Terbit: 14 November 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Beberapa tahun terakhir kita sering mendengar prosedur bernama vaginal rejuvenation atau peremajaan vagina. Prosedur ini dilakukan untuk memperbaiki fungsi dari vagina dan juga nilai estetikanya. Lalu, apakah ada prosedur peremajaan penis?

Fakta tentang Peremajaan Penis yang Harus Pria Tahu

Seiring dengan maraknya peremajaan vagina, peremajaan penis juga mulai bermunculan. Penile rejuvenation juga banyak dilakukan oleh pria untuk mendapatkan penis yang sehat muda dan sama seperti saat masih muda. Berikut beberapa fakta tentang peremajaan penis yang mulai banyak peminatnya ini.

  1. Manfaat peremajaan penis

Peremajaan penis dilakukan oleh banyak pria karena bisa memberikan beberapa manfaat. Lebih jelasnya, berikut beberapa manfaat peremajaan penis:

  • Meningkatkan panjang dan diameter penis
  • Meningkatkan orgasme pada pria menjadi lebih intens.
  • Sensasi di ujung penis akan meningkat setelah sebelumnya hilang.
  • Durasi penis menjadi keras akan lama (dengan kondisi ini pria bisa melakukan seks dengan lebih lancar).
  • Kepercayaan diri pria dalam hal seks akan meningkat.
  • Stamina di ranjang meningkat dan kepuasan terus menajak.
  • Penyembuhan difungsi ereksi akan terjadi lebih cepat kalau diimbangi dengan obat oral penyembuh ereksi.
  1. Peremajaan penis tidak sama dengan implan

Implan atau memasukkan benda ke dalam penis sering digunakan untuk membuat organ ini bisa berfungsi dengan baik. Peremajaan penis tidak sama dengan implan meski efeknya sama. Penis jadi lebih baik, mudah ereksi, dan kemampuan seks pria meningkat.

Kalau implan pada penis biasanya akan diadakan operasi besar untuk pembedahan. Benda akan dimasukkan lalu penis dijahit kembali. Peremajaan penis tidak demikian, prosedurnya tidak melalui operasi pembedahan.

  1. Siapa saja yang bisa melakukan prosedur ini?

Prosedur ini bisa dilakukan kepada siapa saja yang membutuhkan. Namun, secara umum pria yang membutuhkan prosedur ini biasanya mengalami masalah pada penis dan fungsi seksualnya. Kanker prostat adalah kondisi pertama yang menyebabkan peremajaan penis harus dilakukan setelah operasi dilakukan.

Selanjutnya pria yang mengalami pembesaran prostat juga membutuhkan peremajaan penis. Terakhir, pria yang ingin mendapatkan ereksi sempurna, lama, dan memiliki ukuran penis yang meningkat baik dari segi panjang dan juga diameter bisa mencoba prosedur ini agar keinginannya bisa terwujud.

  1. PRP Treatment untuk peremajaan penis

PRP treatment atau sering disebut dengan nama P-Shot adalah cara yang dilakukan untuk meremajakan penis. Cara ini dilakukan dengan menyuntikkan semacam plasma yang berasal dari darah dari pria itu sendiri. Suntikan ini dilakukan untuk menstimulasi pertumbuhan jaringan tisu di penis agar bisa ereksi maksimal dan orgasme berjalan hebat.

Cara mendapatkan plasma dari tubuh pria bisanya dokter mengambil darah dari lengannya. Setelah itu dimasukkan dengan alat PRP agar terpisah. Selanjutnya plasma yang diperolah langsung disuntikkan untuk mendapatkan peremajaan penis dengan cepat dan minim efek samping.

  1. Penyembuhan prosedur peremajaan penis

Setelah prosedur dilakukan, pria disarankan untuk melakukan pemompaan pada penis selama 30 hari. Hal ini dilakukan untuk menstimulasi pertumbuhan jaringan tisu dengan sempurna. Selama penyembuhan berjalan seks tetap bisa dilakukan sebagaimana mestinya, pria tidak perlu menahannya agar proses penyembuhan berjalan dengan baik.

Kalau Anda tidak mau mengalami gangguan pada proses peremajaan ada baiknya memang menunggu selama satu bulan dahulu. Selanjutnya seks bisa dilakukan dengan baik dan lancar.

Nah, setelah menyimak beberapa ulasan di atas, perlukah seorang pria melakukan peremajaan penis yang dimilikinya? Lalau kalau mereka tidak membutuhkannya apa kira-kira yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah seksual yang membuat mereka merasa tersiksa?


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi