saja dan kapan saja, wanita tentu akan merasa malu dan kerepotan andai rasa gatal-gatal ini muncul. Pakar kesehatan menyebutkan jika ada beberapa penyebab munculnya gatal-gatal pada area kewanitaan wanita dan beberapa diantaranya ternyata harus diwaspadai. Apa sajakah penyebab rasa gatal-gatal ini?

Ini Alasannya Mengapa Organ Kewanitaan Wanita Kerap Mengalami Gatal-Gatal

Infeksi jamur
Pakar kesehatan menyebutkan jika infeksi jamur kerap kali muncul andai kadar pH atau tingkat kelembaban pada area kewanitaan wanita tak lagi seimbang. Selain karena wanita kurang mampu menjaga kebersihan dan kelembaban area kewanitaannya, penyebab infeksi jamur juga bisa disebabkan oleh hubungan intim, stress, atau bahkan penyakit diabetes.

Bakteri vaginosis
Andai tingkat keasaman pada area vital wanita terganggu, maka dikhawatirkan terjadi ketidakseimbangan jumlah bakteri pada vagina wanita. Hal ini akan memicu rasa gatal-gatal yang sangat mengganggu. Biasanya, infeksi bakteri ini akan membuat cairan vagina menjadi lebih encer dan berbau. Agar tidak mengalami masalah kesehatan yang lebih parah, ada baiknya kondisi kesehatan ini segera diperiksakan ke dokter.

Infeksi menular seksual
Penyakit infeksi menular seksual layaknya herpes, chlamidya, gonorrhea, atau bahkan kutu pubis bisa menimbulkan gejala gatal-gatal yang sangat mengganggu. Andai dibiarkan begitu saja, wanita juga bisa merasakan sensasi terbakar dan nyeri yang luar biasa. Segeralah periksakan kondisi ini ke dokter agar tidak mengalami masalah kesehatan yang jauh lebih serius.

Fluktuasi hormon
Menjelang fase menstruasi, saat hamil, mengalami menopause, atau karena mengkonsumsi pil KB, wanita bisa mengalami fluktuasi hormon dan hal ini juga bisa memicu sensasi gatal-gatal pada area kewanitaan hingga masalah vagina kering.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi