Terbit: 19 August 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Selama ini wanita memang sering dianggap sebagai orang yang mudah sekali mengalami infeksi pada kemaluannya. Infeksi ini muncul karena ada gangguan pada vagina berupa penurunan jumlah flora normal. Penurunan flora normal ini mengundang bakteri atau jamur dari luar masuk dan akhirnya menginfeksi dengan parah.

5 Penyebab Iritasi pada Penis dan Cara Mengatasinya

Dibandingkan dengan wanita, pria memang lebih jarang terkena infeksi pada kemaluannya. Namun, pada kondisi tertentu, infeksi bisa saja terjadi dan menyebabkan banyak sekali gangguan. Berikut beberapa penyebab utama infeksi pada penis dan beberapa cara untuk mengatasinya. Simak baik-baik ya agar kita lebih waspada dan tahu cara penanganan awalnya.

  1. Iritasi produk mandi dan detergen

Penis bisa mengalami iritasi karena banyak hal khususnya produk mandi atau detergen. Zat kimia yang terkandung di dalam sabun mandi menyebabkan kulit kular dari penis mengalami iritasi yang cukup kuat dan harus segera diatasi. Selain produk mandi, iritasi juga muncul dari alergi pakaian yang digunakan oleh pria.

Iritasi biasanya mudah sekali menyerang pria yang tidak sunat. Ujung penis dari pria yang tidak sunat cenderung sensitif. Sedikit saja terkena radikal bebas dari luar akan langsung bereaksi dengan cepat. Coba hindari sabun dengan bahan khusus. Sebelum membeli usahakan mencobanya dulu di tangan.

  1. Iritasi akibat jamur

Area selangkangan pria sering sekali mengalami kebaikan suhu dan kelembapan. Kondisi ini menyebabkan area penis mudah sekali berkeringat dan kotor. Kalau pria tidak rutin mengganti celana dalam dan mencuci penis hingga bersih, kemungkinan ada bakteri atau jamur yang tumbuh dan akhirnya menyebabkan infeksi berlebih.

Infeksi jamur bisa menyebabkan rasa sakit pada penis khususnya di ujung hingga ke area yang ada di dalamnya. Iritasi bisa diatasi dengan mengoleskan salep yang didapatkan dari dokter. Selain itu penggunaan antibiotik juga bisa digunakan untuk mengatasi rasa sakit dan membuat luka (kalau ada) bisa kering.

  1. Iritasi akibat alergi lateks

Sebagian besar kondom terbuat dari lateks. Bahan ini aman untuk sebagian besar pria. Namun, beberapa pria yang mengalami alergi pada lateks bisa jadi masalah. Pria bisa mengalami alergi dan rasa gatal yang berujung pada iritasi yang cukup parah. Penis bisa lecet meski lateks tidak tajam dan cenderung lembut.

Sebelum menggunakan kondom ada baiknya pria mencoba dulu pada kulitnya. Setelah mencoba dan tidak ada apa-apa yang terjadi, Anda bisa menggunakannya. Namun, kalau terjadi gangguan seperti agak gatal, lebih baik menghindarinya. Gunakan kondom dengan bahan non lateks yang saat ini sudah mulai ada di pasaran.

  1. Balantis

Balantis adalah gangguan pada penis khususnya pada pria yang tidak sunat. Pria yang sunat jarang mengalaminya karena tidak ada penumpukan kotoran pada penis. Pria yang tidak sunat biasanya mengalami penumpukan kotoran pada forekin yang sudah dibersihkan.

Tumpukan kotoran yang ada di sana membuat bakteri mudah sekali tumbuh. Akibatnya inflamasi terjadi dan menyebabkan ujung penis jadi sakit. Kondisi ini mungkin bisa memicu juga kondisi fimosis yang membuat pria harus sunat agar sembuh.

  1. Sering digunakan

Hal terakhir yang menyebabkan penis mengalami gangguan sakit dan iritasi adalah sering digunakan. Pria yang sering berhubungan badan dan juga melakukan masturbasi secara berlebihan. Kalau pria ingin penisnya sembuh dan tidak sakit, pembatasan seks dan onani harus dilakukan.

Demikianlah beberapa ulasan tentang penyebab iritasi pada penis dan beberapa cara untuk mengatasinya. Semoga bisa Anda gunakan sebagai rujukan yang bermanfaat.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi