DokterSehat.Com- Menstruasi menjadi siklus bulanan yang dialami wanita pada usia subur, hal inilah yang menyebabkan wanita pada usia tersebut lazimnya tidak bisa melakukan ibadah puasa selama sebulan penuh.
Kondisi lingkungan sekitar yang sedang berpuasa umumnya mendukung wanita yang sedang menstruasi untuk tetap melakukan puasa, padahal hal ini sama sekali tidak dianjurkan, lho.
Ya, menstruasi merupakan kondisi kesehatan pada wanita yang kerap dianggap remeh, padahal sama berisikonya dengan saat masa hamil dan menyusui. Kenapa bisa begitu?
Saat menstruasi ada cukup banyak darah yang dikeluarkan oleh tubuh, hal ini tentu juga membuat berbagai zat gizi dalam tubuh, utamanya zat besi menjadi sangat rendah.
Jika biasanya bahaya yang Anda ketahui hanya seputar tubuh merasa lemas saja, maka sebaiknya Anda pertimbangkan lagi keinginan berpuasa saat melakukan menstruasi.
Mayo Clinic menyebutkan bahwa kekurangan zat besi di tubuh dalam jumlah banyak dan waktu cukup lama akan membuat beberapa kondisi seperti:
1. Tubuh merasa lemas dengan derajat keparahan tinggi
Asupan zat besi yang kurang dari makanan akan memberikan dampak awal berupa tubuh lemas, pada kondisi biasa maka hal ini bisa segera diatasi dengan mengonsumsi makanan kaya zat besi, namun jika Anda memaksa melakukan puasa, maka kondisi lemas akan sulit ditangani sehingga derajat lemas dalam tubuh akan makin tinggi.
2. Rasa sakit pada dada, detak jantung lebih cepat atau nafas menjadi pendek
Setelah tubuh merasa lemas, kondisi yang dapa terjadi selanjutnya adalah munculnya rasa sakit pada dada yang menyebabkan detak jantung lebih cepat dan nafas menjadi pendek.
Hal ini muncul akibat rendahnya asupan oksigen pada jantung yang tidak bisa dibawa oleh sel darah akibat rendahnya zat besi dalam tubuh.
Pada kondisi berkepanjangan, kondisi ini memicu terjadinya gangguan jantung.
Anemia akan memicu rendahnya oksigen dalam tubuh secara terus menerus dan hal ini dinilai menjadi salah satu pemicu terjadinya pembengkakan jantung hingga memicu gagal jantung.
3. Pusing
Asupan oksigen yang cukup rendah dalam tubuh juga akan memicu kondisi pusing berlebihan. Hal ini akan sangat menganggu apalagi jika aktivitas Anda tetap tinggi saat memaksa melakukan puasa saat menstruasi.
4. Kulit pucat, tangan dan kaki menjadi dingin
Asupan zat besi yang semakin rendah membuat tubuh menjadi sangat kekurangan oksigen, sehingga menyebabkan kulit menjadi pucat serta kaki dan tangan menjadi dingin.
Hal ini menunjukkan bahwa kadar zat besi dalam tubuh sangat rendah sehingga mulai menganggu peredaran darah pada bagian gerak yaitu tangan dan kaki.
5. Tubuh jadi craving makananan tak sehat
Kekurangan zat besi akibat memaksa puasa saat menstruasi ternyata akan membuat tubuh mengalami craving atau sangat ingin mengonsumsi makanan yang miskin gizi seperti es krim, makanan tinggi lemak dan garam.
Kondisi ini jika terjadi saat puasa akan menyebabkan asupan makanan saat makan utama puasa menjadi tidak bergizi seimbang, hasilnya adalah asupa zat besi tidak lagi tercukupi dan empat kondisi di atas akan semakin parah. Anda tentu tidak ingin hal tersebut terjadi berkepanjangan, ‘kan?
Dengan melihat lima bahaya di atas, maka kini sebaiknya selama Anda mengalami menstruasi, usahakan untuk tetap memenuhi kebutuhan zat besi dari makanan tercukupi.
Anda bisa membawa atau menyiapkan bekal atau camilan tinggi zat besi seperti telur, susu atau sayuran berdaun hijau gelap dalam bentuk praktis.
Contoh menu tersebut misalnya, susu kemasan atau telur dan daun bayam yang diolah menjadi sandwich atau kebab yang mudah dibawa, sehingga Anda bisa dengan mudah mengonsumsinya, ‘kan?