Terbit: 10 July 2018 | Diperbarui: 16 September 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Sebuah penelitian yang dilakukan para ahli dari Harvard Medical School menghasilkan fakta bahwa pria memiliki risiko terkena penyakit jantung dua kali lipat jika dibandingkan dengan kaum hawa. Hasil penelitian ini didapatkan setelah mengecek kondisi 34 ribu penduduk Norwegia. Apa penyebab dari tingginya risiko penyakit jantung pada kaum pria?

Gara-Gara Hal Ini, Pria Lebih Rentan Terkena Penyakit Jantung

Hal pertama yang menjadi penyebab tingginya risiko terkena penyakit jantung pada kaum Adam adalah kebiasaan merokok. Sebagaimana kita ketahui, masih banyak pria yang mengisap rokok karena terbiasa melakukannya saat bergaul dengan teman-temannya atau sebagai pelampiasan saat terkena stres. Meskipun kini juga semakin banyak wanita yang merokok, dalam realitanya jumlah perokok pria masih jauh lebih tinggi dari wanita. Yang menjadi masalah adalah, menjadi perokok sudah pasti akan meningkatkan risiko terkena penyakit jantung, stroke, dan penyakit mematikan lainnya.

Penyebab lain kaum pria cenderung lebih rentan terkena penyakit jantung adalah pria lebih sering terkena stres, khususnya saat menjalani pekerjaannya. Tekanan tinggi sebagai seorang kepala keluarga, apalagi jika kondisi perekonomian tidak baik juga ikut menjadi salah satu pemicu datangnya stres ini.

Jika sampai kita mudah terkena stres, maka jumlah hormon epinefrin meningkat dengan signifikan dan hal ini akan mempengaruhi tekanan darah dan denyut jantung. Jika sampai hal ini terjadi, kesehatan jantung dan pembuluh darah akan semakin menurun sehingga risiko untuk terkena penyakit jantung pun meningkat dengan signifikan.

Hal lain yang membuat pria lebih rentan terkena penyakit mematikan adalah kecenderungan kaum pria yang malas menerapkan pola makan sehat dan kini semakin jarang berolahraga atau bergerak. Melihat adanya fakta ini, ada baiknya memang kita mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat agar tidak terkena penyakit mematikan ini.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi