Terbit: 26 September 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Banyak wanita yang dianjurkan untuk tidak terlalu sering menggunakan sepeda. Alasannya? Sadel sepeda yang cenderung keras dan kurang nyaman diyakini bisa membuat vagina mereka beresiko mengalami cedera. Bahkan, banyak dari orang tua yang menganggap bersepeda bisa berimbas buruk bagi sensitivitas vagina. Apakah hal ini memang benar adanya?

Benarkah Bersepeda Bisa Membuat Sensitivitas Vagina Melemah?

Pakar kesehatan pun melakukan sbeuah penelitian yang hasilnya kemudian dipublikasikan oleh the Journal of Sexual Medicine and Everything. Hasilnya adalah, jika seorang wanita cenderung suka menghabiskan banyak waktu di tempat fitnes dengan memakai sepeda statis, maka mereka bisa mengalami penurunan sensitivitas vagina dan juga hasrat untuk berhubungan intim. Penelitian yang dilakukan pada tahun 2012 ini dilakukan dengan cara membandingkan sekelompok wanita yang menyukai olahraga lari dengan wanita lain yang suka berolahraga bersepeda. Hasilnya adala, wanita yang kerap melakukan olahraga bersepeda, khususnya sepeda statis di pusat kebugaran, maka mereka akan mendapati vagina mereka menjadi kurang sensitif. Hal ini ternyata bisa berimbas buruk bagi kehidupan seksualnya.

Padahal, banyak sepeda statis dan sebagian sepeda yang banyak dipakai sebagai sarana transportasi ternyata memiliki posisi setang yang cenderung lebih rendah jika dibandingkan dengan sadel sepeda. Posisi ini, ditambah dengan kecenderungan sadel sepeda yang agak keras, ternyata bisa berdampak buruk pada sensitivitas vagina pada wanita mengingat adanya tekanan perineum pelana pada bibir kelamin wanita sebelah kiri.

Beruntung, pakar kesehatan menyebutkan jika asalkan memperhatikan beberapa hal, kaum hawa bisa aman menggunakan sepeda seperti biasa tanpa mendapatkan efek buruk tersebut. Caranya adalah dengan memakai semacam bantalan khusus yang bisa ditempatkan pada sadel sepeda sehingga menjadi lebih empuk dan tidak terlalu menekan vagina wanita saat dipakai.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi