Terbit: 8 July 2017
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Petugas kesehatan akan mengirimkan surat dengan hasil pemeriksaan Pap smear. Jika ada masalah, petugas kesehatan dapat menghubungi pasien. Demi ketenangan pikiran, paseian juga bisa menghubungi kantor medis untuk mendapatkan hasilnya. Sebelum meninggalkan tempat pemeriksaan, pasien yang diperiksa bisa menanyakan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memproses hasilnya.

Pap Smear – Hasil Pemeriksaan

Temuan tes negatif atau normal berarti serviks terlihat sehat. Semua sel memiliki ukuran dan bentuk yang sehat.

Temuan tes positif atau abnormal berarti ada sesuatu yang tidak biasa dalam sampel. Tes menemukan sel dengan ukuran dan bentuk yang berbeda.

Hasil Pap smear yang abnormal tidak selalu menunjukkan adanya kanker. Sel kadang tampak abnormal namun tidak bersifat kanker. Wanita itu harus kembali ke dokter untuk perawatan lanjutan.

Infeksi pada serviks dapat menyebabkan hasil tes abnormal. Ragi, trikomonas, klamidia, atau infeksi gonore dapat menyebabkan sel-sel serviks tampak meradang. Setelah infeksi diobati, hasil Pap smear biasanya kembali normal.

Jika hasil Pap smear positif karena adanya infeksi, penyebab utamanya harus diobati. Tes tersebut kemudian harus diulang dalam 2-3 bulan, karena kanker serviks dapat disembunyikan oleh infeksi. Pemeriksaan Pap smear dengan dokter diperlukan.

Sebagian besar laboratorium di Amerika Serikat menggunakan seperangkat istilah standar yang disebut Sistem Bethesda untuk melaporkan, atau menafsirkan hasil tes. Di bawah sistem Bethesda, sampel Pap smear yang tidak memiliki kelainan sel dilaporkan sebagai “negatif untuk lesi intraepitelial atau keganasan” (artinya wanita tersebut tidak menderita kanker).

Sampel dengan kelainan sel termasuk dalam kategori berikut (sebagaimana digariskan oleh National Cancer Institute):

  • ASC (sel skuamosa atipikal): Sel skuamosa adalah sel tipis dan datar yang membentuk permukaan serviks. Sistem Bethesda membagi kategori ini menjadi dua kelompok berikut:
    • ASC-US (sel skuamosa atipikal dengan signifikansi yang tidak ditentukan): Sel skuamosa tidak tampak normal sama sekali, namun dokter tidak yakin akan perubahan sel. Terkadang perubahan tersebut terkait dengan infeksi HPV. ASC-US dianggap kelainan ringan.
    • ASC-H (sel skuamosa atipikal yang tidak dapat menyingkirkan lesi intraepitel skuamosa tingkat tinggi): Sel tidak tampak normal, namun dokter tidak yakin akan perubahan sel. ASC-H mungkin berisiko tinggi menjadi lesi prakanker.
  • AGC (sel glandular atipikal): Sel glandular adalah sel penghasil lendir yang ditemukan di kanal endoserviks (pembukaan serviks yang terletak di tengah serviks) atau di lapisan rahim. Sel-sel kelenjar tidak tampak normal, namun dokter tidak yakin apa artinya perubahan sel.
  • AIS (adenokarsinoma endoserviks in situ): Sel prakanker yang ditemukan di jaringan kelenjar.
  • LSIL (lesi intraepitel skuamosa kelas rendah): Tingkat rendah berarti ada perubahan awal dalam ukuran dan bentuk sel. Kata lesi mengacu pada area jaringan abnormal. Intraepitel mengacu pada lapisan sel yang membentuk permukaan serviks. LSIL dianggap kelainan ringan akibat infeksi HPV.
  • HSIL (lesi intraepitel skuamosa kelas tinggi): Kelas tinggi berarti ada lebih banyak perubahan ukuran dan bentuk sel abnormal (prekanker), yang berarti sel terlihat sangat berbeda dari sel normal. HSIL adalah kelainan yang lebih parah dan memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk mengalami kanker invasif.

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi