DokterSehat.Com – Setiap wanita tentu mengenal adanya keputihan yang bisa membuat mereka mengeluarkan cairan vagina yang khas. Adanya cairan vagina ini bisa memberikan tanda kesehatan pada tubuhnya, khususnya yang berkaitan dengan siklus menstruasi. Cairan vagina ini biasanya mengeluarkan bau yang khas namun berbeda-beda pada setiap wanita. Ada yang bisa mengeluarkan bau wangi, namun ada pula yang mengeluarkan bau cenderung menyengat. Andai vagina ternyata mengeluarkan bau yang cenderung menyengat, maka kita ternyata harus mewaspadai beberapa masalah kesehatan seperti sebagai berikut.
Bau vagina amis layaknya ikan
Pakar kesehatan menyebutkan jika andai vagina cenderung mengeluarkan bau amis yang menyengat layaknya bau ikan, maka wanita harus mewaspadai adanya kemungkinan masalah kesehatan yang cukup serius. Adanya bau amis yang menyengat ini kerap kali terjadi karena adanya paparan bakteri di dalam organ vital wanita yang pada akhirnya memicu infeksi. Selain itu, ada pula kemungkinan bau menyengat ini berasal dari ketidakseimbangan jumlah bakteri pada vagina yang kerap terjadi pada wanita muda.
Yang harus diwaspadai adalah adanya kemungkinan bau amis ini disebabkan oleh trikomoniasis, sebuah kondisi kesehatan yang berbahaya dan termasuk dalam penyakit menular seksual. Trikomoniasis sendiri disebabkan oleh semacam protozoa parasit yang disebut sebagai trichomonas vaginalis. Kondisi ini tentu harus diperiksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat.
Bau vagina menyengat layaknya bau logam
Andai bau cairan vagina cenderung mirip layaknya bau logam, maka hal ini terjadi karena adanya kontak organ vital wanita dengan air mani. Adanya air mani yang termasuk dalam cairan asing yang berasal dari luar vagina wanita ternyata ikut mengubah kadar pH pada vagina wanita. Meskipun dianggap tidak berbahaya, ada baiknya wanita memeriksakan kondisi ini ke dokter andai baunya cenderung sangat menyengat dan bahkan memicu gatal-gatal.
Bau vagina menyengat layaknya bau busuk
Andai cairan vagina terasa sangat busuk, maka mau tidak mau wanita harus memeriksakan kondisinya ke dokter obgyn. Besar kemungkinan hal ini terjadi karena terlalu lama menggunakan tampon. Namun, demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, pemeriksaan ke dokter akan menyebutkan kondisi kesehatan apa yang terjadi pada organ vital wanita.