DokterSehat.Com – Air mani yang normal memiliki warna putih dan kadang agak keabu-abuan. Air mani yang seperti ini mengandung sperma yang sehat dan beberapa komponen protein dan glukosa. Sementara itu kalau Anda mendapati air mani atau sperma yang memiliki bercak merah atau agak kecokelatan, cairan itu mendung darah yang cukup banyak.
Kondisi munculnya darah di dalam air mani atau sperma ini diberi nama hematospermia. Kondisi ini bisa terjadi pada pria berbagai usia khusus yang berada di atas 40 tahun. Penyebab dari kondisi ini bermacam-macam. Hematospermia ada yang tidak berbahaya dan sembuh sendiri dan ada yang butuh penanganan intensif
Berikut beberapa hal yang menyebabkan hematospermia.
-
Efek operasi prostat
Setelah menjalani prosedur operasi atau biopsy pada prostat, pria akan mengalami sedikit perdarahan di prostat. Perdarahan ini berdampak pada air mani yang keluar. Biasanya bercak merah atau cokelat akan muncul karena ada sel darah merah yang ikut keluar.
Kondisi ini normal terjadi pada pria. Biasanya penyakit ini akan sembuh dengan sendirinya setelah beberapa minggu.
-
Penyakit menular seksual
Penyakit menular seksual menyebabkan infeksi dan perdarahan di dalam saluran reproduksi pria. Perdarahan ini akan menyebabkan sperma yang keluar bersama mani ikut membawa sel darah dengan jumlah yang bervariasi.
Penyakit yang bisa menyebabkan keluarnya darah pada mani ini terdiri dari herpes, gonore, dan klamidia. Tiga penyakit ini harus segera diatasi agar kondisi mani berisi darah bisa diatasi dengan cepat.
-
Prostatis
Prostatis adalah inflamasi atau pembengkakan pada kelenjar prostat. Pembengkakan ini bisa terjadi akibat infeksi virus atau bakteri. Saat terjadi prostatis, pria akan sering mengeluarkan air mani dengan bercak darah. Hal ini bisa terjadi karena kelenjar prostatlah yang menghasilkan mani sebelum keluar dari tubuh saat ejakulasi.
Bercak darah yang keluar bersama dengan air mani dan sperma ini bisa diatasi dengan menyembuhkan prostatis. Kalau prostat sudah sembuh, air mani yang keluar akan kembali normal seperti biasanya.
-
Urethritis
Air mani yang sudah bercampur dengan sperma akan keluar melalui saluran uretra. Kalau saluran ini mengalami infeksi dan terjadi urethritis, ada kemungkinan darah terproduksi dan menyebabkan ejakulasi yang dialami oleh pria bercampur dengan darah.
-
Aktivitas seksual ekstrem
Seks seharusnya dilakukan dengan perlahan agar mendapatkan kenikmatan yang besar. Namun, kalau seks dilakukan terlalu intens, ada kemungkinan terjadi cedera pada penis baik di bagian batang atau saluran yang menyatu dengan testis dan prostat.
Cedera dalam seks ini bisa terjadi saat bercinta dengan pasangan atau saat sedang masturbasi dengan gerakan yang cukup kasar. Agar darah tidak terus keluar, pria disarankan untuk lebih bisa mengendalikan dirinya.
-
Kanker di saluran reproduksi
Saluran reproduksi yang terdiri dari urethra, testis, dan prostat ini bisa mengalami kanker. Kalau sel karsinogen sudah masuk dan menyebar, ada kemungkinan terjadi perdarahan yang cukup besar.
Meski kemungkinan perdarahan ini kecil, air mani yang keluar saat pria mengalami ejakulasi bisa saja terjadi. Jadi, kalau Anda mengeluarkan sperma bersama darah lalu diikuti sakit pada penis atau testis, segera lakukan pemeriksaan.
-
Tekanan darah tinggi
Tekanan darah tinggi atau hipertensi juga bisa menyebabkan terjadinya perdarahan yang ikut terbawa air mani. Kondisi ini kerap terjadi pada beberapa pria diikuti dengan rasa pusing yang cukup hebat, mimisan, dan susah bernapas.
Inilah beberapa hal yang bisa menyebabkan munculnya darah pada cairan mani. Semoga kita semua bisa terhindar dari kondisi ini, ya