Implan payudara adalah prosedur untuk menambah volume payudara. Ketahui bagaimana prosedur implan payudara, perawatan, risiko, biaya, dll.
Apa Itu Implan Payudara?
Implan payudara adalah prosedur untuk membesarkan payudara yang dilakukan dengan dokter bedah. Wanita melakukan implan untuk menambah volume, bentuk, ukuran, dan tujuan kecantikan lainnya.
Terdapat beberapa jenis implan yang disetujui oleh Food and Drugs Administration, yaitu saline (garam) dan silikon. Masing-masing jenis implan memiliki prosedur berbeda, namun rata-rata implan dapat bertahan sekitar 7-12 tahun.
Fungsi Implan Payudara
Implan payudara adalah prosedur prostesis medis yang kebanyakan dilakukan untuk tujuan kecantikan, termasuk:
- Menambah volume payudara.
- Menambah ukuran payudara (augmentasi).
- Memperindah bentuk payudara.
- Merekonstruksi tujuan payudara.
- Membuat bentuk fisik payudara.
- Mengembalikan ukuran dan bentuk payudara setelah kehamilan, menyusui, atau efek penurunan berat badan.
- Mengembalikan bentuk simetris payudara bila memiliki payudara asimetris.
Berdasarkan laporan dari Food and Drug Administration, operasi plastik juga dilakukan untuk tujuan medis, termasuk:
- Menggantikan jaringan payudara yang telah diangkat akibat kanker atau cedera pada payudara.
- Merekonstruksi payudara akibat jaringan payudara gagal berkembang.
- Memperbaiki payudara akibat kelainan payudara akibat kondisi medis.
- Rekonstruksi payudara setelah operasi atau pasca pengobatan kanker payudara.
- Memperbaiki cacat payudara akibat kondisi tertentu.
- Meningkatkan hasil operasi payudara sebelumnya.
Anda dapat membuat keputusan apakah harus melakukan prosedur augmentasi payudara dari informasi tersebut.
Syarat Implan Payudara
Sebagian besar prosedur implan payudara dilakukan berdasarkan keinginan pribadi, namun harus memenuhi beberapa syarat, sebagai berikut:
- Berusia lebih dari 18 tahun.
- Memiliki alasan realistis untuk augmentasi payudara.
- Augmentasi payudara mungkin dilakukan berdasarkan kebutuhan medis seperti perawatan pasca kanker payudara.
- Memiliki payudara dengan salah satu jaringan yang gagal berkembang.
- Payudara asimetris.
- Payudara sudah melewati masa pertumbuhan.
Dokter bedah akan menilai apakah Anda dapat melakukan augmentasi payudara atau tidak, demi keselamatan dan kelancaran prosedur bedah. Dokter juga akan berkonsultasi dengan Anda perihal tujuan augmentasi payudara dan riwayat medis sebelum menyetujui operasi plastik payudara.
Jenis Implan Payudara
Terdapat dua jenis implan yang disetujui oleh Food and Drug Administration, yaitu:
1. Implan Saline
Implan terbuat dari cangkang yang berisi saline (garam steril). Tujuan dari prosedur saline adalah menambah volume dan mengencangkan payudara. Sebagian isi saline telah dimasukan ke dalam cangkang sebelum operasi, sebagiannya lagi diisi selama prosedur bedah berlangsung.
Bila cangkang saline bocor, maka larutan garam alami akan terserap oleh tubuh lalu dikeluarkan melalui urine secara alami. Jenis implan ini dapat meminimalisir risiko efek samping cangkang implan bocor.
2. Implan Silikon
Cangkang implan berisi gel silikon (gel plastik) untuk membuat tekstur seperti jaringan payudara alami. Bila implan bocor, maka ada risiko gel silikon tertinggal di dalam cangkang atau keluar dari cangkang. Jenis prosedur ini memiliki risiko efek samping yang lebih banyak.
Jenis implan silikon hanya boleh dilakukan oleh wanita di atas usia 22 tahun. Pasien juga disarankan untuk memeriksakan implan payudaranya secara berkala untuk memastikan implan masih sempurna dan berfungsi baik.
Prosedur Implan Payudara
Prosedur awal adalah dokter bedah akan mewawancarai Anda seputar tujuan implan, termasuk ukuran, bentuk, dan volume payudara yang diinginkan. Dokter akan memeriksa kesehatan fisik Anda untuk menilai apakah implan aman dilakukan.
Dokter akan memberikan anestesi umum atau obat bius agar pasien tidak sadar selama operasi. Anestesi lokal juga mungkin digunakan. Berikut ini prosedur implan secara umum:
1. Opsi Sayatan
Dokter akan menjelaskan pada Anda tentang opsi sayatan yang dilakukan, termasuk:
- Sayatan inframammary, sayatan di lipatan bawah payudara.
- Insisi transaxillary, sayatan di ketiak.
- Sayatan periareolar, sayatan di sekitar puting.
Opsi dan kebutuhan sayatan tergantung pada jenis implan, anatomi dada pasien, dan faktor lainnya.
2. Prosedur Memasang Implan
Ada dua cara memasukan implan ke dalam saku payudara, yaitu:
- Penempatan submuscular berada di bawah otot dada.
- Penempatan submammary atau subglandular, cangkang dimasukan ke belakang jaringan payudara dan di atas otot dada.
3. Menutup Sayatan
Dokter bedah akan menjahit sayatan di jaringan kulit. Dokter juga akan menggunakan perekat kulit untuk menutup bekas sayatan. Bekas jahitan akan hilang seiring waktu.
Perawatan Implan Payudara
Setelah prosedur implan selesai, Anda harus istirahat selama beberapa hari. Anda mungkin akan diresepkan obat antinyeri seperti paracetamol untuk meredakan ketidaknyamanan pasca operasi. Berikut ini beberapa perawatan implan payudara pasca operasi yang harus diperhatikan:
- Dilarang untuk mengangkat benda berat atau beraktivitas berat selama 6 minggu setelah operasi implan.
- Disarankan untuk memakai bra bedah hingga kondisi pulih.
- Menggunakan antibiotik tertentu yang diresepkan.
- Dilarang mengemudi sendiri pasca operasi.
- Jangan mandi atau membasahi area payudara selama 48 jam setelah operasi.
- Gunakan pakaian yang nyaman dan berbahan adem.
- Konsultasi pada dokter sesuai jadwal yang ditentukan.
- Implan payudara bukanlah solusi medis seumur hidup, jadi Anda harus mengganti implan saat sudah tidak berfungsi dengan baik.
- Wanita yang melakukan implan dengan silikon harus memeriksakan diri secara berkala. Pasien mungkin membutuhkan tes MRI untuk mengecek apakah silikon bocor atau tidak.
- Wanita dengan implan akan lebih sulit untuk melakukan tes kanker payudara mammogram.
- Anda mungkin harus melakukan pemeriksaan dengan sinar-X secara berkala.
Tanyakan lagi pada dokter Anda semua perawatan dan hal-hal yang harus diperhatikan agar hasil implan payudara sesuai dengan prosedur.
Risiko Implan Payudara
Berikut ini beberapa komplikasi pada payudara yang mungkin terjadi:
- Nyeri payudara.
- Infeksi payudara.
- Perubahan sensasi pada puting dan seluruh bagian payudara.
- Pendarahan.
- Bekas luka.
- Masalah pada hasil operasi payudara, seperti tidak simetris dan lainnya.
- Dikaitkan dengan risiko Anaplastic Large-Cell Lymphoma (AALCL).
- Risiko breast implant associated-anaplastic large cell lymphoma (BIA-ALCL) lebih besar, kanker terkait sistem imun tubuh.
- Meningkatkan risiko Breast Implant Illness (BII).
- Kebocoran implan.
Implan payudara memang prosedur medis yang disetujui untuk memperbesar payudara, namun Anda harus tetap waspadai. Anda juga harus memastikan bila Anda melakukan payudara di rumah sakit dan dokter bedah profesional
Harga Implan Payudara
Harga implan payudara berbeda-beda tergantung pada:
- Rumah sakit yang dipilih.
- Jenis prosedur yang dipilih.
- Fasilitas yang diinginkan.
- Ukuran, volume, atau permintaan dari rekonstruksi payudara.
Biaya berkisar antara 50-80 juta. Anda dapat berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan terkait harga dan prosedur operasi payudara.
- Brazier, Yvette. What you need to know about breast augmentation. https://www.medicalnewstoday.com/articles/263567#1. (Diakses pada 12 Oktober 2020).
- FDA. 2020. What to Know About Breast Implants. https://www.fda.gov/consumers/consumer-updates/what-know-about-breast-implants#:~:text. (Diakses pada 12 Oktober 2020).
- Memorial Sloan Kettering Cancer Center. 2020. Caring for Yourself After Your Breast Implant Surgery. https://www.mskcc.org/cancer-care/patient-education/self-care-after-insertion-permanent-breast-implant#:~:text. (Diakses pada 12 Oktober 2020).
- Plastic Surgery Connect. 2020. Breast Augmentation. Breast Augmentation. https://www.plasticsurgery.org/cosmetic-procedures/breast-augmentation/implants. (Diakses pada 12 Oktober 2020).
- WebMD. 2019. Breast Implants. https://www.webmd.com/beauty/cosmetic-procedures-breast-augmentation#1-4. (Diakses pada 12 Oktober 2020).