Terbit: 25 March 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Saat sedang menstruasi, semua wanita akan mengalami gejala PMS seperti nyeri perut, nyeri pinggang, letih lesu, dan gejala lainnya. Hal tersebut tentu saja dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Dengan alasan tersebut, tidak sedikit wanita yang akan mengonsumsi obat atau jamu untuk meredakan gejala PMS, tak jarang pula dari mereka yang memilih obat kemasan atau jamu yang dijual di pasaran.

Efek Samping Mengonsumsi Obat Pereda Nyeri Saat Menstruasi yang Wajib Anda Ketahui

Photo Credit : pexels.com

Obat kemasan tersebut dapat ditemukan dengan mudah di toko obat maupun toko swalayan. Obat atau jamu tersebut tidak hanya bisa meredakan nyeri saat sedang menstruais, disinyalir juga dapat memperlancar haid dan menghilangkan bau tak sedang serta memberikan kesegaran pada tubuh setelah haid selesai.

Namun, tahukah Anda jika terlalu sering mengonsumsi obat pereda nyeri akan menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan?

1. Mengganggu Hormon Tubuh dan kondisi Fisik

Produk pabrikan tentu saja mengandung bahan kimia yang memiliki efek samping berbahaya bagi tubuh. Jika bahan kimia tersebut masuk ke dalam dalam waktu lama, justru bisa mengganggu hormon esterogen. Selain itu, bahan kimia tersebut juga akan mengganggu kondisi fisik Anda yang dapat menyebabkan siklus menstruasi terganggu.

2. Gangguan Reproduksi Sel Telur

Mengonsumsi obat pereda nyeri dalam jangka waktu panjang akan membuat reproduksi sel telur Anda terganggu. Bahkan ada sebuah penelitian mengatakan bahwa dengan meminumnya secara terus menerus, maka akan membuat rahim Anda kering, sehingga akan sulit memiliki anak atau yang biasa disebut kemandulan.

3. Membahayakan Janin Serta Menyebabkan Keguguran

Pada saat Anda terlambat datang bulan, Anda akan mengira jika siklus menstruasi Anda sedang tidak lancar. Padahal, hal tersebut bisa menunjukkan jika Anda sedang hamil. Nah, karena Anda mengira bahwa hanya karena siklus menstruasi Anda tidak lancar, Anda akan langsung mengonsumsi obat atau jamu pelancar haid. Tanpa Anda ketahui, obat dan jamu tersebut bisa mengganggu kesehatan janin, dan lebih parahnya lagi Anda bisa mengalami keguguran.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi