Terbit: 1 August 2016 | Diperbarui: 15 September 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Organ vital wanita adalah bagian tubuh wanita yang harus selalu dijaga kesehatannya dengan baik. Bagaimana tidak, jika organ vital wanita ini tidak dirawat dengan benar, ada resiko terkena beberapa macam penyakit yang dikhawatirkan berkaitan dengan kesuburan wanita. Organ vital wanita biasanya mengeluarkan bau yang khas, namun, seringkali wanita merasa cemas karena bau organ vitalnya tidak normal dan berubah-ubah. Sebenarnya, apa sajakah faktor penyebab berubahnya bau pada organ vital wanita?

Hal-Hal Berikut Bisa Mempengaruhi Bau Organ Vital Wanita

Pakar kesehatan menyebutkan jika hal pertama yang akan mempengaruhi bau khas organ vital wanita adalah keringat. Area organ vital wanita yang tertutupi oleh celana dalam hampir sepanjang waktu akan membuat area ini cukup sering memproduksi keringat. Uniknya, keringat yang ada pada organ vital wanita ini cenderung mengeluarkan bau yang khas apabila kita mengkonsumsi makanan tertentu sebelumnya. Sebagai contoh, kita banyak makan bawang putih dan hal ini ternyata berpengaruh pada bau pada keringat, khususnya di area organ vital, meskipun hanya beberapa jam saja.

Siklus menstruasi ternyata bisa menjadi faktor yang berpengaruh pada bau pada organ vital wanita. Hal ini dikarenakan siklus ini ikut mempengaruhi kadar hormon pada tubuh yang juga ikut mempengaruhi aroma pada organ vital wanita. Saat siklus menstruasi tiba, kadar hormon progesteron dan estrogen akan naik dengan drastis dan ikut membuat bau pada organ vital berubah menjadi lebih menyengat, khususnya dengan aroma darah menstruasi.

Yang agak mengkhawatirkan adalah jika bau pada organ vital wanita ternyata dipengaruhi oleh adanya penyakit layaknya infeksi jamur hingga infeksi bakteri yang disebut sebagai vaginosis. Selain membuat aroma organ vital berubah tajam, area organ vital juga akan terasa gatal hingga adanya sensasi terbakar dan munculnya cairan yang tidak wajar dari organ vital. Jika hal ini terjadi, mau tidak mau wanita harus memeriksakan kondisi ini ke dokter untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi