DokterSehat.Com – Selama ini masalah penis yang sering menjadi perhatian pria adalah impotensi atau disfungsi ereksi dan ejakulasi dini. Dua hal itu dianggap sangat berbahaya karena bisa menghilangkan kemampuan seksual dan reproduksi dari pria. Pria dianggap kehilangan kehidupannya kalau dua hal itu muncul.
Sebenarnya masalah penis tidak hanya berkutat pada impotensi dan cepatnya ejakulasi saja. Lebih dari itu, ada masalah lain yang cukup besar karena bisa memengaruhi rasa nikmat saat seks. Penis bisa mati rasa meski kemampuan ereksinya masih berjalan dan ejakulasi bisa terjadi lama. Berikut beberapa hal yang menyebabkan mati rasa pada penis.
-
Pertambahan usia
Seiring dengan berjalannya waktu atau saat pria memasuki usia 50 tahun, mereka akan mengalami penurunan kemampuan organ. Pembuluh darah yang mengalirkan darah ke penis tidak melakukan kerjanya dengan sempurna sehingga ereksi yang dialami oleh pria akan menurun begitu juga sensitivitasnya.
Kondisi ini datang dengan sendirinya dan termasuk normal. Namun, Anda masih bisa mengatasi kondisi ini dengan melakukan beberapa hal bermanfaat seperti olahraga secara rutin. Selanjutnya cari waktu yang tepat untuk bercinta sehingga daya tahan dan energi pria bisa menunjang sensitivitas dari penis.
-
Menurunnya level testosteron
Level testosteron dari pria bisa berubah-ubah setiap harinya. Biasanya pagi hari adalah puncak dari testosteron di dalam tubuh. Itulah kenapa saat pagi pria lebih mudah terangsang dan sering melakukan seks. Sayangnya, kadar dari hormon ini akan menurun sebanyak 1% per tahun setelah pria berusia 30 tahun.
Saat kadar hormon seks pria mengalami penurunan yang signifikan, tubuh akan meresponsnya dengan banyak hal. Salah satu respons itu adalah penurunan rangsangan dan sensitivitas dari penis. Bahkan organ itu seperti mati rasa sehingga sebesar apa pun rangsangan yang diberikan akan susah mengalami ereksi dengan sempurna. Konsumsi makanan peningkat testosteron seperti daging merah.
-
Terlalu sering masturbasi
Masturbasi atau onani memang memberikan manfaat pada pria asal dilakukan dengan baik dan juga benar. Kalau onani dilakukan dengan serampangan, penis akan mengalami gangguan di bagian kepala dan juga pangkal. Akibat gangguan ini, rangsangan yang diterima oleh pria akan mengalami penurunan.
Kondisi ini bisa diatasi dengan melakukan penurunan kuantitas dari onani. Bila perlu pria menghentikannya dan hanya berfokus pada aktivitas seks saja. Kalau hal ini bisa dilakukan, kondisi mati rasa bisa dikurangi perlahan-lahan dan penis kembali ke kondisi terbaiknya.
-
Diabetes dan obesitas
Pria yang mengalam diabetes akan susah mendapatkan ereksi sempurna dan mengalami penurunan sensasi di penisnya. Kondisi ini juga diperparah lagi kalau pria mengalami diabetes. Akibat diabetes, rangsangan di penis juga mengalami penurunan sehingga pria tidak bisa menikmati seks dengan sempurna.
Cara terbaik untuk mengatasi diabetes adalah dengan menjaga asupan gula setiap harinya. Selain itu, pria juga harus bisa menurunkan kadar lemak di dalam tubuh dengan melakukan olahraga rutin dan menjaga pola makan agar berjalan sempurna.
-
Penyakit peyronie
Kondisi terakhir yang bisa menurunkan sensitivitas dari penis adalah penyakit peyronie. Penyakit ini sering disebut juga sebagai penyakit penis bengkok. Saat ereksi, pria akan merasakan sakit yang sangat besar sehingga mereka jarang merasakan nikmat dan penisnya mati rasa.
Cara terbaik untuk mengatasi kondisi ini adalah mengonsumsi obat tertentu. Selain itu, kalau sudah parah, pembedahan harus dilakukan agar penis bisa kembali lurus seperti semula.
Inilah beberapa penyebab mati rasa pada penis. Semoga kita semua tidak mengalaminya, ya!