Terbit: 1 May 2019 | Diperbarui: 5 April 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Sperma adalah salah satu komponen terpenting dari reproduksi pria. Tanpa sperma yang sehat, seseorang akan susah melakukan pembuahan. Proses kehamilan akan terganggu sehingga melakukan seks berkali-kali pun akan percuma. Oleh karena itu kita disarankan untuk bisa menjaga kesehatan dari sperma dengan baik bagaimanapun caranya.

Kriteria Sperma Sehat dan Kemampuannya Bertahan di Luar Vagina

Jumlah sperma normal di dalam air mani

Meski tidak semua sperma akan membuahi sel telur dan saat ejakulasi tidak semuanya sempurna, jumlah minimal harus dimiliki oleh pria. Tanda jumlah minimal ini, kemungkinan untuk melakukan pembuahan akan sangat rendah. Oleh karena itu Anda disarankan untuk melakukan pengecekan agar tahu konsentrasi sperma yang dimiliki.

Salah satu kali ejakulasi, pria akan menghasilkan puluhan hingga ratusan juta sel sperma. Normalnya dalam satu mililiter air mani akan terdapat 40-300 juta sel sperma. Kalau jumlah sel sperma yang Anda miliki sebanyak ini kemungkinan besar akan subur dan memudahkan proses pembuahan.

Pada beberapa kasus, pria yang dinyatakan subur belum mampu melakukan pembuahan dengan sempurna. Hal ini bisa terjadi karena ada beberapa wanita yang tidak memiliki sel telur yang sempurna, rahim yang lemah, hingga faktor lainnya. Melakukan seks di luar masa subur juga susah menyebabkan kehamilan.

Hal lain yang memengaruhi kualitas sperma

Pemeriksaan jumlah sperma dilakukan dengan meminta pria melakukan ejakulasi dengan masturbasi. Selanjutnya sperma akan ditempatkan di dalam wadah dan diperiksa. Kalau jumlah sperma kurang dari 10 juta sel per mililiter, kemungkinan besar seseorang dinyatakan tidak normal.

Meski demikian, kalau sperma sehat dan kriteria di bawah ini terpenuhi mungkin dokter tetap akan menganggapnya normal. Berikut kriteria lain dari sperma yang sehat.

  • Air mani yang keluar biasanya berupa gel dan kental lalu lambat laun akan berubah menjadi lebih bening. Kemampuan ini disebut dengan nama liquefaction. Sperma yang normal tidak akan mudah menjadi cair. Biasanya akan butuh waktu sekitar 15-20 menit. Kalau waktu mencairnya cepat, sperma bisa dikategorikan tidak sehat.
  • Morfologi dari sperma itu sendiri. Kalau sperma memiliki bentuk sempurna dari kepala hingga ekor kemungkinan besar proses pembuahan akan berjalan dengan baik. Namun, kalau sperma yang jadi sampel lebih banyak yang cacat, kemungkinan terjadi pembuahan akan rendah.
  • Semakin cepat sperma bergerak ke sel telur dan melakukan pembuahan, semakin subur pula seorang pria dalam proses pembuahan.
  • Memiliki pH atau keasaman yang tepat. Sperma yang keluar bersama dengan air mani memiliki pH sekitar 7,2-7,8. Kalau sperma yang dihasilkan memiliki pH rendah dan cenderung asam, kemungkinan besar sedang mengalami infeksi.
  • Jumlah air mani yang keluar saat mengalami ejakulasi. Normalnya pria akan menghasilkan sekitar 2-5 mililiter air mani. Kalau jumlah air mani yang keluar sangat rendah kemungkinan terjadi pembuahan akan rendah. Sebisa mungkin untuk menghindari ejakulasi selama 2-3 hari sebelum melakukan seks

Meningkatkan jumlah sperma secara sehat

Kalau jumlah sperma yang Anda miliki sangat rendah penyebabnya ada dua, pertama Anda sering melakukan ejakulasi sebelum seks, kedua karena ada faktor internal dari tubuh. Nah, kalau Anda ingin meningkatkan jumlah sperma serta kualitasnya, coba lakukan beberapa hal di bawah ini.

  • Tidak melakukan masturbasi dahulu. Jumlah sperma akan kembali normal setelah Anda tidak melakukan ejakulasi selama 2-3 hari saja.
  • Mengurangi konsumsi alkohol yang berlebihan. Lebih baik memperbanyak air putih sebanyak 6-8 gelas setiap hari.
  • Hindari merokok secara berlebihan. Kandungan racun di dalam rokok akan masuk ke pembuluh darah dan sampai ke testis. Setelah sampai ke testis, racun akan mengganggu produksi sperma.
  • Sebisa mungkin menjaga kondisi tubuh seperti tidak makan terlalu banyak dan mengalami obesitas. Seseorang yang mengalami obesitas kemungkinan besar akan susah memiliki jumlah sperma yang besar.
  • Hindari mandi atau berendam di air hangat terlalu lama. Perubahan suhu di testis yang terlalu besar akan menyebabkan gangguan produksi dari sperma. Kalau Anda suka sauna lebih baik dikurangi durasinya.
  • Kurangi stres yang dialami oleh tubuh. Kalau Anda mengalami stres yang berlebihan, jumlah sperma juga akan ikut turun dengan signifikan.
  • Sebisa mungkin untuk mengonsumsi makanan yang sehat dan mampu meningkatkan jumlah sperma yang dihasilkan pria saat ejakulasi.

Kemampuan hidup sperma di dalam vagina

Sperma dikatakan berkualitas kalau mampu bertahan selama 3-5 hari di dalam vagina. Itulah kenapa beberapa pasangan disarankan untuk melakukan seks beberapa hari sebelum masa subur. Hal ini dilakukan untuk berjaga-jaga begitu sel telur keluar. Sperma sehat akan bertahan di tuba falopi untuk menunggu sel telur dikeluarkan. Begitu sel telur dikeluarkan sperma akan langsung melakukan pembuahan.

Selama ini sering buat kesalahan dengan melakukan seks hanya saat subur saja. Padahal sel telur hanya bertahan selama 12-24 jam saja. Telat sedikit, pembuahan tidak akan bisa terjadi pada tubuh.

Kemampuan sperma hidup di luar vagina

Sperma bisa bertahan selama beberapa menit hingga akhirnya air mani mencair. Selanjutnya sperma akan mati dalam beberapa detik saja kalau keluar di air khususnya air hangat. Sperma yang dibekukan hingga suhu minus 196 derajat Celcius akan bertahan hingga bertahun-tahun. Itulah kenapa donor sperma selalu disimpan dalam suhu yang sangat rendah.

Inilah beberapa ulasan tentang sperma mulai dari kemampuannya bertahan di luar vagina hingga jumlah normalnya per mililiter air mani. Dengan memenuhi semua kriteria di atas, sperma akan mudah sekali membuahi sel telur dan kemungkinan terjadi pembuahan akan besar. Kalau Anda berniat melakukan program kehamilan, jangan lupakan kesehatan dari sperma, ya.

 


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi