Terbit: 11 July 2017 | Diperbarui: 24 June 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Lesi prakanker dan kanker serviks dini sering tidak memiliki tanda atau gejala. Oleh karena itu, penting untuk melakukan Pap smear secara teratur. Gejala biasanya muncul saat kanker sudah berkembang.

Pap Smear – Penanganan Setelah Pemeriksaan

Gejala berikut harus segera dilaporkan ke profesional perawatan kesehatan:

  • Keputihan vagina yang tidak biasa
  • Bintik-bintik darah atau perdarahan ringan selain periode normal
  • Perdarahan atau nyeri saat berhubungan seks.

Gejala ini tidak selalu menunjukkan bahwa seseorang terkena kanker. Kondisi lain dapat menyebabkan gejala ini, tetapi pemeriksaan diperlukan untuk menentukan penyebabnya.

Apa yang dilakukan wanita setelah hasil pap smear keluar?

Jika hasil Pap smear normal, pasien tersebut akan terus melakukan skrining rutin.

Jika hasil Pap smear tidak normal, dokter akan merekomendasikan pengujian berulang atau tindak lanjut yang lebih sering, tergantung pada jenis abnormalitas yang tepat dan apakah ada infeksi. Dokter mungkin memilih untuk melakukan prosedur yang dikenal sebagai kolposkopi.

  • Dalam tes ini, dokter melihat serviks melalui instrumen yang disebut kolposkop (mikroskop cahaya) untuk mencari penjelasan mengenai kelainan pada temuan Pap smear. Hal ini dilakukan dengan cara yang mirip dengan Pap smear, namun dokter menggunakan alat penglihatan khusus yang memperbesar tampilan permukaan serviks untuk memeriksa daerah yang mengalami kelainan.
  • Ujiannya tidak menyakitkan dan tidak menimbulkan efek samping. Selama hamil, pemeriksaan ini juga dapat dilakukan
  • Jika ada temuan abnormal pada serviks, dokter akan melakukan biopsi (ambil sampel jaringan untuk melihat di bawah mikroskop).
  • Dalam biopsi, dokter akan mengambil sampel kecil jaringan serviks wanita untuk melihat apakah ada sel kanker. Biopsi adalah satu-satunya cara untuk menentukan apakah dia memiliki lesi kanker awal, kanker sejati, atau keduanya.
  • Beberapa jenis biopsi dapat dilakukan dengan berbagai jenis anestesi.
  • Untuk mengobati jaringan prakanker atau kanker yang sangat dini, dokter dapat membuang jaringan abnormal seluruhnya selama beberapa jenis metode biopsi.

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi