DokterSehat.Com – Saat melakukan seks kita sering menganggap organ penis adalah kunci dari kesuksesan. Tanpa penis yang bekerja dengan maksimal dan memiliki ereksi yang kuat, seks tidak akan bisa berjalan dengan lancar. Namun, kalau Anda menginginkan keturunan dengan cepat, testis atau skrotum juga sangat dibutuhkan.

Mengapa demikian? Karena testis memproduksi semua sperma yang keluar saat ejakulasi. Kalau testis mengalami gangguan entah karena infeksi atau ada cacat lain, produksi sperma bisa menurun dengan tajam. Selain itu, ada kemungkinan testis mengerut karena pertumbuhan atau penyakit lain yang mengganggu kesuburan.
Penyebab testis menjadi kecil
Sebelum membahas penyebab utama dari penurunan ukuran dari testis, ada baiknya kita mengetahui ukuran normal pada testis. Pria dewasa yang sehat memiliki ukuran testis 4,5-5,1 cm keliling. Sementara itu testis dikatakan tidak normal kalau ukurannya berada di bawah 3,5 cm.
Secara umum, testis pada pria menjadi kecil disebabkan oleh beberapa hal di bawah ini. Namun, Anda harus memahami kalau kadang ukuran kecil tidak begitu berpengaruh pada pria karena kondisi kesehatan pria berbeda-beda.
-
Hypogonadism
Hypogonadism adalah kondisi tubuh pria yang tidak mampu memproduksi testosteron dalam jumlah yang cukup. Produksi hormon seks pria yang sangat penting ini memiliki tujuan untuk meningkatkan pertumbuhan organ seks pria dan tanda sekunder lainnya. Salah satu organ yang ditunjang oleh testosteron untuk tumbuh adalah testis.
Kondisi hypogonadism bisa terjadi saat pria lahir atau karena infeksi yang terjadi saat dewasa. Perubahan komposisi hormon di dalam tubuh menekan hormon seks dan menyebabkan gangguan pada testis secara umum dan kemampuan seks pria secara khusus.
-
Varikokel
Varikokel adalah varises yang terjadi pada testis. Seperti halnya kondisi varises lain yang terjadi pada kaki, ada pembuluh darah yang mengalami peningkatan ukuran. Pembuluh darah ini akhirnya menekan ke area testis dengan cukup kuat dan membuatnya agak mengerut.
Kondisi varikokel ini cukup berbahaya untuk pria karena bisa menyebabkan volume sperma yang dihasilkan menurun. Bahkan kemungkinan terjadi gangguan saat produksinya bisa terjadi. Cara terbaik untuk mengatasi varikokel adalah dengan melakukan operasi untuk membuat pembuluh darah tidak terus mengalami peningkatan ukuran.
-
Testis tidak mau turun
Kondisi selanjutnya yang menyebabkan testis jadi kecil adalah kondisinya yang tidak mau turun. Normalnya testis menggantung dan memiliki pembuluh darah di atasnya. Saat ejakulasi biasanya testis terangkat ke atas.
Pria bisa mengalami kondisi yang menyebabkan testis tidak mau turun lagi. Kalau testis menjadi seperti ini, kemungkinan ukurannya menjadi lebih kecil bisa terjadi.
Cara mengukur testis
Ada dua cara untuk mengukur testis dengan akurat. Pertama dengan alat bernama ultrasound. Cara ini dilakukan untuk membuat gambar yang akurat terkait dengan ukuran testis dan organ tubuh lainnya.
Alat kedua yang digunakan untuk mengukur testis adalah orchidometer. Alat ini akan mengukur testis secara manual dan memberikan prakiraan ukuran dengan tingkat kesalahan cukup rendah.
Pengaruh testis kecil pada kesuburan
Jika dikatakan mempengaruhi kesuburan pada pria, makan testis bisa dibilang memengaruhi hampir 100%. Mengapa demikian? Karena testis merupakan tempat untuk memproduksi sperma. Sekresi hormon seks pria juga terjadi di sana. Kalau ada gangguan di testis kemungkinan terjadi penurunan kesuburan tinggi.
Dari penelitian yang dilakukan pada tahun 2014, testis yang kecil mempengaruhi produksi sperma khususnya jumlah. Jadi, kalau Anda mengalaminya, segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan.
Demikianlah sedikit ulasan tentang ukuran testis yang memengaruhi kesuburan pria, Semoga bisa Anda gunakan untuk tambahan pengetahuan.